Spoiled Wife, Bad President - Bab 1319 James Gu, Aku Memintamu Berhenti!

Lusi Shen berbicara dengan tulus, bahkan mengeluarkan air mata dikedua matanya. Petugas keamanan juga mengenal Lusi Shen, meskipun dia adalah artis besar, tapi dia tidak memiliki jarak, dia juga sangat sopan ketika masuk dan keluar dari apartemen, apalagi dia sangat cantik ...

Hati Petugas Keamanan pun tergerak: Kalau begitu, tunggu sebentar, aku akan menanyakan situasinya dulu ..."

Setelah berbicara, petugas keamanan tersebut mengeluarkan ponselnya untuk melakukan panggilan.

Lusi Shen melihat petugas keamanan itu mengeluarkan ponselnya untuk menelepon, setelah tidak ada waktu untuk peduli padanya, dia pun melirik ke depan dan ragu apakah harus bergegas masuk ke dalam atau tidak.

Saat dia menyingsingkan lengan bajunya dan hendak berlari ke dalam, dia mendengar petugas keamanan bertanya kepada orang di sisi lain telepon: "Apakah apinya sudah padam? Apakah sudah yakin? Kalau begitu, aku akan mengizinkan penghuni kembali ke rumah mereka ..."

Lusi Shen mendengar kata-kata penjaga keamanan dan menghela nafas lega.

Api sudah dipadamkan, seharusnya sudah tidak ada masalah.

James Gu seharusnya juga baik-baik saja.

Petugas keamanan menutup telepon dan berkata untuk menenangkan Lusi Shen: "Nona Shen, sekarang situasi sudah baik-baik saja, kamu bisa kembali untuk melihat anjingmu."

"Oke, terima kasih."

Lusi Shen tersenyum dan berterima kasih, penjaga keamanan tersipu malu dan menggaruk kepalanya: "Aku masih harus berpatroli, aku akan pergi dulu, Nona Shen, sampai bertemu lagi."

"Sampai bertemu lagi."

Setelah melihat petugas keamanan pergi, Lusi Shen mengeluarkan ponselnya untuk menelepon James Gu.

Panggilan telepon masih tidak dijawab.

Lusi Shen memutuskan langsung naik ke atas untuk menemuinya.

Tadi Alex Ke sudah memberitahunya nomor rumah James Gu.

Ketika Lusi Shen masuk, ada penghuni lain yang juga masuk.

Mereka berjalan sambil berbicara: “Aku juga tidak tahu siapa yang mendapatkan musibah semacam ini pada hari pertama tahun baru ..."

Lusi Shen yang berada di samping hanya berjalan dengan tenang, ia tidak masuk dalam diskusi tersebut, di kepalanya hanya memikirkan James Gu, dia sedikit khawatir.

Dengan segera, ia tiba di depan pintu masuk lift.

Lift turun, dan dari dalam keluar seorang pria berseragam pemadam kebakaran, mengenakan helm dan masker, dengan wajah tertutup rapat.

Lusi Shen melirik dengan santai, lalu berhenti sebentar.

Sosok orang ini terlihat tidak asing.

Orang lain sudah masuk lift. Ketika orang berseragam tersebut melewatinya, Lusi Shen mencium bau asap dan bau parfum pria yang tidak asing baginya ...

Lusi Shen menatap pria berseragam itu, pintu lift tertutup, dan dia tidak punya waktu untuk mempedulikan lift tersebut.

Tatapannya mengikuti pria itu ke luar lobi, dan baru setelah pria itu hendak berjalan ke luar pintu, akhirnya Lusi Shen pun perlahan berkata, "Berhenti."

Nada suaranya tidak khawatir dan tidak juga tenang, ada petunjuk samar hingga membuatnya ingin tahu.

Pria berseragam terus berjalan keluar seolah dia tidak mendengarnya.

Hei, masih berpura-pura bodoh, mengira dia tidak mengenalinya.

Lusi Shen mengangkat sudut bibirnya dengan jijik, nadanya semakin berat: "James Gu, aku memintamu berhenti!"

Pria yang hendak berjalan keluar lobi itu seketika menjadi kaku dan berhenti di tempat, dia terlihat kaku dan bingung, seolah ingin keluar tapi tidak berani.

Lusi Shen berjalan lurus dan berdiri tanpa ekspresi di depan James Gu : "Kenapa kamu daritadi tidak menjawab teleponku?"

James Gu menunduk dengan mengenakan helm dan masker. Lusi Shen tidak dapat melihat wajahnya. Ia hanya mendengarnya berkata dengan nada sedih: "Ponselku ada di dalam kamar ..."

"Apakah kamu begitu takut mati? Bahkan ketika berlari, kamu tidak membawa ponsel ?"

Tepat setelah Lusi Shen selesai berbicara, dia merasa ada yang tidak beres.

"Tunggu tunggu, darimana kamu mendapatkan pakaian ini, dan bau asap di tubuhmu."

James Gu: "Tentu saja baju ini diberikan oleh paman petugas pemadam kebakaran kepadaku ..."

“Bukan rumahmu yang seharusnya terbakar, kan?” Lusi Shen membuka matanya lebar-lebar dan menatap James Gu, dan bertanya dengan perasaan ingin tahu: “Apakah kamu memasak hingga membuat rumahmu terbakar?”

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu