Spoiled Wife, Bad President - Bab 211 Apakah Kamu Memiliki Hak Untuk Berbicara Denganku?

Amanda Mu dan Lusi Shen saling melirik, dan mereka melihat ketidakberdayaan di mata masing-masing.

Amanda Mu sudah lama tidak bertemu dengan Tommy Shen, begitu dia bertemu dengannya dan dia mengatakan perkataan seperti itu, dia benar-benar sudah gila.

"Apa yang terjadi?" Lusi Shen diam-diam mencubit lengan Amanda Mu dan bertanya dengan suara rendah.

Amanda Mu menggelengkan kepalanya kearahnya: "Mana aku tahu, ayo pergi."

Dia memang pernah menyukai Tommy Shen, dan dia juga pernah merasa berdebar ketika dia betemu dengannya.

Namun kemudian ... jantungnya sudah tidak bedebar seperti dulu lagi, dan dia sudah lama tidak menyukai Tommy Shen lagi.

Tommy Shen tidak berniat berhenti begitu saja. Dia berlari ke depan Amanda Mu dan menghentikannya.

"Amanda, kita sudah saling kenal selama bertahun-tahun, orang seperti apa aku, kamu seharusnya mengetahuinya." Setelah Tommy Shen selesai mengatakannya, ia berhenti sejenak, sepertinya ia sedang merenungkan perkataan selanjutnya.

Amanda Mu hari ini awalnya keluar untuk memperbaiki suasana hatinya, perilaku Tommy Shen yang terus mengganggunya seperti itu membuatnya kesal.

Dia menarik napas dalam-dalam, menjambak rambutnya sendiri yang panjang dengan kesal, dan berkata dengan nada suara dingin: "Aku tidak tahu kamu orang seperti apa, yang aku tahu adalah, jika kamu ingin mengatakan sesuatu, maka pergilah mencari Sisca Mu, dia pacarmu. "

"Dia bukan pacarku, kami sudah putus." Tommy Shen langsung menyangkalnya.

Amanda Mu tesenyum, dan menyindirnya tanpa perasaan: "Oh, kalau begitu karena kamu putus dengannya jadi kamu datang mencariku? Aku pemulung?"

"Amanda!" Ekspesi wajah Tommy Shen berubah, alisnya yang tampan berkerut dengan kencang, seolah-olah dia sulit untuk percaya Amanda Mu akan mengatakan perkataan seperti itu.

"Maaf, suasana hatiku sedang tidak baik, tetapi aku tidak merasa yang aku katakan itu salah." Amanda menatapnya dengan sinis: "Apakah masih ada hal lain yang ingin kamu katakan?"

"Amanda, kita dulunya memiliki beberapa kesalahpahaman, tetapi aku tahu kamu dan Ricky Mo belum menikah, jika kamu bersedia meninggalkannya, kamu bisa datang kepadaku, aku ..."

Sebelum dia selesai mengatakannya, dia langsung ditinju oleh seorang pria yang keluar di pinggir jalan.

Dia tidak memiliki pertahanan, dan ia langsung terjatuh begitu saja ke bawah, dan terdengar suara "Beng".

Kejadian yang begitu mendadak ini membuat Amanda Mu dan Lusi Shen terkejut.

"Tommy Shen?" Amanda Mu secara refleks memanggil nama Tommy Shen, kemudian dia menatap orang yang memukulnya itu.

Siapa lagi sosok tinggi dan tegap itu jika bukan Ricky Mo?

Ricky Mo berdiri dengan wajah dingin dengan jarak dua langkah jauhnya dari Amanda Mu, ekspresinya dingin, dan tubuhnya mengeluarkannya aura dingin yang tidak menyukai orang asing.

Amanda Mu tertegun sejenak, kemudian dia berjalan mendekatinya: "Mengapa kamu bisa di sini?"

Lusi Shen tidak berada di depan Ricky Mo, tetapi dia lebih merasa ketakutan daripada Amanda Mu. Terutama sikap Ricky Mo yang tidak menyukai orang asing. Dia menggosok-gosok tangannya yang dingin dan diam-diam mundur dua langkah.

Pada saat ini, Tommy Shen yang baru saja dirobohkan oleh Ricky Mo, sudah bangkit dari bawah, ia mengerutkan keningnya, dan menatap Ricky Mo: "Ricky Mo?"

Tempat mereka pada saat ini berada tepat di sudut pasar malam. Lampu redup dan orang yang lewat sangat sedikit, jadi tidak ada yang memperhatikan situasi di sana.

Ricky Mo menatap Tommy Shen dengan tatapan dingin: "Diam."

Tommy Shen di buat merinding oleh tatapan Ricky Mo, tanpa di sadari dia menutup mulutnya dan tidak mengatakan apa-apa lagi.

Namun dia berpikir lagi, Amanda Mu juga ada di sana, jika dia digertak oleh Ricky Mo begitu saja, bukankah dia akan kehilangan martabatnya?

Tommy Shen mengangkat kepalanya dan berkata dengan kesal: "Apa yang kamu banggakan? Sekarang Amanda tidak ada hubungannya denganmu, mengapa kamu mau mengurusnya?"

Amanda Mu merasa sedih untuk Tommy Shen di dasar hatinya.

Meskipun dia kadang-kadang juga berani menantang Ricky Mo, tetapi dia tidak akan pernah menantangnya ketika Ricky Mo sedang sangat marah.

Tommy Shen banyak berdoa saja.

Ricky Mo mengangkat alisnya sambil tersenyum dingin, dan berkata dengan nada bicaa sombong dan meremehkan: "Apakah kamu memiliki hak untuk berbicara denganku?"

"Halo, maaf apakah kamu Amanda Mu?"

Tiba-tiba, ada suara sapaan dari belakang.

Perhatian yang lainnya juga dialihkan oleh suara itu.

Amanda Mu menoleh dan menyadari ada seorang gadis yang tampak seperti siswa sekolah menengah.

Gadis itu memiringkan kepalanya dan menatap Amanda Mu dengan serius, lalu ia langsung melemparkan secangkir teh susu di tangannya yang belum habis di minum: "Wanita jalang, sudah menjadi pelakor dan masih membuat pasangan orang menjadi begitu menyedihkan, kamu akan mendapatkan balasannya ... "

Tepat ketika dia berbicara, Amanda Mu benar-benar tertegun.

Ricky Mo yang merespons duluan, dia menarik Amanda Mu ke dalam pelukannya, dan menghindari secangkir teh susu itu.

Suara gadis itu menarik perhatian orang lain.

Melihat orang lain juga berjalan mendekati mereka, Lusi Shen adalah seorang artis, dia lebih peka terhadap hal-hal seperti itu, dia berkata kepada Amanda Mu: "Ayo pergi."

Amanda Mu menatap Lusi Shen sejenak, teringat akan Lusi Shen sekarang sedang naik daun, dan penggemarnya sedang meningkat, jika orang melihatnya bersama Lusi Shen, itu pasti akan berdampak pada citra Lusi Shen.

Lalu dia berkata kepada Lusi Shen: "Ayo kita berpencar."

Ketika Ricky Mo mendengarnya, ia menatapnya sejenak, dia menarik tangannya dan berjalan ke jalan samping.

Setelah jalan gang ada jalan raya yang lebar, dan mobil Ricky Mo di parkirkan di sana.

Dia membuka pintu dan langsung memasukkan Amanda Mu ke dalam mobil, lalu dia membuka pintu di sisi lain dan duduk di posisi pengemudi.

Sabuk pengaman Amanda Mu belum sempat diikat, mobil seolah-olah tidak terkendali dan langsung bergegas meluncur.

"Ah-"

Amanda Mu berteriak, dia berpegangan dengan erat, menoleh dan berteriak kepada Ricky Mo: "Bisakah kamu mengemudi lebih pelan sedikit!"

Tetapi perkataannya jelas tidak berguna, itu malah tampaknya lebih merangsang Ricky Mo, kecepatan mobil bukan melambat, melainkan lebih cepat.

Amanda Mu terguncang-guncang dan merasa pusing, dia berbicara dengan terpatah-patah.

"Mo ... Ricky Mo ... aku mau ... muntah ..."

Dia tadi baru selesai makan, dan sekarang terguncang seperti itu, dia benar-benar merasa ingin muntah.

Kali ini, Ricky Mo akhirnya memperlambat kecepatan mobilnya dan berhenti.

Amanda Mu mengulurkan tangannya untuk membuka pintu dan hendak turun. Ricky Mo pikir dia ingin melarikan diri, dia menariknya ke dalam pelukannya dengan tangan panjangnya, dia menundukkan kepalanya dan menciumnya.

Dia menciumnya dengan ganas dan mendesak, bibirnya melekat erat, dan mengisap bibirnya sampai kesemutan ...

Namun, dia sekarang benar-benar ingin muntah!

Amanda Mu memukulnya beberapa kali, tetapi tenaga ia memeluknya terlalu kuat, dia tidak bisa mendorongnya sama sekali, ruangan di mobil terbatas, tangan dan kakinya tidak dapat diregangkan.

Ricky Mo memeluknya dan menciumnya seperti gunung yang tidak bergerak, membuka mulutnya dan menciumnya lebih dalam dan lebih dalam.

Amanda Mu secara tidak sengaja menyentuh bagian sensitifnya, dan mendorongnya menjauh saat dia kaku.

Tetapi Ricky Mo tidak mau melepaskannya, dia masih tetap memegangnya dengan erat, tatapan matanya berbahaya.

"Uek ..."

Amanda Mu tidak bisa menahannya lagi dan ia memuntahkannya.

Dia merasakan lengan di pinggangnya menjadi kaku.

Tetapi Ricky Mo tidak mendorongnya seperti yang dia pikirkan, dia malah memindahkan telapak tangannya yang di pinggangnya dan menepuk-nepuk punggungnya untuk membantunya agar bisa bernapas lebih lega.

Novel Terkait

My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu