Spoiled Wife, Bad President - Bab 84 Proyek Gagal

'Charles Mo' menerima dokumen yang ada di tangannya, bicara dengan datar: "Kamu tidak tahu jurusan yang kamu pelajari?"

"......"

Amanda Mu teringat, saat dia masuk ke Keluarga Mo dulu, mereka sudah memeriksanya dengan teliti, tentu saja mereka tahu jurusan apa yang dipelajarinya, mengenai bisnis Amanda Mu sama sekali tidak paham.

Setelah melihat dokumen itu, 'Charles Mo' mengerutkan alis lalu meletakkannya.

Amanda Mu bertanya dengan ragu-ragu: "Ada apa?"

'Charles Mo' melihat dia sejenak dan berkata: "Tidak perlu melihat dokumen ini, proyek ini tidak mungkin bisa bekerja sama dengan Perusahaan Mu."

Kebetulan saat ini makanan mereka sudah datang, Ricky Mo langsung mengambil sumpit dan mulai makan.

Amanda Mu melihat dokumen itu dengan perasaan percaya dan tidak, dia sungguh tidak mengerti apa yang dilihatnya.

Tapi, karena dia meminta bantuan 'Charles Mo', sudah seharusnya mempercayainya, dan tidak banyak bertanya lagi.

......

Sore hari, Sisca Mu membawa serombongan orang pergi untuk berdiskusi proyek.

Perusahaan yang didatangi untuk berdiskusi proyek bernama Tencent. termasuk perusahaan menengah di Kota J, prospeknya sedikit lebih bagus dari Perusahaan Mu.

Orang yang bertanggung jawab di proyek ini seorang wanita paruh baya, usianya mendekati empat puluh tahun. Rambutnya ditata dengan sangat rapi, kelihatannya seorang wanita yang sangat kuat.

Sisca Mu berdiri dan menyapanya, dapat dikatakan sikapnya sangat sombong: "Manajer Ke, kita bertemu kembali."

Manajer Ke melihatnya sekilas, langsung duduk seolah-olah tidak mendengar nada kesombongan Sisca Mu, dengan serius berkata: "Saat itu, aku sudah berkata sangat jelas, kalau Perusahaan Mu ingin berkerjasama dengan kami di proyek ini, harus datang dengan hormat."

Sisca Mu tersenyum, menoleh melihat ke Amanda Mu: "Kamu juga putri presiden direktur Perusahaan Mu, kali ini Pak Kelvin Mu yang mengutus kita berdua bersama-sama untuk mendiskusikan proyek, ini masih kurang hormat?"

Manajer Ke melihat Amanda Mu, raut wajahnya makin tidak enak dipandang, dalam hidupnya, dia paling membenci hubungan tidak berguna seperti ini, dari awal dia sudah tidak menghargai Sisca Mu, sekarang ditambah lagi Amanda Mu, dia tambah tidak menghargainya.

"Maaf, jam tiga sore aku masih ada rapat, aku permisi dulu." Manajer Ke langsung berdiri meninggalkan tempat dan keluar.

Akhirnya Amanda Mu mengerti kenapa 'Charles Mo' mengatakan proyek ini pasti gagal.

Orang yang melihat Manajer Ke bisa merasakan dia adalah seorang wanita yang kuat, terlihat jelas Manajer Ke tidak menghargai Sisca Mu, tapi Sisca Mu masih menganggap dirinya seperti penerus perusahaan, masih mengajak Amanda Mu untuk dibenci bersama oleh Manajer Ke.

Di belakang Manajer Ke Sisca Mu berkata: "Meskipun adikku orang baru, tapi dia juga sangat rajin, apakah Manajer Ke bisa mempertimbangkannya lagi?"

Langkah kaki Manajer Ke bertambah cepat.

Amanda Mu mengerutkan alis, mengerti apa tujuan Sisca Mu mengajaknya hari ini.

Melihat usia Manajer Ke seharusnya dia adalah karyawan lama di perusahaan, pengalamannya pasti sangat banyak, sedangkan Perusahaan Mu mengutus seorang yang tidak mengerti apa-apa seperti Sisca Mu, ditambah lagi sekarang masih mengutus Amanda Mu juga……

Bagi Manajer Ke, ini adalah suatu penghinaan, dan juga tidak menghargai proyek ini.

Menunggu sampai Manajer Ke keluar, Sisca Mu menoleh dengan wajah dingin, menyalahkan Amanda Mu: "Papa sangat serius dengan proyek ini, sekarang kamu menggagalkannya, lihat bagaimana kamu mempertanggung jawabkannya kepada dia!"

Amanda Mu: "???"

Sejak Manajer Ke masuk sampai keluar, dia tidak berkata apa-apa, kegagalan proyek ini dilimpahkan kepadanya, membiarkan dia yang memikulnya?

Amanda Mu menoleh melihat kedua orang yang ikut bersama dengan mereka, setelah kedua orang itu melihat pandangan mata Amanda Mu, mereka menoleh melihat ke arah lain, terlihat jelas mereka orang yang berpihak pada Sisca Mu.

"Untuk apa diam, masih berharap Manajer Ke kembali?" Sisca Mu mengangkat dagu, melihat Amanda Mu dengan sinis, keluar terlebih dahulu.

Amanda Mu mengikuti dari belakang, pelan-pelan berjalan keluar.

Dia merasa Sisca Mu adalah orang yang bodoh, menghancurkan proyek yang sangat penting bagi Perusahaan Mu, dan berbuat semaunya.

Karena terlalu dimanja, Sisca Mu menjadi arogan, kalau bukan karena Perusahaan Mu, bagaimana dia bisa dengan mudah menikmati kehidupan seperti seorang putri raja, tapi dia menganggap proyek perusahaan sebagai mainan.

Kalau begini, cepat atau lambat Perusahaan Mu bisa hancur.

......

Begitu kembali ke Perusahaan Mu, Sisca Mu memanggil Amanda Mu untuk bersama-sama ke kantor Kelvin Mu.

Kelvin Mu baru kembali dari rapat, melihat mereka berdua, langsung bertanya: "Bagaimana hasil diskusi proyek hari ini?"

Sisca Mu menggigit bibirnya, matanya agak memerah: "Pa, maaf, tidak seharusnya aku membawa Amanda Mu pergi ke Tencent untuk berdiskusi proyek......"

Perkataan dia belum selesai, langsung diputus Kelvin Mu dengan wajah penuh kemarahan: "Tencent? Siapa yang menyuruh kamu pergi berdiskusi proyek kerja sama dengan Tencent?"

Kelvin Mu tahu kemampuan putrinya sendiri, dia sangat serius dengan proyek Tencent, mengetahui Sisca Mu gagal, harus siap mempertimbangkan jangka panjang, sampai waktunya nanti mencari orang yang cocok untuk pergi ke sana.

"Amanda Mu yang ingin membuktikan diri, mau berdiskusi proyek besar, saat itu hatiku tergerak, menyetujui untuk membawa dia berdiskusi proyek Tencent......"

Sebenarnya banyak kebohongan dalam ucapan Sisca Mu, tapi Kelvin Mu terlalu menyayanginya, walaupun dia tahu Sisca Mu sedang berbohong, dia hanya bisa melepaskan kemarahannya kepada Amanda Mu.

"Amanda Mu! aku setuju membiarkan kamu pindah ke bagian proyek, supaya kamu bisa banyak belajar, bukan membiarkan kamu bersembunyi di belakang Sisca Mu, menggagalkan proyek perusahaan!"

Wajah Kelvin Mu yang penuh dengan kemarahan, sepertinya ingin menampar wajah Amanda Mu.

Amanda Mu dengan mata dingin melihat sandiwara ayah dan anak, dengan tertawa dingin berkata: "Apakah aku perlu menarik Sisca Mu ke belakang? Dia sendiri yang mencari masalah dan tidak bisa menyelesaikannya! Coba kamu tanya pada diri kamu sendiri, setelah dia masuk ke Perusahaan Mu, sudah berapa banyak proyek yang berhasil didapatkan, dan berapa banyak proyek pula yang digagalkannya?"

"Amanda Mu, jangan sembarangan bicara! Setiap tahun proyek yang berhasil didapatkan perusahaan sangat banyak, ini semua hasil kerja kerasku dan tim yang dengan susah payah mendapatkannya!"

Sisca Mu menggelengkan kepala, dengan wajah tertekan berkata: "Aku berdedikasi untuk perusahaan, tapi kamu mau menghancurkannya untuk dirimu sendiri, sudah menghancurkan proyek yang begini besar, sekarang kamu mau menghina aku, apa kamu bercanda!"

Sungguh...... ucapannya begitu serius.

"Demi perusahaan atau bukan, hati kamu sendiri yang tahu." Amanda Mu menatap dengan sinis.

Sisca Mu ditatap oleh Amanda Mu seperti ini, secara tidak sadar hatinya merasa bersalah.

"Tentu saja dedikasi aku untuk perusahaan!" Untuk menutupi rasa bersalahnya,

Sisca Mu berbicara dengan nada tinggi.

Kelvin Mu melihat pertengkaran mereka berdua, berteriak dengan keras: "Sudahlah! Kalian berdua keluar dari sini!"

Sisca Mu tidak rela keluar, hari ini tujuan dia membuat masalah, ingin membuat Amanda Mu dikeluarkan dari bagian proyek.

"Pa, Amanda Mu benar-benar tidak cocok di bagian proyek! Kamu kembalikan dia ke bagian pemasaran saja!"

Sebenarnya hati Kelvin Mu sudah terpengaruh oleh ucapan Amanda Mu tadi, setelah Sisca Mu masuk ke bagian proyek, tahun demi tahun kinerja perusahaan makin menurun.

Kelvin Mu berkata dengan kesal: "Keluar!"

"Pa!" Sisca Mu memanggil dia, dengan tidak rela, hanya bisa membalikkan badan dan keluar.