Spoiled Wife, Bad President - Bab 453 Terkadang Bertemu sampah

Setelah teleponnya terhubung, hanya berbunyi dua kali dan langsung diangkat.

Ricky Mo tidak langsung berbicara ketika mengangkat teleponnya.

Amanda Mu merasa bahwa dia sedang menunggunya bicara.

Amanda Mu menghela napas dan berkata terlebih dahulu:”Ricky Mo, kita harus berbicara.”

Nada bicara Ricky Mo terdengar sangat dingin:”Aku sangat sibuk.”

“Meskipun kamu sangat sibuk kamu juga harus makan kan? Kita berbicara ketika makan?” Amanda Mu mengatakan kepada dirinya sendiri di dalam hati, Ricky Mo adalah orang yang sedang sakit, dia akan meminta kembali semua pengorbanan ini ketika Ricky Mo sembuh.

Ricky Mo sama sekali tidak bekerja sama dan berkata dengan sombong:”Makan hanya makan saja, tidak membahas masalah.”

Amanda Mu mengggigit bibirnya, dia langsung menutup teleponnya karena marah, dia meletakkan tangannya dipinggang dan berdiri di samping untuk menenangkan pikirannya.

Di pihak lainnya, Ricky Mo melihat layar ponsel yang telah kembali ke beranda dan mendengus dingin.

Amanda Mu bahkan berani menutup teleponnya!

Bukankah dia sangat mencintainya dan ingin menikah kembali dengannya?

Sekarang dia bahkan berani menutup teleponnya!

Apakah sikapnya terlalu lembut padanya akhir-akhir ini? Sehingga dia semakin berani?

Ricky Mo langsung melempar ponselnya ke samping dan wajahnya sangat dingin.

……

Di dalam restoran shabu-shabu.

Amanda Mu dan Lusi Shen saling duduk berhadapan, di depan mereka ada beberapa botol bir yang telah dibuka.

Amanda Mu meletakkan botol kosong ditangannya kembali dan mengambil sebotol bir lagi dan menuangkannya ke dalam gelas.

Setelah gelasnya penuh, Amanda Mu mengambil dan meminumnya.

Setelah Lusi Shen melihatnya, dia buru-buru berdiri dan menghalangi Amanda Mu:”Amanda, hari ini aku mengajakmu keluar untuk minum dan makan shabu-shabu, bukan mengajakmu keluar untuk minum sampai mabuk.”

Amanda Mu memegang erat gelasnya dan mengangkat kepalanya untuk menghabiskan minuman di dalamnya.

Lusi Shen tidak bisa menghentikannya dan hanya bisa duduk kembali.

Dia duduk kembali dan melihat Amanda Mu dengan kesal:”Sudahlah, jika hatimu merasa sedih, maka minumlah, aku akan mengantarmu pulang jika kamu minum banyak, lagipula aku sudah harus bergabung dengan grup kru besok dan tidak bisa keluar selama beberapa bulan.”

Dia hari ini mengajak Amanda Mu keluar minum dan makan shabu-shabu karena dia menerima drama baru yang akan segera syuting, dia akan bergabung dalam grup kru besok, dikatakan bahwa dia akan pergi ke tempat yang sangat terpencil untuk melakukan syuting.

Dia harus syuting selama beberapa bulan, tentu saja dia harus mengajak Amanda Mu keluar makan.

Amanda Mu bertanya kepadanya:”Kamu akan melakukan syuting di mana kali ini?”

Mata Lusi Shen bersinar ketika membicarakan masalah syuting:”Itu berada di daerah pegunungan di sebelah barat, harus syuting selama beberapa bulan, kondisinya tidak begitu bagus tapi naskahnya sangat bagus, aku sangat menyukainya. Syuting akan dilakukan di daerah pegunungan yang bahkan tidak bisa makan nasi kotak, mungkin aku harus makan kulit pohon nanti! Hahaha ... ... “

Kalimat terakhir, jelas hanyalah sebuah lelucon.

Tetapi lokasi geografisnya berada di daerah pegunungan di barat dan kondisinya tentu sangat buruk.

Amanda Mu ikut tersenyum dan berkata dengan serius:”Jika tidak bisa makan nasi kotak, kamu tetap bisa telepon kan, aku akan pergi menjengukmu ke sana, katakan padaku jika kamu membutuhkan sesuatu.”

Setelah dia selesai bicara, dia mengangkat gelas di tangannya untuk bersulang dengan Lusi Shen:”Semoga kamu menjadi terkenal.”

Amanda Mu menarik tangannya dan menghabiskan minum di gelasnya lagi.

Lusi Shen mengerutkan kening sambil melihatnya dan menunduk untuk melihat gelasnya sendiri, dia minum sedikit dan meletakkan gelasnya kembali.

Melihat tampang Amanda Mu, sepertinya dia sudah mulai mabuk.

Lusi Shen berusaha menghentikannya, Amanda Mu seperti bekerja sama dengannya:”Aku minum segelas lagi.”

Kemudian, ketika Lusi Shen makan sesuatu, dia langsung minum dari botolnya.

Penampilan Lusi Shen maupun Amanda Mu lebih menarik perhatian, ketika mereka baru duduk beberapa orang sudah memperhatikan mereka, apalagi sekarang Amanda Mu terus minum sebotol demi sebotol, orang sekitar sedang melihat mereka.

Lusi Shen menutup wajahnya dan merasa tidak bisa melhatnya lagi.

Meskipun hanya bir, jika minum seperti Amanda Mu maka akan cepat sekali mabuk.

Pada akhirnya, Lusi shen sudah tidak bisa membujuk Amanda Mu lagi dan dia berhenti membujuknya lagi.

Dia hanya makan saja dan setelah makan dia akan membawa Amanda Mu pulang.

Setelah selesai makan, Amanda Mu sudah tertidur di atas meja dan sudah sangat mabuk.

Lusi Shen menepuk pundak Amanda Mu dan memanggil namanya:”Amanda?”

Reaksi orang mabuk menjadi lambat, Amanda Mu mengangkat kepalanya terlebih dahulu, dia melihat Lusi Shen sambil menyipitkan matanya dan menjawabnya:”Ya?”

Dia sepertinya lumayan mabuk.

Lusi Shen memanggil pelayan untuk membayar tagihannya dan memapah Amanda Mu keluar.

Meskipun Amanda Mu kurus, tapi badannya tidak termasuk pendek dan Lusi Shen memerlukan tenaga yang banyak untuk memapahnya.

Dia harus berterima kasih kepada managernya yang selalu mendesaknya untuk berolahraga, maka dia punya kebugaran fisik yang bagus untuk memapah Amanda Mu yang mabuk.

Ketika Lusi Shen memapahnya sampai di pintu, sekelompok orang masuk dari luar.

Meskipun Lusi Shen sudah berusaha menghindarinya tapi dia tidak bisa mencegah Amanda Mu ... ...

Amanda Mu mabuk dan mulutnya menggumamkan nama Ricky Mo, ketika dia melambaikan tangannya, kebetukan mengenai wajah seseorang dari kelompok orang itu.

“Prak” terdengar suara yang keras.

Lusi Shen membeku sejenak kemudian segera meresponnya dan meminta maaf untuk Amanda Mu:”Maaf, temanku sudah mabuk, dia tidak sengaja melakukannya.”

“Apakah minta maaf berguna, buat apa ada polisi? Kamu jalan tidak memakai mata ya? Kamu ... ... “ Pria itu mengumpat dan mengatakan pepatah lama.

Lusi Shen bukan orang yang bisa digertak, tapi karena dia sedang memapah Amanda Mu dan karena pihak mereka lebih ramai maka dia hanya bisa tersenyum.

Jika orang biasa maka dia hanya akan berbicara sedikit dan melupakannya.

Tapi, orang yang berbicara itu, tidak berhenti berbicara.

Lusi Shen menggigit bibirnya dan berusaha berkata dengan sabar dan nada yang ramah:”Maaf, temanku terlalu banyak minum sehingga tidak sengaja memukulmu tadi, jika kamu tidak puas atau mau bagaimana mengurus masalah ini maka aku akan bekerja sama denganmu.”

“Bekerja sama?” Pandangan orang itu sedang memperhatikan wajah Lusi Shen dan nada bicaranya seperti mengandung maksud lain.

Lusi Shen sudah lama berkecimpung dalam dunia hiburan, dia sudah banyak pengalaman dan orang seperti apa yang belum pernah dia temui?”

Dia menahan amarahnya dan bertanya:”Bagaimana tuan ingin mengurusnya?”

Lusi Shen merasa bersyukur karena dia tidak berdandan ketika keluar tadi dan berpakaian sangat sederhana dan terlihat sedikit berbeda dari gambar di layar jadi orang tidak mengenalinya.

Pembicaraan orang itu berubah tajam dan berkata:”Lagipula kamu datang untuk makan, kenapa pulang sepagi ini? Temani kami makan maka aku akan melupakan masalah ini, jika tidak orang lain akan mengatakan kami menindas wanita, bukankah kami sudah sangat baik?”

Lusi Shen mencibir dan menatapnya dengan kesal, apakah mereka menganggapnya sebagai wanita penghibur?

Dalam hidup ini, terkadang akan bertemu sampah.

“Jika seperti itu, aku akan lapor polisi dan membiarkan polisi untuk mengurusnya.” Lusi Shen berkata dan langsung mengeluarkan ponselnya untuk lapor polisi.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
5 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu