Spoiled Wife, Bad President - Bab 1246 Tiga Orang Menjadi Empat Orang

Lusi Shen tidak ingin melihatnya dan tidak berbicara dengannya, tapi dia ingin terus berbicara dengannya.

James Gu terus berbicara sampai di lift.

Lusi Shen berjalan di depan, James Gu mengikutinya.

"Bukannya aku mengatakanmu... Aduh!"

Sebelum James Gu selesai berbicara, lalu berteriak.

Karena Lusi Shen merasa dia menyebalkan, dia menendang James keluar dangan kakinya sebelum pintu lift tertutup.

Saat James Gu menoleh, pintu lift telah tertutup.

Ekspresi wajahnya menjadi datar, tidak lagi tampak tidak beraturan seperti tadi.

...

Lusi Shen tiba di restoran, baru mengetahui bahwa keluarga Doni Shi sudah duduk di meja dan Joanna Mo ada di sana, tetapi tidak melihat Amanda Mu dan Ricky Mo.

Bagaimanapun, ini malam pertama...

“Bibi Shen, duduk di sini.” Ketika Joanna Mo melihat Lusi Shen, dia memberi isyarat kepada Lusi Shen untuk duduk di kursi di sebelahnya.

Lusi Shen duduk di sampingnya dan tidak bisa menahan diri untuk mengulurkan tangannya dan meremas wajah Joanna Mo. "Kamu bangun pagi-pagi sekali."

"Ya." Joanna Mo mendorong susunya ke Lusi Shen: "Minum susu."

“Aku akan pergi dan mengambilnya sendiri.” Hati Lusi Shen hampir meleleh, kenapa Joanna-nya begitu imut.

Setelah beberapa saat, James Gu terpincang-pincang berjalan ke sini. Saat dia duduk, Robert Fu juga datang.

Tatapan Robert Fu melihat seluruh dirinya: "Kakimu kenapa?"

James Gu tidak mengubah wajahnya dan berkata, "Bukankah minum bir terlalu banyak tadi malam? Kembali ke kamar lalu mandi, dan aku terjatuh di kamar mandi."

Ketika dia berbicara, seolah-olah dia melirik ke arah Lusi Shen.

Lusi Shen menatapnya dengan tatapan kosong, dan terus sarapan seolah dia tidak bersalah.

Robert Fu mengangguk, menepuk pundaknya dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Berhati-hatilah karna kamu sudah tua. Tidak boleh jatuh lagi."

James Gu menghempaskan tangannya, "Keluar."

Robert Fu melepaskan tangannya dengan muka datar, tetapi dia masih sedikit bingung. Dialah yang mengirim James Gu kembali ke kamar tadi malam. Dia mabuk seperti sapi mati, tapi ternyata dia bisa bangun dan mandi.

Saat rombongan hendak selesai sarapan, Amanda Mu dan Ricky Mo datang terlambat.

“Ricky, bangun pagi sekali?” James Gu tersenyum penuh arti.

Di sisi lain, Lusi Shen memandang Amanda Mu dan berbisik, "Bangun lumayan pagi."

Amanda Mu mendengar ejekan dalam nadanya dan menatapnya dengan sedikit malu: "Sudahlah, ayo sarapan."

"Baiklah."

Lusi Shen telah selesai makan, jadi dia memberi tahu Amanda Mu bahwa dia akan kembali bekerja.

"Manager menelepon aku pagi-pagi sekali dan meminta aku untuk kembali ke Kota J paling lambat besok malam."

Setelah mendengarkannya, Amanda Mu memikirkannya sejenak, dengan nada yang sangat serius: "Ada perbedaan waktu antara di sini dan di Negara asal. Pagi di sini adalah subuh di China, dan managermu juga sangat bekerja keras."

“Mendengarkanmu bicara begitu, sepertinya memang begitu.” Priska Cheng sebenarnya adalah orang yang baik dan dia bekerja dengan serius.

...

Lusi Shen mengambil penerbangan malam kembali ke China. Amanda Mu dan Ricky Mo mengajak Joanna Mo untuk berbulan madu, jadi mereka tidak kembali ke Kota J bersama mereka.

"Sampai jumpa di Kota J." Lusi Shen melirik perut Amanda Mu: "Setelah bulan madu, mungkin tiga orang akan menjadi empat."

Amanda Mu berkata dengan tenang, "Semoga saja."

Dia dan Ricky Mo belum membicarakan memiliki anak lagi, tapi jika ada, pasti akan dilahir.

Lusi Shen tertawa: "Ucapanku biasanya akan menjadi kenyataan, aku pergi dulu."

Mereka datang langsung dengan jet pribadi, dan tidak ada orang lain di dalam pesawat, Lusi Shen memejamkan mata dan beristirahat di atas pesawat.

Tidak lama kemudian, dia merasakan seseorang duduk di sampingnya.

Begitu membuka mata, langsung melihat James Gu yang tersenyum di sudut matanya.