Spoiled Wife, Bad President - Bab 1061 Aku Tidak Pernah Berpikir Untuk Menyakiti Kamu

Amanda Mu duduk di kursi roda dan didorong ke bawah menuju ruang makan.

Sarapannya sangat banyak dan enak, tapi tidak ada seorang pun di meja.

Amanda Mu bertanya: "Dimana Dodi Xie?"

Pelayan itu menjawab: "Tuan Xie pergi pagi-pagi sekali."

Amanda Mu tidak mau repot-repot menanyakan kemana perginya Dodi Xie, dan lagipula kalau dia bertanya kepada pelayan itu juga tidak akan diberitahu.

Di tengah sarapan, dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan bertanya, "Di mana Kenzo Li?"

Amanda Mu memperhatikan bahwa ketika dia menyebut Kenzo Li, wajah para pelayan yang hadir agak aneh.

Amanda Mu menebak: "Kalian semua kenal Kenzo Li?"

Para pelayan tidak berbicara, tetapi menundukkan kepala.

“Sepertinya sudah kenal.” Amanda Mu perlahan-lahan makan sarapan dan berkata, “Manfaat apa yang Dodi Xie berikan kepadamu untuk membiarkanmu melakukan hal-hal untuknya seperti ini? Kenzo Li dulu sama denganmu, tapi akibatnya sudah kalian lihat, bukan? "

Para pelayan itu seperti orang mati, tidak berbicara atau bergerak.

Amanda Mu merasa bosan, dan bertanya, "Apakah Kenzo Li juga pergi?"

Tidak ada yang peduli dengan Amanda Mu.

Amanda Mu mendengus dingin, dan berkata perlahan, "Jika kamu tidak memberitahuku, aku akan mencarinya sendiri, disetiap kamar."

Meski jiwanya saat ini telah meningkat pesat, namun tubuhnya belum meningkat secara signifikan. Jika dia terus mencarinya dari ruangan ke ruangan, tubuhnya pasti tidak akan bisa menahannya.

Maka akhirnya Amanda Mu diajak oleh pelayan untuk menemui Kenzo Li.

Kenzo Li sedang berbaring di tempat tidur, diinfus larutan nutrisi, Luka di sekujur tubuhnya ditutupi kain kasa, dibungkus seperti mumi, tidak bisa bergerak, hanya matanya yang masih terbuka.

Kenzo Li memejamkan mata saat Amanda Mu masuk.

Amanda Mu menatap Kenzo Li dengan mata terpejam sejenak, dan berkata, "Kalian keluar."

Agak tidak terduga, para pelayan yang mengikutinya mundur, tetapi tidak menutup pintu ketika mereka keluar.

Mereka semua keluar, Amanda Mu berkata: "Tertidur?"

Kenzo Li, yang sedang berbaring di tempat tidur, membuka matanya saat ini.

Dia tidak bisa menggerakkan seluruh tubuhnya, dia hanya bisa membuka matanya dan berusaha sebaik mungkin untuk melihat ke arah dimana Amanda Mu berada.

Amanda Mu memutar roda kursi roda dan mendekati tempat tidur Kenzo Li.

Keduanya saling memandang sejenak, dan Amanda Mu duluan membuang muka.

Kenzo Li dalam ingatannya adalah bukan penampilan munafik yang lembut, tapi orang yang kejam dan jahat.

Untuk pertama kalinya, Kenzo Li terlihat seperti kalah.

Benar saja, setiap orang di dunia ini memiliki musuh bebuyutan.

Musuh Kenzo Li mungkin adalah Dodi Xie.

Amanda Mu melihat ke luar jendela, tetapi berkata kepada Kenzo Li: "Mengapa kamu membunuh Dodi Xie?"

Kenzo Li tertawa, suaranya serak, dan hanya sedikit "hoho" yang keluar dari mulutnya.

Jika bukan karena keheningan di ruangan itu, akan sulit untuk mengatakan bahwa dia tertawa.

Amanda Mu tarik kembali pandangannya dan mengalihkan pandangannya ke wajah Kenzo Li.

Sudut mulutnya sedikit bengkok, gerakan mulut yang sangat kecil, tetapi tidak sulit untuk membedakan gerakan yang paling mengejek.

Amanda Mu memandangnya dengan tenang, tetapi Kenzo Li sepertinya sedang memikirkannya sendiri, seolah-olah dia telah sepenuhnya melupakan Amanda Mu.

Amanda Mu duduk sebentar, lalu memutar kursi rodanya dan berjalan keluar.

Suara Kenzo Li yang hampir tidak bisa dibedakan terdengar dari belakang: "Amanda."

Amanda Mu berhenti ketika dia mendengar suara itu dan kembali menatapnya.

Kenzo Li berjuang dengan lehernya, melihat Amanda Mu mengucapkan kata demi kata: "Amanda, aku tidak pernah berpikir untuk menyakitimu..."