Spoiled Wife, Bad President - Bab 79 Ingin Belajar Banyak Hal dengan Kakak

Amanda Mu melihatnya, rautnya sangat serius "Aku tidak turun, banyak orang yang mau mengganggumu. Kamu jangan takut, aku akan memberimu kekuatan!"

Awal saat kegaduhan dimulai, James yang diam-diam mendatangi mereka mendengar Amanda Mu mengatakan hal itu. Dengan tak ramah mengeluarkan tawa.

Biasanya Ricky Mo yang mengganggu orang lain, mana ada orang yang bisa mengganggunya?

Amanda Mu selesai berbicara. Mengangkat kepalanya lagi ke arah beberapa orang itu: "Kalian mendengar apa yang aku katakan kan. Masih tidak mau panggil kakek!"

Ketika mereka diprovokasi oleh seorang wanita, mereka mau bangkit untuk mulai melawan.

Tepat saat itu Doni membawa bodyguard datang, dalam beberapa detik mereka langsung bisa menyelesaikan masalah itu.

Doni berjalan ke hadapan Ricky Mo. Dengan hormat bertanya: "Tuan muda, mau diapakan?"

Ricky Mo melihat Amanda Mu yang sedang membawa botol bir, mengatakan kalau dia 'pemukul yang baik', di matanya terlihat mata yang jahil: "Buat mereka kesini dan berlutut mengakui kesalahannya ke dia"

Doni mengira dirinya salah mendengar: "Hah?"

Lalu. Di dalam bar muncul pemandangan yang seperti ini.

Sekelompok lelaki berlutut di lantai. Menghadap ke Amanda Mu mengakui kesalahan mereka, di mulutnya juga keluar kata-kata "Kakek, aku mengaku salah."

......

Di perjalan pulang. Doni menyetir. Ricky Mo memeluk Amanda Mu yang sedang tertidur di belakang.

Doni beberapa kali melihat situasi di belakang dari cermin.

Doni dengan jelas melihat tuan mudanya sendiri. Mendekap nyonya muda di pelukannya seperti bayi, meskipun dia tidak dapat melihat ekspresinya. Tapi dari kehangatan yang terasa di dalam mobil, bisa diketahui kalau perasaan tuan muda sekarang sedang baik.

Dia tidak mengerti, apa yang terjadi di bar tadi sampai bisa membuat perasaan Tuan muda menjadi sangat baik?

Tidak beberapa lama. Mobilnya sudah sampai di depan villa.

Ricky Mo menggendong Amanda Mu keluar dari mobil. Saat naik ke atas, Ricky Mo berhenti di depan pintu kamar Amanda Mu. Lalu menggendong Amanda Mu kembali ke kamarnya sendiri.

Keributan yang terjadi di bar tadi benar-benar hebat, sekarang dia tertidur, dia jadi terlihat lebih penurut.

Saat Amanda Mu membawa botol bir dan berteriak terlihat seperti berandalan kecil, juga tidak tahu belajar dari siapa.

Amanda Mu tidur dengan sangat tenang, hidungnya kembang kempis, dan bibirnya yang cerah terbuka sedikit, terlihat menarik.

Ricky Mo membungkuk, melihatnya beberapa saat, dia tidak bisa menahannya, akhirnya mencium bibirnya.

Setelah menciumnya, dia berkata dengan suara yang serak: "Bau sekali."

Lalu membantunya menyalakan penghangat ruangan, memakaikan selimut, membalikkan badan dan pergi.

......

Keesokan harinya.

Saat Amanda Mu bangun, dia merasa dunia berputar-putar.

Dia menutup matanya lagi, setelah beberapa saat dia membuka matanya lagi, baru merasa membaik.

Duduk bersandar di tempat tidur, dengan tatapan kosong memandang ruangan yang familiar, beranjak turun dari ranjang masuk ke kamar mandi.

Bagaimana dia bisa kesini?

Dia ingat 'Charles Mo' datang ke bar mencarinya, lalu bersama dengan dua orang minum bir, kejadian setelahnya... dia tidak ingat!

Setelah beberapa saat, dia membuka pintu turun ke bawah, berjalan seperti pencuri sambil melihat sekelilingnya.

Amanda Mu dulu hanya pernah minum dengan Lusi, kata Lusi sikapnya saat mabuk sangat berbeda dengan sikapnya biasanya.

Karena itu dia merasa tidak yakin, juga tidak tahu kemarin malam melakukan sesuatu ke 'Charles Mo' atau tidak.

Berjalan ke ruang tengah, Amanda Mu juga tidak melihat 'Charles Mo', baru dia sedikit merasa tenang.

"Kakak ipar, pagi."

Tiba-tiba ada suara laki-laki, membuat Amanda Mu kaget, jantungnya berdegup sangat kencang.

Amanda Mu melihat sekeliling, melihat ada 'Charles Mo' yang keluar dari dapur sedang membawa cangkir.

Amanda Mu tersenyum paksa: "Hehe, pagi."

Ricky Mo berjalan mendekat, melihat raut Amanda Mu terlihat bagus, bertanya: "Kemarin malam tidurmu nyenyak?"

Amanda Mu dengan jujur menjawab: "Lumayan......"

"He." Ricky Mo tersenyum dingin, berjalan melewatinya.

Amanda Mu mengikutinya, membuka mulut berkata: "Kemarin, kamu menemaniku minum…… Terima kasih."

Amanda Mu berbicara, sambil memperhatikan perubahan raut wajah 'Charles Mo'.

Amanda Mu benar-benar tidak ingat apa yang dia lakukan terakhir kali kemarin malam.

Ricky Mo menoleh melihatnya, melihat raut wajah Amanda Mu yang datar, langsung mengerti, Amanda Mu benar-benar tidak ingat apa yang terjadi kemarin malam.

Matanya berkedip, dengan maksud tersembunyi berkata: "Lain kali kalau tidak ada apa-apa jangan sembarang minum, untung ada aku yang menjemputmu, kalau orang lain......"

Ekspresinya menjadi gelisah, membuat Amanda Mu menjadi diam.

Sebenarnya apa yang Amanda Mu lakukan kemarin?

Tetapi 'Charles Mo' terlihat tidak ingin mengatakan lebih banyak lagi, Amanda Mu bisa menebak pasti bukan hal baik, dia tidak berani bertanya lagi, bagaimana kalau yang dilakukan merupakan hal yang membuatnya canggung?

Ricky Mo puas melihat Amanda Mu yang terlihat kaget, membawa airnya pergi ke atas.

Wanita ini biasa terlihat lemah lembut dan tenang, tidak disangka setelah minum, dia bisa membuat keributan.

Kalau saja Ricky Mo tidak ada disampingnya, siapa yang membereskan kekacauannya?

Amanda Mu kemarin hanya merasa sedih, Lusi sedang tidak ada di Kota J, sedang syuting film, Amanda Mu tidak ingin mengganggunya dengan perasaan buruknya.

Selain menenangkan diri dengan minum, sepertinya tidak ada cara lain yang bisa membuat perasaannya membaik.

Sekarang sudah menenangkan diri, merasa dirinya tidak begitu berguna.

Sepertinya Novia tidak merasa menyesal ke Amanda Mu, hanya Amanda Mu yang sedih.

Amanda Mu, bisa membedakan perasaan benci dan cinta.

Dulu dia sangat menuruti Novia, tidak berharap lebih dari Novia untuk mendapatkan cinta dan kasih sayangnya.

Amanda Mu sudah mengerti, dia sama sekali tidak berharap banyak mendapatkan hal yang tak mungkin di dapatkan.

Tetapi dia dan Sisca Mu sudah dewasa, Sisca Mu pasti tidak akan mudah menyerah.

Kebetulan, masalah ini terbawa sampai hari ini, dia juga tidak akan mudah menyerah.

Mereka memanfaatkan Amanda Mu, dan tanpa hati nurani mereka mengambil keuntungan darinya.

......

Amanda Mu sampai ke perusahaan Mu, langsung menuju ke kantor Kelvin Mu.

Kelvin Mu melihat Amanda Mu, mengerutkan alisnya, rautnya juga tidak begitu bagus: "Untuk apa kamu kesini?"

"Aku tidak bisa melakukan pekerjaan di departemen pemasaran, aku ingin ke departemen proyek, ingin belajar lebih banyak dengan kakak." Ekspresi Amanda Mu terlihat sangat tulus, membuat Kelvin Mu sulit mengetahui apakah ini keluar dari perasaannya yang sesungguhnya.

Departemen pemasaran adalah tempat pemula, sedangkan departemen proyek adalah departemen terpenting di perusahaan.

Kelvin Mu awalnya memasukan Amanda Mu ke departemen pemasaran, tidak ingin membuatnya mengerjakan proyek, dengan begini, walaupun dia memegang saham perusahaan Mu, juga tidak ada gunanya.

"Di departemen pemasaran saja kerjamu tidak bagus, kamu masih ingin belajar dengan Sisca Mu, kamu pikir kamu bisa melakukannya dengan baik?" Kelvin Mu berpikir, dia masih tidak bisa mempercayai perkataan Amanda Mu.

Amanda Mu tersenyum kecil, dengan raut sangat serius: "Intinya, aku merasa kakak adalah orang yang sangat hebat, kalau aku berada di sampingnya, pasti bisa belajar banyak hal darinya, aku dari kecil sangat iri dengan kemampuannya, kamu lihat saat kecil, aku sangat mendengarkan kakak itu karena aku sangat menyukainya, akhir-akhir ini... Aku yang salah..."

Setelah berkata sampai selesai, suara Amanda Mu menjadi pelan, dan air matanya juga menetes.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu