Spoiled Wife, Bad President - Bab 74 Dia Bukan Orang yang Seperti Itu

Shengding Media, Kantor CEO.

James Gu mendorong pintu masuk, melihat ke arah Ricky Mo yang duduk di kursi kantor. Setelah membetulkan letak kacamatanya, meletakkan dokumen yang dia bawa ke atas meja, meniru gaya bicara sekretaris dengan serius berkata: "Direktur Ricky Mo. Semua dokumen ini butuh tanda tangan anda."

Hal-hal kecil seperti mengurus dokumen ini, sebenarnya merupakan pekerjaan sekretaris.

Tetapi James Gu punya tujuan khusus mengantar dokumen ini. Ingin mengetahui kebenaran yang ditutupi.

Karena itu. Begitu dokumennya diletakkan, Ricky Mo dengan dingin berkata: "Keluar"

James Gu yang berada di hadapan Ricky Mo, tidak memiliki muka sama sekali.

Dia melepaskan kacamatanya, mengerutkan alis.

Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, dengan menggunakan nada simpatik berkata: "Ricky. Aku benar-benar kasihan denganmu. Tidak mudah bisa menikah, istrimu malah selingkuh dengan 'adik sepupumu', aku wawancara dulu. Bagaimana perasaan anda?"

Ricky Mo mendongak melihatnya. Matanya yang hitam mengeluarkan aura dingin: "Kamu ingin aku pindahkan ke kantor di Afrika?"

Wajah James Gu berubah. Dengan cepat menggelengkan kepalanya: "Tidak......tidak mau pergi!"

James Gu sangat tidak ingin pergi ke Afrika.

"Masih tidak pergi?" Ricky Mo memasang wajah kelam, sedikitpun tidak ingin mendengar James Gu mengungkit masalah itu.

Tapi James Gu datang untuk menanyakan masalah besar itu. Dia dengan tidak tahu malu bertanya: "Kalau Amanda Mu menyukai 'Charles Mo', lalu tidak bisa menahan melakukan itu. Nanti saat dia mengetahui kamu adalah 'Ricky Mo'......"

Ricky Mo tanpa berpikir, langsung memotong ucapannya: "Tidak mungkin."

"Tidak mungkin tahu kalau kamu Ricky Mo? Kamu kira kamu bisa menyembunyikan hal ini selamanya?" Di dalam hati James Gu, Ricky Mo seorang yang sangat hebat. Tetapi James Gu tidak merasa Ricky Mo bisa menyembunyikan hal itu selamanya.

"Dia bukan perempuan yang seperti itu."

Kalimat Ricky Mo singkat, tetapi bisa membuat James Gu memahami arti ucapan itu.

Dia dengan berlebihan mengulurkan tangannya dan mengipasi hidungnya di depan Ricky Mo, berbisik: "Kamu baru bersama dengan dia berapa lama, kamu mengatakan dia bukan orang seperti itu, sepertinya aku mencium bau asam......"

Robert masuk ke dalam, kebetulan mendengar kalimat terakhir yang dikatakan oleh James Gu, bertanya dengan bingung: "Apa yang bau?"

James Gu menjawab: "Bukan bau asam dari badan kita, kita kan single, baunya harum."

Robert seorang laki-laki yang sangat polos, tidak ada ekspresi di wajahnya, dia tidak mengerti maksud ucapan James Gu.

James Gu berkata dengan jengkel: "Bau aroma cinta, ini saja tidak tahu, pantas saja kamu masih single!"

Robert yang setiap bulan sejak beberapa tahun yang lalu ditelepon ibunya diminta cepat menikah, sangat sensitif dengan topik ini.

Robert tersenyum kaku: "Teman masa kecil yang dijaga dari kecil sampai sekarang, sudah sangat dekat tapi malah masih kabur, bagaimana perasaanmu?"

Raut wajah James Gu berubah, dengan marah memukul Robert, berteriak: "Hari ini aku masuk kesini, aku tidak berencana keluar dalam keadaan hidup!"

James Gu memiliki teman masa kecil, mereka sudah sangat dekat, tapi masih ditinggal kabur.

Ricky Mo berpikir, mungkin teman masa kecil yang dimaksud itu, artis kecil yang bernama Lusi.

Hubungannya dengan Amanda Mu sangat baik, Ricky Mo baru-baru ini mengingat namanya.

Setelah bertengkar beberapa waktu, akhirnya selesai dengan hasil dia membanting tubuh Robert.

Ricky Mo sudah terbiasa melihat adegan seperti ini, pertengkaran itu berakhir dia hanya menaikkan matanya: "Rapikan dulu baru boleh keluar."

Mereka berdua membersihkan tempat itu dengan kesal baru keluar dari sana.

......

Sepanjang hari Amanda Mu terus diperbincangkan karena gosip yang beredar.

Setelah beberapa saat mereka akhirnya bosan, tidak lagi membicarakan Amanda Mu.

Pulang kerja, Doni meneleponnya, mengatakan jalanan macet, mungkin akan terlambat menjemputnya nanti.

Amanda Mu sudah keluar dari gedung Perusahaan Mu, bersiap mencari tempat untuk menunggu Doni.

"Amanda Mu."

Amanda Mu membalikkan kepalanya, melihat Novia Xiao tiba-tiba berdiri di belakangnya.

Amanda Mu sedikit terkejut, bertanya dengan dingin: "Ada apa?"

“Aku hanya ingin bertanya, berita itu mengatakan, kamu ada hubungan dengan adik sepupu Ricky Mo, apa itu benar?” Nada suara Novia Xiao terdengar sedikit khawatir.

Amanda Mu merasakan ada sesuatu yang salah dengan Novia Xiao, menatapnya dengan curiga: "Kamu kenapa?"

Tidak peduli seberapa besar Novia Xiao mengacuhkannya, tapi Amanda Mu tidak bisa tidak mempedulikan Novia Xiao.

Novia Xiao tersenyum, dengan lembut berkata: "Tidak ada, hanya menonton berita di internet, orang-orang itu memaki kamu, sedikit khawatir denganmu……"

Novia Xiao berkata sampai disini, lalu berhenti sejenak, dan sedikit menghela nafas: "Dari dulu aku yang tidak baik, kalau saja aku tidak memintamu menikah dengan Ricky Mo, mungkin hal-hal ini tidak akan terjadi, dan kamu tidak akan menjadi seperti sekarang ini..."

Amanda Mu merasa kata-kata Novia Xiao menjadi semakin berlebihan, kecurigaan di dalam hatinya semakin dalam: "Kalau ada sesuatu langsung katakan saja?"

Amanda Mu tidak terlalu percaya Novia Xiao benar-benar menyesalinya.

"Katakan yang sejujurnya, kamu dan adik sepupu Ricky Mo itu, apa kamu benar-benar ada hubungan dengannya, saat itu aku melihat kalian di dalam mobil....."

"Kenapa kamu tiba-tiba peduli denganku? Apa tujuanmu yang sebenarnya?" Amanda Mu menatap Novia Xiao lekat-lekat, ingin mendapatkan jawaban atas pertanyaan ini.

"Amanda Mu, meskipun dulu aku tidak terlalu peduli denganmu, tetapi di dalam hatiku aku masih mempedulikanmu……"

Ponsel Amanda Mu berdering, Doni yang menelpon.

Amanda Mu mengangkat teleponnya: "Aku di depan pintu, kamu kesini saja."

Amanda Mu masih belum memasukkan ponselnya, Novia Xiao langsung mengenggam lengannya, dengan tidak sabar berkata: "Siapa yang datang menjemputmu?"

"Anak buah Ricky Mo yang menjemputku pulang kerja." Amanda Mu merasa kelakuan Novia Xiao semakin lama semakin aneh.

Ucapan yang barusan Amanda Mu katakan ke Novia Xiao, sekarang sudah menjadi lebih tenang, melihat raut wajah Novia Xiao yang seperti ini, Amanda Mu hanya merasa lelah dan mati rasa.

"Aku tidak tahu Sisca Mu merencanakan apa lagi untukku, tetapi aku ingatkan, lebih banyak pikirkan dirimu sendiri, jangan terlalu bergantung dengan papa."

Sisca Mu setelah ini tidak mungkin patuh dengan Novia Xiao lagi, dia hanya menganggap Novia Xiao sebagai seorang pembantu yang menemani ayahnya tidur, tetapi sampai sekarang Novia Xiao masih saja belum mengerti akan hal ini.

Setelah Novia Xiao mendengar ucapan Amanda Mu ini, dia merasa seperti tersengat.

Amanda Mu masuk ke dalam mobil, melihat Novia Xiao dari jendela.

Novia Xiao masih berdiri di tempat saat tadi dia berbicara dengan Amanda Mu, dia menundukkan kepala, sulit melihat ekspresinya, tapi Amanda Mu bisa merasakan kalau dia sedang bimbang.

Bimbang karena apa?

Bimbang apa dia harus membantu Sisca Mu membalas dendam ke Amanda Mu?

Baru saja Novia Xiao dengan jelas mengatakan ke Amanda Mu, beberapa tahun ini dia hidup dengan tenang dalam kekayaan, kemampuannya mengamati tidak sebaik Amanda Mu, jadi dia tidak tahu kalau maksud tersembunyinya sudah diketahui.

Amanda Mu mengetahui tujuannya, dengan hati-hati menghindari membahas mengenai 'Charles Mo'.

Tidak peduli rencana apa, trik apa yang mereka miliki, silahkan saja datang kepadanya.

Novel Terkait

 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu