Spoiled Wife, Bad President - Bab 725 Mereka Akan Menikah

Amanda Mu menunggu selama sepuluh menit di pintu dan melihat pelayan memimpin Joanna Mo keluar dari pintu.

"Joanna."

Amanda Mu hanya memanggilnya sekali, dan dia berlari cepat ke arah Amanda Mu.

Pelayan takut Joanna Mo akan jatuh dan mengikuti di belakangnya, lalu berkata dengan panik, "Nona, jangan lari."

Amanda Mu juga takut dia akan jatuh, jadi berlari untuk menangkapnya.

Begitu Joanna Mo jatuh pada pelukan Amanda Mu, dia mengulurkan tangannya dan memeluk: "Mama!"

Amanda Mu menggendongnya, mencium wajahnya dan dengan pelan menggoyang tubuhnya, ia tersenyum dan berkata, "Joanna sekarang sangat berat."

Joanna Mo menunjukan dua jarinya dan berkata dengan serius, "Aku baru saja makan dua mangkuk bubur."

“Wah, kamu begiu hebat?” Amanda Mu menggendong Joanna Mo masuk ke dalam mobil dan mengikat sabuk pengaman untuknya

"Ya," Joanna Mo mengangguk berat.

Meskipun dia duduk di barisan belakang, dia memiringkan kepalanya untuk melihat Amanda Mu mengemudi di depan.

Amanda Mu digoda olehnya: "Apakah TK-mu menyenangkan?"

Joanna Mo berpikir sejenak dan berkata, "Lebih menyenangkan daripada di rumah."

Amanda Mu mengendarai mobil, mendengarkan obrolan Joanna Mo sepanjang jalan.

Tapi Joanna Mo biasanya hanya mengatakan setengah ceritanya, dan kemudian mengatakan satu cerita lagi.

Amanda Mu tidak melihat Joanna Mo selama sebulan, dia mendengarkan dengan seksama apa yang dikatakan Joanna Mo dan merespons dengan serius.

Ketika dia hampir tiba di taman kanak-kanak, Amanda Mu menemukan bahwa sebuah mobil di belakangnya telah mengikutinya.

Amanda Mu seketika merasa tegang dan langsung menambah kecepatan mobil.

Saat ini, ketika taman kanak-kanak sudah dibuka, banyak orang tua mengantar anak-anak mereka ke taman kanak-kanak, jadi banyak orang orang berlalu lalang.

Tidak peduli seberapa berani orang-orang itu, meskipun mencoba untuk berperilaku tidak pantas, khawatir orang itu juga tidak akan berani melakukannya di depan taman kanak-kanak.

Begitu Amanda Mu menghentikan mobil, ponsel pun berdering.

Begitu Joanna Mo mendengar ponselnya berdering, ia pun memiringkan kepalanya dan bertanya dengan rasa penasaran: "Mama, siapa yang meneleponmu?"

Amanda Mu menatap layar ponsel dan berkata, "Paman Doni."

"Asisten Doni," Amanda Mu menjawab panggilan telepon tersebut dan melirik ke kaca spion.

Dia melihat bahwa mobil yang mengikutinya juga berhenti.

Suara Doni terdengar dari ponsel: "Tuan muda meminta aku mempersiapkan pengawal untuk Joanna. Mereka setiap pagi mengemudi di pintu gerbang taman kanak-kanak."

"Aku melihatnya, ternyata itu yang terjadi. Aku pikir ..." Amanda Mu menghela nafas: "Aku sudah mengerti."

Amanda Mu menutup panggilan telepon tersebut, dan mengantar Joanna masuk.

Joanna Mo akan berada di taman kanak-kanak sepanjang hari, dan Amanda Mu ingin menjemputnya pulang nanti sore.

Setelah Amanda Mu keluar, ia menjalankan mobil, tetapi ternyata ia tidak tahu harus pergi ke mana.

Dia berhenti dan duduk di mobil sebentar, lalu mengeluarkan ponselnya dan menelepon Lusi Shen.

"Amanda ..." Suara Lusi Shen terdengar mengantuk, ia seharusnya masih tidur.

Amanda Mu bertanya padanya, "Kamu masih tidur?"

"Ya." Suara Lusi Shen terdengar lebih jelas: "Mengapa kamu meneleponku begitu pagi?"

"Apakah hari ini kamu sibuk? Jika kamu tidak sibuk, mari kita makan bersama."

“Ha?” Lusi Shen seketika terkejut, sebelum akhirnya bertanya: “Apakah kamu sudah pulang?”

"Ya, kru film sedang liburan, jadi tadi malam aku langsung pulang."

Suara Lusi Shen terdengar lebih bersemangat: "Ada waktu! Kenapa tidak! Ayo makan bersama siang ini."

Amanda Mu bertanya padanya: "Makan di mana?"

"Um ..." Lusi Shen berpikir sejenak: "Lebih baik makan di rumahmu saja, aku khawatir akan difoto jika makan di luar."

"Oke."

Amanda Muuan menutup telepon dan pergi ke supermarket untuk membeli bahan makanan.

Dia juga membeli hidangan untuk makan malam, malam ini dia berencana untuk membawa Joanna Mo ke tempat tinggalnya.

...

Amanda Mu pun selesai berbelanja, baru saja kaki depannya tiba di rumah, ada seseorang mengetuk pintu.

Apakah Lusi Shen datang begitu cepat?

Amanda Mu membuka pintu, dan akhirnya baru menyadari bahwa orang yang berdiri di luar pintu adalah Tisno.

"Nona Mu, sudah lama kita tidak bertemu."

Tisno masih memiliki aura "tidak mudah bermasalah dengan dirinya", dan dia tidak memiliki ekspresi berlebihan ketika berbicara dengannya, tetapi dia tampaknya sedikit lebih kurus.

Sejak Tahun Baru, dia belum bertemu dengan sosok Tisno.

Amanda Mu langsung bertanya kepadanya: "Ke mana saja kamu selama ini?"

"Menyelesaikan masalah pribadi," jawab Tisno singkat.

Amanda Mu sedikit berpikir, mungkin tahu apa yang telah dilakukan Tisno.

Dia terdiam sejenak dan bertanya, "Bagaimana keadaan Stevi?"

Tisno adalah seorang pembunuh yang telah meninggalkan dunia kriminal tersebut. Apakah ada masalah pribadi yang akan membuatnya kehilangan berat badan?

Hanya Stevi Mo.

Amanda Mu dapat menebak bahwa dia pergi menemui Stevi Mo, dia juga tidak terkejut, dan nada bicaranya sedikit pun tidak berubah: "Dia dalam situasi yang buruk dan dapat mati kapan saja."

Dia tampak tenang, seolah berbicara tentang orang yang tidak penting.

“Lalu kenapa kamu tidak menemaninya?” Amanda Mu bertanya.

“Aku punya urusan yang harus dilakukan dan aku harus menepati janji tersebut.” Ekspresi Tisno serius.

Amanda Mu tidak memikirkannya lagi. Dia pikir Tisno dan Stevi Mo memiliki suatu perjanjian dan tidak bertanya lagi.

Amanda Mu mengangguk dan bertanya padanya, "Apakah kamu datang menemuiku karena ada suatu hal?"

Tisno bertanya padanya: "Kali ini kapan kamu akan kembali lagi?"

"Aku libur selama tiga hari." Amanda Mu sedikit terkejut: "Apakah kamu tahu aku sedang bersama pada kru film?"

"Ya." Tisno menjawab: "Beri tahu aku ketika kamu pergi."

Setelah selesai berbicara, dia kembali ke rumah yang posisinya berlawanan.

Pada saat ini, pintu lift terbuka, dan Lusi Shen keluar dari dalam.

Ketika Lusi Shen keluar dari lift, dia kebetulan melihat Tisno pergi dan kembali ke rumahnya sendiri.

“Pengawalmu baru saja datang menemuimu?” Lusi Shen bertanya pada Amanda Mu dengan penasaran.

"Ya." Mata Amanda Mu jatuh ke tangannya yang dingin: "Kemarilah, apa yang kamu bawa?"

Lusi Shen berkata sambil tersenyum: "Aku membeli sesuatu ketika di perjalanan."

Amanda Mu menjukurkankan tangannya dan mengambilnya: "Masuk dulu ke dalam rumah."

Setelah Lusi Shen memasuki rumahnya, dia menatap Amanda Mu untuk sementara waktu, dan akhirnya berkata: "Kamu tampak sedikit lebih gelap."

Amanda Mu tidak terlalu peduli dan berkata, "Aku setiap hari mengikuti proses pembuatan film, di sana ada sinar matahari, pasti aku menjadi sedikit lebih gelap."

Dia menyimpan apa yang dibeli Lusi Shen, dan bertanya pada Lusi Shen: "Apa yang ingin kamu makan siang ini?"

Lusi Shen mengatakan beberapa nama hidangan, dan Amanda Mu mengeluarkan bahan makanan dan mulai menyiapkan.

Lusi Shen menatapnya dan mengobrol dengannya.

Saat sedang mengobrol, Lusi Shen tiba-tiba terdiam.

Amanda Mu cukup lama tidak mendengarnya berbicara, jadi dia menoleh untuk menatapnya: "Kenapa kamu tidak bicara."

Lusi Shen ragu-ragu, dengan bingung ia berkata: "Apakah kamu tahu tentang sesuatu?"

“Kamu tidak mengatakan apa-apa, bagaimana aku bisa tahu.” Lusi Shen tidak mengatakan apa-apa, Amanda Mu merasa sedikit aneh.

Nada Lusi Shen tiba-tiba menjadi serius: "Mereka akan menikah."

“Siapa?” Amanda Mu sedang memotong sayuran.

"Ricky dan Maggie."

"Oh," Amanda Mu terus memotong sayuran.

Lusi Shen memandangnya seolah-olah dia baik-baik saja, dia juga merasa lega, tetapi tak lama kemudian, dia melihat jari-jari Amanda Mu berlumuran darah.

"Amanda! Kamu mengiris tanganmu!"

Novel Terkait

Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu