Spoiled Wife, Bad President - Bab 420 Ingatannya Menjadi Kacau

Amanda Mu menepuk kepala Joanna Mo dengan ringan dan membujuknya:”Tidak apa-apa, tidak apa-apa.”

Gerakan mereka menarik perhatian Ricky Mo.

Ricky Mo baru melihat ke arah mereka dan Doni sudah berjalan menghampirinya.

Doni bertanya penuh perhatian:”Tuan muda, apakah kamu baik-baik saja?”

Ricky Mo menatap Doni dan berkata:”Apakah aku terlihat baik-baik saja.”

Doni menjadi bingung karena ditanya seperti ini olehnya sehingga dia tidak bisa mengatakan apa-apa untuk sementara waktu.

Tapi dia segera sadar, Ricky Mo tidak mengenali Amanda Mu tapi dia tidak merasa dia tidak mengenalnya.

“Tuan muda, apakah kamu tahu siapa aku?” Doni ingin memastikannya dan bertanya kepada Ricky Mo.

Ricky Mo menatapnya dengan pandangan bodoh:”Doni, apakah otakmu jadi bodoh setelah kamu menikah? Aku tidak hilang ingatan, bagaimana aku bisa tidak mengenalmu.”

Bukankah dia hilang ingatan?

Tapi apa yang terjadi sekarang lebih parah dari hilang ingatan.

Tunggu dulu, barusan tuan muda bilang dia sudah menikah?

Dia menikah adalah masalah beberapa tahun yang lalu.

Pada saat itu, dia baru lulus, ketika uangnya terkumpul dan membayar uang muka untuk membeli rumah, dia melamar istrinya.

Masalah yang sudah lama terjadi, mengapa Ricky Mo tiba-tiba mengingatnya?

Doni menendang pecahan gelas yang ada di depannya dan berkata kepada Ricky Mo:”Tuan muda, aku sudah menikah selama delapan atau sembilan tahun yang lalu?”

Ricky Mo tidak berbicara, dia hanya menatapnya dengan ekspresi yang tidak enak dilihat.

Doni samar-samar mengerti dan dia merasa sepertinya ingatan Ricky Mo terjadi kekacauan.

Dia sudah menikah selama delapan atau sembilan tahun, tapi Ricky Mo tiba-tiba mengungkit masalah pernikahannya.

Apakah ingatan Ricky Mo sekarang berhenti pada saat dia menikah?

Doni terkejut dengan tebakannya ini.

Doni bertanya penuh rasa ingin tahu:”Apakah kamu tahu dengan Joanna?”

“Joanna?” Ricky Mo melihatnya dan matanya tidak ada emosi.

Jika orang yang di depannya bukan Ricky Mo maka Doni akan berpikir bahwa orang itu berpura-pura gila dan bodoh.

Amanda Mu awalnya ingin mengendong Joanna Mo keluar, tapi begitu dia mendengar percakapan antara Doni dan Ricky Mo, dia menghentikan langkahnya.

Percakapan Ricky Mo dan Doni semakin tidak bisa dipercaya.

Ketika Joanna Mo mendengar kata-kata Ricky Mo, dia berkata pelan kepada Amanda Mu:”Ayah memanggilku.”

Matanya terbuka lebar dan polos, dia melihat Amanda Mu dengan sunguh-sungguh, dia ingin mencari jawaban dari Amanda Mu.

Amanda Mu menghela napas, dia menggendong Joanna Mo ke depan Ricky Mo.

Ketika Ricky Mo melihat Amanda Mu, raut mukanya terlihat jelek:”Kenapa kamu kembali lagi?”

Amanda Mu:” ... ... “

Doni buru-buru berkata:”Tuan muda, ini adalah Joanna, dia adalah putrimu.”

Pandangan mata Ricky Mo jatuh pada Joanna, kemudian dia memalingkan wajahnya ke arah Doni:”Kamu mengatakan padaku bahwa mereka adalah putriku dan istriku?”

Doni mengangguk.

Ricky Mo marah sambil tertawa:”Kalian semua keluar! Sekarang kalian keluar semuanya!”

Karena marah, suaranya sangat kencang, Joanna Mo masih kecil sehingga dia ketakutan.

Matanya merah dan menatap Ricky Mo dan memanggilnya dengan sedih:”Ayah ... ... “

Ricky Mo bahkan tidak melihatnya:’Apakah kalian tidak mendengar aku menyuruh kalian keluar?”

Joanna Mo langsung menangis, air matanya bercucuran:”Rici Mo, jahat!”

Setelah dia selesai mengatakannya, dia menangis di bahu Amanda Mu.

Dia menangis sambil berkata:”Aku tidak mau dia, jahat ... ... woo woo ... ... “

Tenggorokan Amanda Mu terasa kencang, dia merasa sedih karena Joanna Mo menangis.

Sekarang kondisi Ricky Mo seperti ini maka dia tidak akan mendengarkan kata siapa pun, dia juga tidak perlu berada di sini.

Dia mengendong Joanna Mo keluar dan menghiburnya sebentar.

“Jangan menangis lagi, apakah kamu lupa? Tadi ayah sakit, dia bukan sengaja melakukannya.”

Joanna Mo mengenduskan hidungnya dan berkata:”Sakit perut.”

Ketika dia bicara, dia tanpa sadar meletakkan tangannya di perutnya dan terlihat menggemaskan.

“Benar, perut ayah sangat sakit, makanya dia marah, kamu jangan menyalahkannya.” Amanda Mu mengelus kepalanya dan menjelaskan dengan sabar kepada Joanna Mo.

“Heng!”

Joanna Mo melipat tangannya dan berkata:”Salahkan dia.”

Amanda Mu tahu bahwa Joanna Mo hanya asal bicara saja, putrinya bukan anak kecil yang suka marah.

Setelah Joanna Mo tenang, Doni juga berjalan keluar dari dalam.

Amanda Mu menyerahkan Joanna Mo kepada pembantu dan bertanya:”Bagaimana?”

Doni melihat sekeliling dan berjalan ke arah yang tidak ada orang.

Amanda Mu mengikutinya.

“Aku rasa, terjadi kekacauan dengan ingatan tuan muda, ingatannya kembali pada waktu tujuh atau delapan tahun yang lalu, pada saat itu aku baru menikah, pada waktu itu dia masih belum mengenalmu juga belum ada Joanna, meskipun memberitahunya bahwa sekarang sudah berlalu selama tujuh, delapan tahun kemudian, mungkin dia tidak bisa menerimanya untuk sementara waktu.”

Doni berkata sampai di sini dan berhenti, dia melihat reaksi Amanda Mu.

Amanda Mu merasa sedikit tidak masuk akal.

Tapi, apa yang terjadi baru-baru ini, apakah ada masalah yang masuk akal?

Setelah memikirkannya, maka dia bisa memahaminya.

Dia mengangguk:”Untuk sementara waktu, aku akan membawa Joanna Mo untuk tinggal di tempat lain.”

Doni mengangguk:”Baik, aku bantu mencarikan tempat tinggal untukmu dan Joanna.”

Doni adalah orang yang sangat bijaksana, kondisi Ricky Mo jadi seperti ini, dia tentu saja akan mengurus semuanya dengan baik untuk Amanda Mu dan Joanna Mo.

“Tidak perlu.” Amanda Mu menolak usulnya dan berkata:”Aku mungkin akan merepotkanmu untuk bantu aku mengurus kartu identitasku, beberapa hari ini aku bisa tinggal di rumah Lusi Shen dulu.”

Dia tidak ingin menggantungkan semuanya kepada Ricky Mo.

Meskipun sekarang Doni yang membantunya, tapi masalahnya dia tetap saja akan memakai uang Ricky Mo.

Lusi Shen memberitahunya bahwa dulu dia adalah seorang penulis skenario, dia pasti masih ada tabungan, tapi kartu identitasnya masih belum lengkap.

Doni tidak memaksa Amanda Mu dan mengangguk untuk menyetujuinya.

Amanda Mu menghubungi Lusi Shen, Doni mengutus orang untuk mengantarkan Amanda Mu dan Joanna Mo ke tempat Lusi Shen.

Ketika mereka ke sana, yang menunggu mereka bukan Lusi Shen tapi James Gu.

Amanda Mu hanya merasa terkejut dan memanggilnya:”James Gu.”

Setelah selesai berkata, dia berkata kepada Joanna Mo:”Joanna, panggil orang.”

Joanna Mo memiliki ingatan yang baik, dia baru bertemu sekali dengannya tapi dia masih mengenal James Gu.

Dia memanggil dengan patuh:”Paman Gu.”

James Gu seperti bisa sulap, tidak tahu dia mendapatkan permen lolipop dari mana dan memberikannya kepada Joanna Mo.

“Apakah kamu suka?”

“Suka.” Joanna Mo sangat suka dengan permen, dia mengambilnya dengan senang dan berkata dengan manis:’Terima kasih paman Gu.”

Dibandingkan dengan Ricky Mo, James Gu yang belum pernah menjadi ayah ini lebih bisa membujuk anak kecil.

Amanda Mu bertanya penuh rasa ingin tahu:”Bagaimana kamu mengenal Ricky Mo?”

James Gu menjawabnya dengan singkat:”Berkelahi.”

“Kamu dan Ricky?”

“Bukan. Dia melihatku dipukul oleh orang lain.”

Amanda Mu:” ... ... “ Ini seperti apa yang akan dilakukan oleh Ricky Mo.

Novel Terkait

Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu