Spoiled Wife, Bad President - Bab 263 Dagunya Dicabut

Rumah sakit ini terletak di lokasi pinggiran kota, Amanda Mu mengemudikan mobilnya ke tempat yang terpencil.

Tidak banyak mobil yang lalu lalang di sini, Ricky Mo langsung menyusul mobilnya ke depan, dia memutar setir mobilnya dan mobilnya menyilang di tengah jalan, menghalangi mobil Amanda Mu.

Amanda Mu menginjak pedal remnya dan menghentikan mobilnya.

Tapi dia tidak turun dari mobil.

Ricky Mo menghampirinya dan ingin membuka pintu mobilnya, tetapi dia mendapati bahwa pintunya terkunci dan tidak dapat dibuka sama sekali.

“Amanda Mu, turun!” Ricky Mo menepuk mobilnya dengan keras.

Amanda Mu melirik Ricky Mo, dia menurunkan sedikit jendela mobilnya, di depan Ricky Mo dia memanggil telepon kecelakaan lalu lintas.

“Aku berada di jalan Linshui di pinggiran selatan kota, ada sebuah mobil di tengah jalan ... ... “

Amanda Mu belum menyelesaikan perkataannya tapi Ricky Mo sudah mengulurkan tangan dan mengambil ponselnya.

Dia mengambil ponselnya dan langsung mematikan teleponnya, lalu berkata dengan suara dingin:”Turun.”

Amanda Mu mengangkat alis, membuka pintu dan turun dari mobil.

Begitu dia turun, Ricky Mo hendak menarik tangannya.

Amanda Mu sudah memprediksi apa yang akan dilakukan oleh Ricky Mo, dia bergerak mundur dan menghindari tangan Ricky Mo.

Ekspresi Ricky Mo segera berubah, suhu disekitar juga turun beberapa derajat dalam sekejap.

Amanda Mu tidak memiliki ekspresi di wajahnya, dia berkata dengan tenang:”Kita berpisah saja.”

Pada awalnya dia berpikir bahwa dia sudah menikah dengan Ricky Mo, kemudian terjadi masalah dan dia baru menyadari bahwa nama di akta nikah adalah Sisca Mu dan Ricky Mo.

Kemudian, Ricky Mo dan Sisca Mu bercerai dan mau mendaftarkan pernikahannya dengan Amanda Mu tetapi Amanda Mu tidak langsung menyetujui tetapi selalu menundanya.

Indera keenam wanita adalah hal yang paling menakjubkan di dunia ini.

Pada saat itu, dia juga tidak mengerti kenapa dia terus menundanya tetapi sekarang dia memiliki penjelasan yang masuk akal.

Ricky Mo menyipitkan kedua matanya, ekspresinya menjadi sangat berbahaya:”Kamu katakan sekali lagi.”

“Lagipula sekarang kamu tidak percaya kepadaku, aku setiap hari dikurung olehmu seperti seorang tahanan, aku hanya bisa duduk dan menunggu keluarga Mo kalian menghukumku, sudah cukup semua ini.”

Mata Amanda Mu menjadi lebih tegas:”Tidak apa-apa jika kamu tidak percaya padaku, kalau begitu kita pisah saja, aku bisa mencari buktinya sendiri untuk membuktikan aku tidak bersalah.”

“Ingin meninggalkanku?”

Ricky Mo tersenyum dingin:”Mimpi.”

Raut muka Amanda Mu sedikit berubah, detik berikutnya, dia diangkat oleh Ricky Mo dan dimasukkan ke dalam mobil, dia juga segera ikut masuk ke dalam mobil dan mengunci mobilnya, menyalakan mobil dan bergerak maju.

Secara fisik, dia bukan lawan bagi Ricky Mo.

Dia memejamkan matanya karena merasa sedikit lelah dan membukanya lagi, dia berkata dengan dingin:”Kita berpisah atau kamu beritahu aku apa yang ingin kamu lakukan.”

Ricky Mo tidak mempedulikannya, dia mengemudikan mobilnya dengan diam.

Amanda Mu sudah menunggu untuk waktu yang lama, ketika dia memastikan bahwa Ricky Mo benar-benar tidak mempedulikannya, jadi dia berbalik untuk melihat keluar jendela.

Ricky Mo langsung membawanya kembali ke vila.

Kali ini, Ricky Mo menambahkan lebih banyak orang lagi di vila.

Pengawalan lapis tiga oleh para pengawal ini membuat vila ini menjadi sulit ditembus.

Amanda Mu berdiri di balkon lantai dua, dia menatap dingin Ricky Mo menginstruksikan masalah kepada para pengawal di halaman.

Seolah merasakan tatapan Amanda Mu, Ricky Mo melihat ke arahnya.

Amanda Mu berbalik dan kembali ke kamar.

Cuaca di awal tahun masih terasa sedikit dingin.

Ketika dia kembali ke kamar, dia memegang selimut dan berbaring di sofa, dia memegang laptop untuk memperbaiki skripnya.

Tidak lama kemudian, pintu kamar di buka dari luar.

Amanda Mu tidak mengangkat kepalanya, tapi didengar dari suara langkah kaki yang datang, dia bisa tahu bahwa orang yang datang adalah Ricky Mo.

Ricky Mo berdiri di depannya:”Aku akhir-akhir ini akan sangat sibuk, kamu jaga dirimu baik-baik.”

Amanda Mu tidak menatapnya juga tidak berbicara.

Ricky Mo mungkin kesal dengan reaksi acuh tak acuhnya, dia mengulurkan tangan dan mencubit dagu Amanda Mu dan memaksanya untuk menatapnya.

“Amanda Mu, aku sedang berbicara denganmu.”

Tenaganya sedkit kencang, dagu Amanda Mu menjadi sakit karena dicubit olehnya.

Dia dipaksa untuk mengangkat kepalanya, dia sedikit mengernyit:”Apakah kamu sudah selesai bicara? Jangan mengangguku di sini untuk memperbaiki naskahku.”

Ricky Mo mengatupkan rahangnya dengan rapat, dia terlihat menahan kesabarannya dan matanya suram.

Dia terlihat sangat marah.

Amanda Mu memikirkan hubungan keduanya tidak harmonis seperti api dan air, dia juga terpikir bagaimana cara yang dilakukan oleh Ricky Mo dalam menghadapi orang, hatinya menjadi bergetar.

Bulu matanya sedikit bergetar dan ini sudah mengungkapkan pikirannya.

Ricky Mo pada akhirnya tidak melakukan apa-apa, dia membanting tangannya dan melangkah pergi dengan cepat.

Amanda Mu mengelus dagunya dan menghela napas lega yang panjang.

Seorang wanita berani bertindak di depan seorang pria, itu karena dia merasa pria itu mencintainya.

Tetapi dia tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Ricky Mo sekarang, mana berani dia bertindak sembarangan di depannya, mana berani dia berharap Ricky Mo akan memanjakannya seperti sebelumnya?

Pada saat itu, dia benar-benar khawatir bahwa Ricky Mo akan langsung mencabut dagunya.

Untung saja, Ricky Mo masih tidak begitu kejam.

Sebelumnya dia berpikir masalahnya akan selesai jika kakek Mo sudah sadar, sehingga kakek Mo bisa membuktikan bahwa dia tidak bersalah.

Kakek Mo sudah sadar tapi dia sudah menjadi bodoh.

Kata-kata Stevi Mo masih di telinganya, dia juga mendengarkan kata-kata Ricky Mo.

Keyakinannya tidak pernah menempatkan hidupnya di tangan seorang pria.

Terutama apa yang dipikirkan oleh pria ini, dia tidak bisa menebaknya sama sekali.

Dia mungkin akan menghadapi dakwaan yang tidak bisa dijelaskan dan juga dipenjara, dia tidak bisa meletakkan semua ini pada Ricky Mo.

Dia dulu berpikir bahwa dia bisa mempercayai Ricky Mo.

Tapi, kata-kata Ricky Mo terdengar jelas di sana, dia tidak bisa mempercayainya.

Dia mau merencanakan untuk dirinya sendiri.

Beberapa hari yang lalu Kelvin Mu menyebarkan berita di koran bahwa dia memutuskan hubungan ayah dan anak dengannya tapi kartu keluarganya masih di keluarga Mu.

Amanda Mu menemukan telepon Novia Xiao.

Ketika teleponnya tersambung, terdengar suara Novia Xiao yang asing:”Nona Mu, ada apa?”

Sekarang memanggilnya “Nona Mu”?

Sudut bibir Amanda Mu terangkat:”Aku ingin keluar dari kartu keluargaku.”

Dia perlu mendapatkan kartu keluarganya sendiri.

Novia Xiao terdiam beberapa saat sebelum dia berkata:”Kartu keluargamu sudah dipindahkan, Ricky Mo sebelumnya datang mencari kakek Mu.”

Masalah ini baru diketahui oleh Novia beberapa hari yang lalu setelah Kelvin Mu memutuskan hubungannya dengan Amanda Mu.

Ricky Mo sudah sejak awal memindahkan kartu keluarganya?

Amanda Mu menutup teleponnya dan dia pergi ke ruang kerja Ricky Mo untuk mencari kartu keluarganya.

Bagaimanapun, kartu keluarga sangat penting.

Ricky Mo akhir-akhir ini tidak masuk ke dalam ruang kerja, tapi masih ada pembantu yang masuk membersihkannya setiap hari.

Ruang kerjanya sangat besar, Amanda Mu sudah mencari di mana-mana, pada akhirnya dia menatap laci yang terkunci di bawah mejanya.

Amanda Mu mengulurkan tangan untuk menariknya dan menemukan bahwa tidak bisa membukanya.

Dia tidak terlalu menyentuh barang-barang Ricky Mo, tentu saja dia tidak tahu ada di mana kunci lacinya.

Amanda Mu berpikir sejenak dan dia langsung turun untuk mencari sebuah batu bata di halaman.