Spoiled Wife, Bad President - Bab 93 Makhluk yang Menyedihkan

Amanda Mu melihat Sisca Mu dengan rambutnya yang terlihat lurus, sampai seluruh tubuhnya menegang.

Dia ingin membuat dirinya terlihat dingin, sambil menahan tawa diujung bibirnya. Tetapi ia takut terlihat jelas dari pandangan matanya, kalau begini, ekspresinya terlihat sangat aneh. Terlihat seperti epilepsi parah.

Orang didalam lift memperhatikan Sisca Mu yang terlihat tak normal, tetapi tak ada yang bersuara.

Amanda Mu perlahan berjalan kearah Sisca Mu. Satu tangannya dilingkarkan di lengannya. Tangan lainnya menyentuh kain mantelnya, dengan nada iri berkata "Kakak baru beli baju baru ini ya, cantik sekali. Kelihatannya mahal sekali ya."

Biasanya, Sisca Mu akan memamerkan pakaiannya, tetapi orang yang dilihatnya Amanda Mu yang dipikir sudah mati. Keinginnannya untuk memamerkan sudah tak ada lagi.

Malahan. Baju yang dipakainya ini, baju yang dibeli menggunakan kartu hitamnya Amanda Mu.

"Nggak...nggak begitu mahal." Lengan Amanda Mu menghimpit lengannya, terasa seperti sedang dililit oleh seekor ular beracun. Kalau ia bergerak, bisa-bisa ia digigit mati.

"Mungkin menurut kakak nggak termasuk mahal. Aku kemarin di mall kelihatan baju yang sama, harganya lebih dari sembilan ratus ribuan. Dan juga harus pesan terlebih dulu, orang biasa walaupun ingin beli juga nggak bisa membelinya......"

Sisca Mu memesan mantel itu. Ia juga sudah merencanakan mau menggunakan kartu hitam Amanda Mu dari hasil penipuannya.

Dilihat dari pandangan orang lain, Amanda Mu terlihat sedang iri dengan baju baru yang dipakai Sisca Mu, tapi hanya Sisca Mu yang tahu. Dia sudah dikagetkan Amanda Mu sampai tak bisa berkata-kata.

Amanda Mu puas dengan respon yang diberikan Sisca Mu, ini barulah respon yang benar dari perlakuan buruknya.

Ding——

Lift sudah sampai, dengan otomatis membuka pintunya.

Sisca Mu ingin bergerak keluar tapi tak berani bergerak, karena Amanda Mu tak melepaskannya.

Orang-orang yang ada dilift melihat Sisca Mu yang tak bergerak, juga tak berani berjalan kedepan.

Amanda Mu dengan sengaja mengeluarkan suara kaget berkata "Kakak sedang memikirkan apa? Kenapa masih nggak keluar, semuanya sedang menunggu kakak."

Dia sambil berbicara, sambil menarik Sisca Mu berjalan keluar.

Saat keluar, dia juga tak lupa menoleh kearah orang-orang yang ada didalam lift berkata "Sampai jumpa"

Sampai ke kantornya Sisca Mu, Amanda Mu setelah mengunci pintunya, baru melepaskan Sisca Mu.

"Kakak sepertinya sangat takut denganku? Kalau kamu begini akan membuatku kesulitan, orang lain masih mengira kalau aku membencimu lo." Amanda Mu mengatakan satu kalimat, Sisca Mu langsung mundur selangkah.

Amanda Mu tertawa dingin, sambil menahan kerah baju Sisca Mu, dengan suara galak berkata "Jangan takut lah, aku dari awal selalu mendengar perkataan kakak, mana mungkin aku berani membencimu"

Sisca Mu melihat Amanda Mu yang setengah hari ini berbicara terus, juga tak membahas masalah kemarin, dalam hari merasa beruntung kalau Amanda Mu rasanya tak tahu hari itu terjadi karena perbuatannya.

Dengan pikiran seperti ini, dia mulau memiliki tenaga lagi.

Sisca Mu melepaskan tangan Amanda Mu, memasang tampang curiga "Amanda Mu, apa kamu salah makan obat, dari tadi pagi meracau nggak jelas aja ke aku!"

Dia sambil berbicara, sambil memutar tubuhnya berjalan duduk ke kursi meja kantornya, merapikan dokumen manajer "Sudah, sekarang jam kerja, kamu balik kerja dulu sana, kalau ada sesuatu pas pulang kerja nanti baru cari aku lagi."

Amanda Mu sama sekalu tak terkejut melihat Sisca Mu yang berpura-pura seperti tak pernah melakukan sesuatu.

"Baiklah, jam pulang kerja aku akan mencarimu lagi."Amanda Mu mengeluarkan senyuman, membalikkan badannya pergi keluar.

Setelah ia keluar, Sisca Mu langsung dengan marah menjatuhkan dokumen-dokumennya ke lantai!

Amanda Mu tak disangka muncul hidup-hidup!

Penculikan yang terjadi di haru Sabtu lalu, itu merupakan rencana Kelvin Mu dan Sisca Mu, demi menipu kartu hitam Amanda Mu.

Dia dan Kelvin Mu membencinya sampai tulang-tulang, dengan natural mereka tak bisa melepaskan Amanda Mu begitu saja.

Dia diam-diam telah memberi kedua penculik itu bayaran tambahan, menyuruh mereka melakukan apa yang mau mereka lakukan ke Amanda Mu, setelah puas bermain dengannya baru membunuhnya!

Kedua penculik itu merupakan penjahat yang sedang dicari, kedua orang itu putus asa, hati dan perbuatan mereka kejam, Sisca Mu setelah itu juga tak menghubungi mereka menanyakan bagaimana hasilnya, karena takut terkena imbasnya, dia dari awal merasa Amanda Mu pasti mati, tak disangka mereka rupanya gagal melakukan pekerjaannya!

Amanda Mu sudah tak sama seperti dulu lagi, begitu dia tahu bahwa kasus penculikan itu direncanakan olehnya, dia pasti tidak akan melepaskannya!

......

Amanda Mu keluar dari kantor Sisca Mu, langsung pergi mencari Kelvin Mu.

Penculikan yang terjadi dihari Sabtu lalu, pasti merupakan kerjaan ayah dan anak itu, kalau tidak Sisca Mu tak mungkin bisa melakukannya sendirian.

Amanda Mu mengetuk pintunya, didalam terdengar suara Kelvin Mu "Masuk"

Dia mendorong pintu masuk kedalam, Kelvin Mu pas sedang mengangkat kepalanya.

Saat ia melihat Amanda Mu, dimatanya terlihat pandangan terkejut, tapi tak takut.

Juga bisa dikatakan, hal yang mau dilakukan oleh kedua penculik itu, Kelvin Mu tak mengetahuinya.

Kelvin Mu bangkit berdiri "Amanda Mu, kamu nggak kenapa-kenapa kan?"

"Nggak kenapa-kenapa, apa ibu baik-baik saja?" Amanda Mu tak merubah nada bicaranya berjalan masuk kedalam, tak terlihat perasaannya sama sekali.

Kelvin Mu melihat dia tak membahas masalah penculik itu, berpikir kalau ia tak tahu, dengan senyuman hangatnya berkata "Dia tak apa-apa, nanti siang akan mengantarkan makanan ke sini, kamu mau makan bareng?"

Amanda Mu menganggukan kepalanya "Baiklah"

Di siang hari, Novia Xiao akhirnya datang ke perusahaan Teja mengantarkan makanan ke Kelvin Mu.

Saat ia melihat Amanda Mu juga ada, raut wajahnya berubah "Amanda Mu juga ada toh......"

"Sudah lama nggak makan masakan ibu, mendengar ayah bilang kalau ibu akan mengantarkan makanan, aku juga datang ikut makan." Saat Amanda Mu berbicara, dengan tatapan lurus memandang ke mata Novia Xiao, terlihat-berseri-seri, membuat orang lain tak bisa menebak apa yang sedang dipikirkannya.

"Makanan yang kubuat biasa saja......" Novia Xiao sambil mengeluarkan kotak makannya, sambil menghindari tatapan mata Amanda Mu."

Novia Xiao yang terlihat sedang menghindar, membuat Amanda Mu mengerti, penculikan di hari Sabtu lalu, Novia Xiao juga mengetahuinya.

Kalau tidak, kenapa ia terlihat bersalah?

Sulit mengatakannya, membuat ia merasa sedih sekali.

Dia harus memastikan, selama dua puluh dua tahun ini, ibunya dari awal tak pernah mencintainya.

Didalam hati ibunya, ia sedikitpun tak memiliki tempat.

Novia Xiao bisa melakukan apapun demi Kelvin Mu dan mereka.

Perkataan Sisca Mu tak salah, ibunya pun tak mencintainya ia merupakan makhluk yang menyedihkan.

Amanda Mu menundukkan kepalanya, dengan perlahan mengeluarkan tawa "Tak pernah makan makananmu, makanya aku juga tak ingat rasanya seperti apa."

Novia Xiao kaget mendengarnya, dia menoleh melihat Kelvin Mu sejenak.

Kelvin Mu terlihat menatapnya dengan gelisah, dan menggelengkan kepalanya juga.

Novia Xiao sedikit lega.

Setelah melalui kejadian di Sabtu lalu, dia menyadari Amanda Mu sangat mempedulikannya, sampai-sampai kartu hitam yang begitu berharga tanpa berpikir langsung digunakan untuk membantunya.

Di mata Amanda Mu ia terlihat begitu penting, kalau setelah ini Kelvin Mu menyuruhnya melakukan sesuatu, ia bisa membantunya.

Bisa membantu Kelvin Mu, dia pasti akan sangat senang, dan memperlakukannya lebih baik.

Dengan pikiran seperti ini, Novia Xiao makin memperlihatkan raut tersenyumnya, mengulurkan tangannya memberikan lauk untuk Amanda Mu, sambil mengeluarkan nada senang "Kalau begitu kamu hari ini makan banyak sedikit."

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu