Spoiled Wife, Bad President - Bab 912 Menunda Waktu

Mike Jiang tertawa di depannya sehingga dia sulit mengangkat kepalanya.

Amanda Mu berdandan untuk menghadiri makan malam hari ini dan membuat gaya rambut secara khusus.

Untuk memperbaiki gaya rambut, penata rambut menyematkan jepit rambut panjang dan tipis di rambutnya.

Amanda Mu menyaksikan dengan mata dingin ketika Mike Jiang tertawa hingga dia hampir tidak bisa bangun, mobil itu bergerak seperti ular di jalan, dia memegang pegangan pintu dengan satu tangan, dan satu tangannya hanya diam lalu mengulurkan tangannya tersebut dan menyentuh jepit rambut di atas rambutnya.

Ia melepasnya perlahan-lahan.

Kemudian, ketika Mike Jiang masih tertawa dengan bangga, dia dengan kuat mengulurkan tangan dan menarik kepala Mike Jiang yang mengemudi di depan, lalu dengan cepat menekan jepit rambut ke lehernya dengan tangan yang lain.

Amanda Mu berkata dengan suara yang terdengar suram, "Berhenti!"

Tawa Mike Jiang tiba-tiba berhenti.

Kaset itu sepertinya macet tiba-tiba, tampak sangat tiba-tiba dan aneh.

Ketika Mike Jiang ditahan oleh Amanda Mu, mobil mulai kehilangan kendali.

Amanda Mu berusaha sekuat tenaga untuk menjaga keseimbangan tubuhnya.

Suaranya juga tenang dan mengejutkan: "Apakah kamu ingin melihat Maggie lagi? Jika kamu masih ingin melihatnya, berhenti!"

Amanda Mu juga memiliki orang yang sangat dicintainya, dia tahu bagaimana rasanya mencintai seseorang.

Tahu bagaimana mencintai seseorang akan merasakan keengganan yang begitu besar.

Meskipun Mike Jiang tampak seperti dia akan mati bersamanya, dia akan terguncang jika ada Maggie Su di dalam hatinya.

Fakta membuktikan bahwa dugaan Amanda Mu benar.

Karena kecepatan mobil sudah mulai melambat.

Ini menunjukkan bahwa Mike Jiang masih enggan berpisah dengan Maggie Su, sementara Amanda Mu ada di pikirannya.

Amanda Mu berkata: "Buka pintu mobil."

Suasana di dalam mobil itu sangat sunyi.

Amanda Mu dapat mendengar napasnya yang gugup.

Pada saat ini, dia tidak berani sedikit lengah.

Dalam hal kekuatan fisik, dia sama sekali bukan lawan Mike Jiang.

Jika dia sedikit lengah, sangat mungkin bahwa Mike Jiang akan menemukan kesempatan untuk menangkapnya.

Butir-butir keringat yang tebal keluar di dahinya, seperti seutas tali di kepalanya sudah putus.

“Amanda, kamu benar-benar salah satu dari sedikit wanita pemberani yang pernah aku lihat.” Suara Mike Jiang terdengar samar, dan jika mendengarkan dengan seksama, bahkan dapat mendengar jejak kenikmatan.

Dia mengatakan hal ini dan sepertinya tidak ingin Amanda Mu merespons.

Ia lanjut berbicara pada dirinya sendiri: "Tapi kamu dan Ricky, menyakitiku terlalu parah. Ricky ingin membunuhku dan juga membakar rumahku, meskipun aku mendapatkan kembali hidupku, tetapi aku cacat. Dan kamu membunuh anakku, bagaimana aku tidak bisa membencimu? "

"Aku bisa memimpikan anak yang berdarah itu, dan bertanya mengapa aku tidak melindunginya ..."

Amanda Mu menggigil tak terkendali ketika dia mendengar ini.

Ada yang janggal dengan apa yang dikatakan Mike Jiang.

Amanda Mu berpikir sejenak dan berkata, "Selama kamu masih hidup dan Maggie juga masih hidup, kamu akan memiliki anak lagi, tetapi jika kamu mati bersamaku, kalian tidak akan pernah memiliki anak lagi "

"Ha ha!"

Mike Jiang tertawa lagi, tertawa beberapa kali dan kemudian tiba-tiba berhenti tertawa, dan bertanya, "Benarkah?"

“Ya.” Amanda Mu menarik napas dalam-dalam, keringat jatuh dari dahinya.

“Benar juga, Ricky Mo sudah mati, kamu pasti sedih, kan?” Kata Mike Jiang dan tertawa lagi.

Seperti orang gila.

Keringat menetes ke mata Amanda Mu, hingga matanya terasa pedih.

Dia mengerjapkan matanya dengan keras, lalu menggelengkan kepalanya lagi.

"Aku sedih, tapi kamu lebih beruntung daripada aku, kan? Setidaknya Maggie masih hidup ..." Amanda Mu tidak tahu bahwa dia akan main-main dengan mengatakan sesuatu kepada Mike Jiang.

Dia hanya tahu bahwa dia harus menunda waktu.