Spoiled Wife, Bad President - Bab 1487 Segi Empat

Metta Gu terkejut dengan ide berani ini.

Lusi Shen dan Jesper Tang masih saling memandang, ekspresi wajah mereka agak tidak terduga, Metta Gu tidak bisa memahami mereka.

Tapi dia mulai tenang.

Kakak Shen itu cantik dan pintar, dan aktingnya bagus. Tidak peduli siapa yang menyukainya, itu bisa dimaklumi. Dia bahkan mulai bertanya-tanya apakah Jesper Tang layak untuk Lusi Shen.

Namun, hubungan antara Kakak Shen dan Kakak Sepupu juga agak tidak jelas ...

Cinta segitiga?

Tidak, ditambah tunangan Jesper Tang *, itu segi empat!

Ini penuh dengan plot dramatis, apakah itu benar-benar ada?

Benar hidup lama baru jumpa hal seperti ini.

Setelah Metta Gu berpikiran aneh di otaknya, sekali sadar langsung mendengar Lusi Shen berkata: "Kalau begitu semoga kamu bahagia."

Eh?

Ini mulai mendoakan?

Metta Gu memandang Lusi Shen, lalu menoleh untuk melihat Jesper Tang.

“Terima kasih,” Jesper Tang menjawab dengan serius.

Metta Gu benar-benar merasa dia masih bayi dan tidak bisa mengikuti pikiran mereka.

Lusi Shen tidak tahu apa isi otak * Metta Gu. Setelah melihat jam, dia merasa bahwa James Gu hampir selesai disana. Dia berbalik dan bertanya kepada Metta Gu, "Kamu datang ke sini naik apa? Aku sebentar lagi dengan kakak sepupu kamu pulang bersama, apakah kamu ingin bersama kami? "

"Aku……"

Begitu Metta Gu berbicara, dia disela oleh Jesper Tang: "Aku satu jalan, aku bisa memberi tumpangan kepada Nona Gu *."

Metta Gu: "Hah?"

Meskipun mereka mengenal pria Jesper Tang ini, mereka mengobrol baik hari ini, tetapi mereka tidak cukup familiar untuk sampai mengantar pulang.

Metta Gu memikirkannya sejenak, dan merasa Jesper Tang sedang marah.

Jadi, dia menolak Jesper Tang: "Tidak... aku bisa naik mobil Kakak Sepupu dan pergi bersama Kakak Shen."

“Jangan merepotkan mereka, mereka tidak satu jalan denganmu.” Nada suara Jesper Tang sedikit meningkat, dan ada sedikit ketidaknyamanan yang tersembunyi dalam nadanya.

Metta Gu bisa lebih yakin kalau Jesper Tang sedang marah, James Gu adalah Kakak sepupu-nya, Lusi Shen adalah artisnya, jangankan mengirimnya pulang, meski dia datang untuk makan dan minum, itu tidak akan merepotkan.

Sebaliknya, cukup merepotkan bagi Jesper Tang untuk mengantarnya pulang.

Metta Gu dengan sengaja berkata, "Aku sepertinya tidak sejalan denganmu, bukan?"

“Kubilang sejalan maka sejalan.” Nada suara Jesper Tang kembali ke kelembutannya yang biasa, tapi karna begini dia jadi sulit menolak.

Metta Gu juga merasa bahwa dia cukup menakutkan, jadi dia tidak berani mengatakan tidak, dia menunduk dan berkata, "Baiklah, kalau begitu maaf merepotkanmu..."

“Tidak merepotkan.” Jesper Tang tersenyum seolah akhirnya puas.

Lusi Shen menerima pesan WeChat dari James Gu: "Sudah selesai, aju akan turun untuk mencarimu."

Lusi Shen menjawab: "Oke."

Dia diam-diam menghitung waktu yang dibutuhkan James Gu untuk turun ke bar, yang paling lama hanya sepuluh menit.

Tapi dia telah menunggu selama dua puluh menit tapi James Gu belum tiba juga.

Dia merasa tidak tenang dan mengirim James Gu pesan WeChat: "Apakah kamu sudah turun? Di mana?"

James Gu: "WC"

Lusi Shen mengerutkan kening, James Gu tidak punya kebiasaan menyebut "WC".

Dia bertanya lagi: "Di toilet begitu lama?"

James Gu tidak menjawab, menunggu beberapa menit dan juga belum dijawab.

James Gu biasanya tidak akan kan tidak membalasnya.

Dia berdiri dengan cemas, bertemu dengan tatapan curiga Metta Gu, dan berkata, "Aku akan mencari James Gu dulu."