Spoiled Wife, Bad President - Bab 1150 Akan Terjatuh Di Detik Berikutnya

Ketika Gracia Mo dihentikan oleh Doni Shi, dia berjuang dengan panik, "Lepaskan aku! Aku tidak ingin mati! Aku tidak ingin melihat Susan Jing."

Susan Jing adalah nama ibu Ricky Mo.

Susan Jing sudah meninggal, tetapi Ricky Mo mengatakan untuk membawanya menemui Susan Jing. Dia pasti ingin membunuhnya. Dia tidak ingin mati.

Ricky Mo tidak sabar, "Buat dia diam."

Doni Shi mengikat kedua tangan Gracia Mo, menutup mulutnya, dan mendorongnya kembali ke kursi.

Gracia Mo menggelengkan kepalanya dan berjuang keras, tetapi tubuhnya lemah, sehingga dia tidak memiliki banyak kekuatan, dan tidak mungkin untuk melarikan diri dari tangan Doni Shi.

Ricky Mo berkata dengan dingin, "Kamu takut melihatnya."

Gracia Mo tidak bisa bersuara, terus berontak.

Ricky Mo menatapnya dan merasa dia asing.

Wanita ini adalah bibinya. Ketika dia masih kecil, dia sangat lembut padanya, dan dia pernah memperlakukannya sebagai kerabat.

Dia pengecut dan bodoh, dan dia menyakiti orang lain.

------------

Amanda Mu bangun sebelum fajar.

Dia biasanya mengulurkan tangan ke posisi di sampingnya, tetapi begitu dia mengulurkan tangan, dia menemukan bahwa tidak ada orang di sekitarnya, yang membuat Amanda Mu, yang belum sepenuhnya pulih kesadarannya, tiba-tiba terbangun.

Tempat di sampingnya tidak hanya kosong, tapi juga dingin, menandakan bahwa orang yang seharusnya tidur disini sudah bangun sejak pagi atau tidak pernah kembali tidur.

Amanda Mu kaget, dan dengan cepat duduk dari tempat tidur dan mengecek waktu, baru pukul enam.

Dia turun dari tempat tidur dan berjalan keluar, siap untuk menemukan Ricky Mo.

Tirai di aula tidak ditutup. Meski lampu di ruang tamu tidak dinyalakan, semuanya masih bisa terlihat dengan jelas, tapi lebih gelap dari pada siang hari.

Amanda Mu langsung melihat ke ruang kerja, ia menduga bahwa Ricky Mo mungkin ada di ruang kerja, tetapi ketika ia hendak mengangkat kakinya, ia melihat seseorang sedang duduk di atas sofa.

Itu adalah Ricky Mo.

Dia duduk tak bergerak di sofa tanpa ada gerakan atau suara, jadi Amanda Mu tidak menemukannya untuk pertama kali.

Amanda Mu berseru ragu-ragu, "Ricky?"

Suaranya sangat kecil, tapi aula juga sangat sunyi, dan suaranya cukup untuk didengar Ricky Mo.

Setelah beberapa detik, Ricky Mo perlahan berbalik untuk melihatnya.

Saat itulah Amanda Mu melihat wajahnya dan mata merah di wajahnya.

“Ada apa?” ​​Amanda Mu buru-buru berjalan ke arahnya.

Dia berdiri di depannya, menyentuh janggut baru di dagunya, dan bertanya, "Apakah kamu tidak tidur sepanjang malam?"

Dia mengangkat matanya dan melihat sekeliling. Ketika dia kembali ke kamar tadi malam, Doni Shi dan Gracia Mo masih ada, dan tidak tahu mereka pergi kemana.

Merasa tangannya menegang, Amanda Mu sadar kembali, dan Ricky Mo yang memegang tangannya.

“Ada apa?” ​​Amanda Mu menahan tangannya dan menatapnya.

Ricky Mo terlihat sangat buruk.

Amanda Mu mengerutkan kening, "Begini kamu membuatku khawatir."

"Dodi memberitahuku segalanya. Aku tahu di mana dia, tapi aku tidak berani melihatnya." Suara Ricky Mo parau, gemetar, dan rentan.

Amanda Mu terkejut di lubuk hatinya, "Kamu bilang dia ibumu?"

Ricky Mo mengangguk dalam diam.

Amanda Mu belum pernah melihat Ricky Mo seperti ini. Dia sangat rapuh sehingga dia akan roboh di detik berikutnya.

Atau, dia mulai pingsan.

Melihatnya seperti ini, Amanda Mu hanya bisa memerah matanya, merasa seperti hatinya ditusuk pisau.

Dia tenang, berjongkok di depannya, dan berkata dengan hati-hati dan lembut, "Aku akan menemanimu pergi."