Spoiled Wife, Bad President - Bab 100 Kebahagiaan Seksual Di Sisa Kehidupan

Kaki Amanda Mu menendang kecil, menunggunya selesai menerima telepon.

Dua menit kemudian, “Charles Mo” menutup teleponnya menolehkan kepala menatapnya sekilas. Menatapnya dengan wajah yang dingin.

Amanda Mu yang ditatap seperti itu olehnya membuat bulu kuduknya berdiri, dia memberikan kartu dan uang cash padanya: “Sudah sepakat aku yang mentraktirmu, tentu saja harus aku yang membayarnya.”

“Charles Mo” mengambil kembali kartunya. Tapi tidak dengan uang cash.

Amanda Mu masih ingin memberikan uang padanya: “Hey, ini uang untukmu!”

Tatapan “Charles Mo” jatuh pada jari tangannya yang putih dan ramping. Kemudian mengulurkan tangannya. Amanda Mu mengira dia akan mengambil uangnya, tidak disangka dia malah langsung menggenggam tangannya.

Raut wajah Amanda Mu sedikit berubaj, belum sempat dia berucap. Tangan “Charles Mo” mengeluarkan kekuatan, kemudian menariknya masuk ke dalam pelukannya, dia menurunkan tatapannya. Iris mata yang hitam itu bergerak mengamatinya. Suaranya yang rendah sama seperti wine, yang memabukkan.

Namun ucapan yang keluar itu benar-benar tidak tahu malu: “Jika kamu ingin mengembalikan uang padaku, kalau begitu kamu cium aku dulu. Setelah kamu menciumnya. Aku akan menerima uang itu.”

“????” Gila!

Ini adalah pinggir jalan dimana orang berlalu lalang. Amanda Mu merasa tegang hingga merasa jantungnya seperti akan keluar melalui tenggorokannya, hatinya menjadi panik. Menaikkan lututnya dengan sedikit bertenaga......

“Sshh......”

Ricky Mo tadi hanya fokus memperhatikan raut wajah Amanda Mu, tidak menyangka jika dia akan merespon seperti itu. Jika tidak, dengan keterampilan dan tingkat kewaspadaannya, bagaimana munkin bisa terjadi.

Namun, Amanda Mu kali ini benar-benar kejam. Langsung mengenai bagian terpentingnya, benar-benar——menyakitkan.

Ini membuat Ricky Mo menyadari, tingkat kewaspadaannya di hadapan Amanda Mu, seperti menghilang.

“Kamu...... kamu tidak apa-apa?” Amanda Mu yang mendengar ringisannya, walaupun raut wajahnya tidak berubah, namun dilihat dari rahangnya yang mengeras dapat terlihat jika dia sangat kesakitan.

Walaupun dia benar-benar mengkhawatirkan dirinya, namun dia tidak merasa bersalah sedikitpun, mengenai pria tidak tahu malu yang selalu ingin menggodanya, saat harus dihajar maka dia akan menghajarnya!

“Charles Mo” tidak melepaskan tangannya, hanya berucap dengan nada rendah dan berat: “Aku tidak apa, tapi kamu lah yang akan bermasalah.”

Jika benar-benar menendangnya hingga rusak, maka hancurlah kebahagian seksualnya di sisa kehidupannya.

Amanda Mu tidak menyadari maksud lain dari ucapannya, hanya mengira jika dirinya telah membuat pria itu marah, pria itu akan menghabisinya.

Entah apakah masih bisa jika dia kabur sekarang?

Saat kakinya bersiap untuk kabur, dia baru menyadari jika tangannya masih digenggam oleh “Charles Mo”.

Menyadari dirinya akan mengalami masalah, dia mendongakkan kepalanya menatap “Charles Mo”, namun pria itu malah menundukkan kepalanya menciumnya.

Amanda Mu merasa marah, dan ingin memberi pelajaran padanya, namun “Charles Mo” telah membuat persiapan, jadi Amanda Mu tidak bisa melakukannya, sedangkan dia semakin menjadi, menciumnya dengan kasar, bahkan tidak membiarkan Amanda Mu untuk bernafas.

Dia semakin kasar, Amanda Mu bukanlah saingannya, tidak dapat bernafas, akhrnya dia mengulurkan tangannya mendorong pria itu.

Saat ini dia telah melemas, tidak memiliki kekuatan sedikitpun, namun sebaliknya terliat menggoda.

Nafas Ricky Mo semakin memburu, seperti memberinya hukuman dengan gigitan di bibirnya, kemudian baru melepaskannya, kakinya mundur satu langkah dan matanya menatapnya dengan dalam.

Amanda Mu yang tiba-tiba didorong olehnya, terhuyung sejenak baru kemudian berdiri dengan tegap.

Sudut bibirnya terasa sedikit sakit, dia mengulurkan tangannya menyentuhnya sejenak, menemukan ada noda darah di tangannya, baru menyadari jika “Charles Mo” ternyata menggigit bibirnya tadi.

Amanda Mu benar-benar tidak tahu bagaimana membalas “Charles Mo”, memakinya juga tidak berguna, dia hanya akan semakin tidak tahu malu, memukulnya tapi dia tidak akan bisa mengalahkannya.

Dia mendelik padanya sejenak, kemudian membalikkan tubuhnya untuk pergi.

“Amanda!”

Baru saja akan pergi, dia mendengar seseorang memanggilnya.

Suara yang tidak asing ini, membuat perasaan Amanda Mu semakin buruk.

Sisca Mu keluar dari restoran, menemukan Amanda Mu dan “Charles Mo” Sedang berciuman di jalan, namun kali ini dia tidak memotretnya lagi.

Lagipula fotonya waktu itu telah menjadi gosip panas, namun akhirnya di bereskan oleh keluarga Mo, dan menghilang begitu saja.

“Tadi aku melihat siluet yang tidak asing, tidak disangka ternyata benar-benar kamu.” Sisca Mu yang melihat Amanda Mu langsung menyambutnya dengan ramah, kemudian sengaja terlihat terkejut melihat “Charles Mo”: “Kebetulan sekali, Tuan Mo juga ada disini?”

Ricky Mo bahkan tidak melihatnya, langsung berjongkok, mengambil uang yang berserakan yang sebelumnya dibuang Amanda Mu ke lantai.

Walaupun Amanda Mu masih marah pada “Charles Mo”, namun mau tidak mau dia harus mengakui, jika aura yang ada di pria ini, bisa membuatnya berjongkok memungut uang terlihat sangat menyenangkan.

Menyadari dirinya yang terpukau dengan “Charles Mo”, Amanda Mu diam-diam menggigit bibirnya.

Setelah sedikit sadar, walaupun sangat mempesona, tapi tidak bisa menutupi sikap genitnya pada kakak iparnya!

Setelah “Charles Mo” selesai memungut uang, menepuk perlahan debu yang bahkan tidak ada, kemudian memasukkan uang itu ke dalam kantungnya sendiri.

Amanda Mu:“……”

Dia menyadari samkin lama dia semakin tidak mengerti dengan “Charles Mo”, ingin membencinya tapi tidak bisa, saat ingin berdamai dengannya, dia malah melakukan hal memalukan......

Sisca Mu yang berada di samping yang melihat tingkah “Charles Mo”, juga sedikit terkejut.

“Charles Mo” ini, ternyata bisa berjongkok memungut beberapa lembar uang yang ada di lantai?

Dia tidak tahu apa yang terjadi dengan lembaran uang itu, dia hanya tahu jika dirinya tidak perlu mengembalikan blackcard pada Amanda Mu, tetap bisa menyelesaikan masalah Perusahaan Mu.

Dia bisa pergi menggoda “Charles Mo”, “Charles Mo” yang ternyata tinggal di rumah Ricky Mo, pasti dia termasuk keluarga dekat di keluarga Mo.

Ini sama dengan sekali dayung dua pulau terlampaui, benar-benar kabar baik.

Teringat akan dirinya yang akan tidur dengan “Charles Mo”, membuat Sisca Mu semakin menunjukkan senyuman kemenangannya.

Dia sengaja menarik sedikit pakaiannya, menunjukkan gaun yang berpotongan rendah di bagian dadanya, menatap menggoda pada “Charles Mo”.

Hanya saja, tanpa menunggunya bersuara, “Charles Mo” berucap memprovokasi pada Amanda Mu: “Pulang kerja nanti aku akan menjemputmu.”

Kemudian langsung pergi begitu saja.

Amanda Mu memandang dingin padanya, dia sengaja mengatakan hal ini untuk membuatnya kesal!

Semilir angin berhembus, Sisca Mu merasa kedinginan hingga sedikit menggigil, terburu-buru membenarkan coat yang dipakainya, menolehkan kepalanya melihat Amanda Mu yang tersenyum kecil padanya.

Wajah Sisca Mu seketika berubah: “Cih! Sekarang Perusahaan Mu sedang dalam bahaya, kamu bukannya memikirkan cara untuk meminta Ricky Mo membantu kita, malah berada disini bermain dengan pria lain, nyalimu besar juga ternyata!”

“Aku hanya melakukan mengerjakan hal-hal kecil di Perusahaan Mu, tidak sehebat kakak, jadi aku juga merasa sangat bersalah karena tidak bisa membantu Perusahaan Mu.” terdapat seringaian kecil di wajah Amanda Mu, tidak terlihat merasa bersalah sedikitpun.

Dia berjalan perlahan ke hadapan Sisca Mu, kembali berucap: “Aku telah menghilangkan blackcard, mana berani memohon bantan pada Ricky Mo lagi, emosinya yang meledak-ledak itu, mungkin saja, jika emosinya dia lampiaskan pada Perusahaan Mu maka hancurlah.”

“Dasar tidak berguna!” Sisca Mu tersenyum dingin, tiba-tiba menyadari bibir Amanda Mu yang bengkak memerah dan terdapat luka.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu