Spoiled Wife, Bad President - Bab 1102 Berdebat

Pelayan di kamar baru saja pergi, dan pintu diketuk lagi.

Mendengar ketukan di pintu, Amanda Mu kaget. Mungkinkah pelayan tersebut mengetahui bahwa dialah orang yang dicari Ericko Xie, jadi ia segera pergi mencari seseorang setelah ia keluar?

Begitu ide ini muncul, Amanda Mu merasa hal itu sangat mungkin terjadi.

Dia bahkan bisa membayangkan kalau Ericko Xie sudah menjaga pintu dengan sekelompok orang.

Semakin memikirkannya, semakin pikir itu mungkin.

Clarisa Mo sudah dalam mood yang buruk oleh Amanda Mu. Ketika dia mendengar ketukan di pintu, dia menjadi semakin kesal, "Ketuk pintu lagi dan aku akan mengadukanmu!"

Tidak ada yang berjalan dengan baik sepanjang hari.

Setelah berteriak, Clarisa Mo kembali menatap Amanda Mu dengan nada yang sangat tidak menyenangkan, "Kamu pasti dalam keadaan yang buruk sekarang."

"Lumayan." Amanda Mu melihat ke atas dan ke bawah pada Clarisa Mo dan berkata, "Itu tidak sebaik dirimu."

Meskipun Clarisa Mo lahir di cabang Keluarga Mo, dia jauh dari Ricky Mo, tetapi dia jauh lebih kaya dari orang biasa.

Terlebih lagi, Clarisa Mo adalah pembawa acara terkenal, dan dia menghasilkan cukup uang untuk dibelanjakan.

Dengan kata lain, kehidupan Clarisa Mo adalah kehidupan yang tidak dapat dicapai banyak orang seumur hidupnya.

Terlebih lagi, Amanda Mu merasa benar-benar mengalami saat-saat buruk belakangan ini.

Dibawa untuk melakukan eksperimen, dimanfaatkan, diancam, dibatasi kebebasannya, tubuhnya juga tidak sehat.

Semuanya tidak lancar.

Sangat bergelombang.

Clarisa Mo tidak menyangka Amanda Mu mengikuti kata-katanya dan mengakui bahwa dia tidak memiliki kehidupan yang baik.

Hal ini membuat Amanda Mu mengatakannya secara langsung, yang tidak hanya membuat Clarisa Mo merasa menang, tapi juga merasa Amanda Mu seolah menertawakannya.

Clarisa Mo menatapnya dengan tatapan buruk, "Amanda, aku tidak menyangka setelah sekian tahun, kamu masih berbicara seperti ini."

Amanda Mu bertanya, "Bagaimana?"

"Ada pisau di kata-katanya, ini menjijikkan," tambah Clarisa Mo.

Amanda Mu bukanlah kejutan bagi Clarisa Mo.

Clarisa Mo memiliki sikap buruk terhadapnya sejak awal, dan kemudian mengiriminya sesuatu juga tidak dengan niat tulus, tetapi hanya mencoba menyenangkan Ricky Mo.

Dia tahu betul tentang Clarisa Mo.

Oleh karena itu, Amanda Mu mendengarkan ucapannya, tidak hanya tidak marah, tetapi juga berkata, "Aku juga sama."

Setelah mendengarkan kata-kata Amanda Mu, Clarisa Mo tidak menanggapi sejenak, dengan sedikit keraguan di matanya, tetapi dia tidak menanyakan apa yang dimaksud Amanda Mu.

Amanda Mu menjelaskan kepadanya dengan sangat ramah, "Kamu dan aku merasakan hal yang sama ketika aku melihatmu. Kamu merasa jijik melihatku, dan aku tidak senang melihatmu."

"Kamu ..." Clarisa Mo sangat marah sehingga dia tidak bisa berbicara.

Amanda Mu hanya memperhatikannya dengan senyuman tenang, dan kalem.

Clarisa Mo marah dan berkeliling ruangan dua kali.

Dia tidak bisa menang berbicara dengan Amanda Mu, dan hanya berhenti berdebat, Setelah berjalan satu putaran, dia berjalan ke Amanda Mu dan berdiri diam.

Amanda Mu menatap Clarisa Mo dengan ekspresi "Katakan apa yang kamu inginkan".

Clarisa Mo sangat marah. Tampak jelas dia sedang berdiri dan duduk bersama Amanda Mu, tapi dia tidak bisa mempengaruhi Amanda Mu dari momentumnya.

Dipandang oleh Amanda Mu, ia merasa tidak memiliki dasar.

Dia membenci perasaan itu dan memutuskan untuk melawannya dengan cepat.

Clarisa Mo langsung bertanya, "Kamu benar-benar sudah bercerai dengan kakak ketigaku?"

Senyuman di bibir Amanda Mu semakin dalam, dan akhirnya mulai membicarakan urusan sebenarnya.

Dia menjawab dengan lambat, "Ya."