Spoiled Wife, Bad President - Bab 1085 Ricky Mo Tidak Akan Datang

Amanda Mu melihat Kenzo Li mulai menekuk lututnya tanpa ada sedikitpun perlawanan.

Dia menghentikan Kenzo Li dengan keras, "Tidak!"

Kenzo Li tidak menghiraukannya dan hendak berlutut ketika melihatnya. Amanda Mu berkata dengan cemas, "Kenzo, apa kamu tidak tahu siapa Dodi? Dia tidak akan membiarkan kami pergi begitu saja dengan mudah, jangan berlutut! "

Kenzo Li menoleh untuk menatapnya, dan tersenyum tajam, "Sudah lama sekali tidak mendengarmu mengatakan 'kami' kepadaku. Kali ini, aku tidak datang dengan sia-sia."

Saat suara itu keluar, terdengar "plop", dan Kenzo Li berlutut di depan Dodi Xie.

Dia berlutut dengan kuat, dan suara lututnya yang menyentuh tanah sangat keras di atap yang sunyi.

Amanda Mu menutup matanya dan tidak tahan melihat Kenzo Li berlutut di depan Dodi Xie.

Dodi Xie menunduk dan memandang anak laki-laki saleh yang paling dikaguminya, ia membungkuk dan meletakkan harga dirinya dan berlutut di hadapannya, tetapi tidak ada senyum di wajahnya.

"Pada awalnya, ketika aku menyadari kamu akan membunuhku, aku masih merasa sangat bahagia. Akhirnya aku memiliki orang yang baik di tanganku yang berani melawan dan membunuhku. Yang paling aku hargai adalah arti keberanianmu. "

"Sayang sekali ..." Dodi Xie menghela nafas dengan penyesalan, "Aku sangat kecewa padamu sehingga berlutut padaku demi seorang wanita."

Kemarahan sudah sampai puncaknya.

Seolah-olah dia tidak merasa cukup, dia mengangkat kakinya dan menendang Kenzo Li.

Kenzo Li ditendang dari jarak dekat untuk membuktikan kekuatan Dodi Xie.

Hati Amanda Mu juga tercekat.

Tanpa sepatah kata pun, Kenzo Li berlutut lagi di depan Dodi Xie. Setelah berlutut kali ini, dia langsung membungkuk dan bersujud, "Aku seharusnya tidak mengkhianatimu. Kamu telah membesarkanku selama bertahun-tahun. Aku seharusnya tidak membalas kebaikanmu dengan tidak berterima kasih dan tanpa rasa terima kasih."

Tidak ada emosi dalam nada tersebut.

Dodi Xie hanya menatapnya dengan dingin, lalu berkata kepada pengawal di belakangnya, "Lepaskan Nona Mu."

Orang yang berdiri di belakang Amanda Mu di sana benar-benar mulai mengendurkan ikatan Amanda Mu.

Begitu Amanda Mu membebaskan tangannya, dia ingin menyerahkan kursi roda itu kepada Kenzo Li.

Tetapi orang-orang yang mengawasinya di belakangnya telah berjaga-jaga dan tidak akan memberi Amanda Mu kesempatan.

Pada titik ini, Kenzo Li juga telah berlutut, dan Amanda Mu tahu bahwa tidak ada gunanya mengatakan lebih banyak, jadi dia hanya bisa menonton.

Dodi Xie tampak bosan dan menoleh ke Amanda Mu, "Nona Mu, kamu bisa menebak kapan tamuku yang lain akan datang?"

Amanda Mu berpaling dari wajahnya dan melihat pada Kenzo Li.

Kenzo Li awalnya menundukkan kepalanya dan terlihat menunduk dan terhina. Setelah mendengarkan Dodi Xie, dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan tersenyum aneh, "Ricky tidak akan datang."

Wajah Amanda Mu berubah sedikit saat mendengar kata-kata tersebut.

Tidak mengherankan jika Kenzo Li mengetahui siapa orang lain yang diundang Dodi Xie.

Apa yang bisa dipikirkan Amanda Mu, Kenzo Li secara alami juga bisa memikirkannya.

Tapi apa yang dia maksud dengan mengatakan "Ricky Mo tidak akan datang"?

Tidak hanya wajah Amanda Mu yang berubah, tetapi wajah Dodi Xie berangsur-angsur menjadi keruh. Dengan suara muram, dia menatap Kenzo Li, "Apa yang kamu lakukan?"

Nada tenang adalah tenang sebelum badai.

"Itu hanya memberitahunya sesuatu yang seharusnya diketahui Ricky Mo, ayah angkat. Kamu tidak perlu terlalu gugup." Kenzo Li menyeringai dengan tatapan lembut.

Meski ekspresi Kenzo Li dan Dodi Xie sangat berlawanan, Amanda Mu merasa bahwa keduanya mirip.