Spoiled Wife, Bad President - Bab 984 Jika Kamu Memiliki Kemampuan, Kamu Akan Menggendongku Sepanjang Hari

Ricky Mo tampak tidak bisa diajak diskusi, Amanda Mu juga tentu saja tidak punya pilihan selain membawanya.

Amanda Mu mengerutkan bibirnya dan berkata, "Sudahlah jika kamu tidak ingin berbicara."

Ricky Mo membalik bandannya dan keluar dari mobil, ia tidak pergi untuk mengambil kursi roda di bagasi, tetapi langsung pergi ke pintu Amanda Mu, lalu membuka pintu dan menggendongnya.

Amanda Mu bergulat dalam gendongannya, dan berkata dengan tidak senang, "Kursi roda."

"Tidak ada kursi roda," Ricky Mo menggendongnya dan berjalan ke depan tanpa menyipitkan mata, dia bahkan tidak memandangnya ketika Amanda Mu berbicara.

Amanda Mu tentu saja tidak senang, ia pun berkata, "Jika kamu memiliki kemampuan, kamu akan menggendongku sepanjang hari, dan kamu tidak akan memberiku kursi roda."

Kali ini, Ricky Mo berhenti, menatapnya, dan berkata dengan nada bicara yang sangat serius: "Mengapa tidak?"

“Heh.” Amanda Mu mencibir, tidak ingin berdebat dengannya lagi.

Ketika Ricky Mo membawanya ke villa dan berjalan menaiki tangga ke depan kamar, ia menundukkan kepalanya dan menemukan bahwa Amanda Mu sudah tertidur.

Pergi keluar untuk makan malam, dan kemudian dia bermain kartu dengan Charles Mo dan yang lainnya begitu lama, tentu saja membutuhkan banyak energi hingga membuatnya kelelahan.

Ricky Mo dengan lembut membawanya dan meletakkannya di tempat tidur.

Dia duduk di tepi tempat tidur, menatap Amanda Mu dengan tenang.

Amanda Mu menutup matanya, wajahnya yang tertidur dengan tenang, dan napasnya sangat lembut.

Ricky Mo membungkuk untuk merasakan napasnya, lalu mengangkat kepalanya dengan helaan nafas lega.

Setelah beberapa saat, dia memannggil namanya dengan suara yang pelan: "Amanda."

Satu kali panggilan.

Dua kali panggilan.

Semua tidak ada jawaban.

Ia tidur begitu nyenyak.

Amanda Mu saat ini dalam keadaan yang sangat lelah, dan sulit untuk tersadar begitu dia tertidur.

Melihat kesibukan hari ini, tidur kali ini harusnya sangat lama.

Ricky Mo menggendongnya lagi, membawanya ke kamar mandi untuk memandikannya.

Dia akan tidur lebih nyaman dengan seperti ini.

Setelah selesai, dia menempatkan Amanda Mu di tempat tidur, dan dia mendengar ketukan kecil di pintu di luar.

Saat ini sudah lewat tengah malam.

Siapa lagi selain Charles Mo.

Ricky Mo menyesuaikan suhu AC, lalu menyelipkan selimut untuk Amanda Mu, lalu bangkit dan keluar.

Dia membuka pintu setengah, dan melihat bahwa orang yang berdiri di luar memang Charles Mo.

Ricky Mo melangkah keluar dan menutup pintu dengan tangannya.

Sebelum Charles Mo berbicara, Ricky Mo pun terlebih dulu berkata: "Pergi ke ruang kerja."

Setelah berbicara, dia memimpin untuk berjalan menuju ruang kerja.

Charles Mo mengikuti dari belakang.

Begitu memasuki ruang kerja, Charles Mo hendak membuka suara untuk bertanya mengenai Amanda Mu.

Tetapi begitu dia berbicara, kata-katanya dihentikan oleh Ricky Mo.

“Bicarakan tentang masalah di sekolah.” Ricky Mo duduk di belakang mejanya, dengan ekspresi serius seperti seorang yang dituakan.

Meskipun dia dan Charles Mo adalah generasi yang sama.

Tetapi Charles Mo nyaris dibesarkan olehnya. Bagi Charles Mo, Ricky Mo sudah seperti saudara atau ayah.

Charles Mo juga tidak keras kepala, tetapi dengan jujur mengatakan tentang masalah di sekolah.

Ricky Mo mendengarkan dengan tenang, ekspresi wajahnya selalu datar, entah apa suasana hatinya.

Charles Mo telah lama terbiasa dengan sikap Ricky Mo yang seperti ini, dan dia masih membicarakan tentang sekolahnya dengan tenang.

Ketika Charles Mo merasa bahwa dia tahu lagi apa yang harus dikatakan, dia mengangkat matanya ke arah Ricky Mo.

Ricky Mo masih menunjukkan ekspresi seperti itu, dan Charles Mo bahkan curiga bahwa ia mungkin tidak mengedipkan matanya sama sekali.

Pada akhirnya, Ricky Mo hanya mengucapkan beberapa kata: "Jaga dirimu baik-baik."

Meskipun hanya beberapa kata pendek, Charles Mo merasa sangat tersentuh.

Bertahun-tahun yang lalu, Charles Mo adalah penyelamat Ricky Mo.

Bertahun-tahun kemudian, Keluarga Mo mengalami naik turun, dan hanya mereka berdua yang tersisa.

Charles Mo mengangguk dengan kuat, "Kamu juga."

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu