Spoiled Wife, Bad President - Bab 202 Peter Si Lebih Penting Daripada Dirinya

James Gu membawa Amanda Mu keluar dari Media Shengding melalui pintu belakang.

Ada mobil hitam yang sudah menunggu lama di pintu belakang.

Begitu keduanya mendekat, pengawal membuka pintu mobil untuk mereka berdua. James Gu mendorong Amanda Mu masuk dan melihat sekeliling sebelum dia masuk ke mobil.

Begitu dia masuk ke mobil, pengemudi langsung menjalankan mobil.

Setelah berhasil membawa Amanda Mu keluar, James Gu tampak lega.

Namun, ketika dia berbalik untuk melihat Amanda Mu, dia menjadi cemas lagi.

"Amanda, kamu baik-baik saja?"

Setelah menyelesaikan kalimat itu, James Gu merasa dia telah menanyakan pertanyaan bodoh.

Terjadi masalah sebesar ini, bagaimana mungkin Amanda Mu baik-baik saja.

Awalnya dia dan Ricky Mo adalah pasangan yang legal, tetapi setelah surat nikah terungkap, Amanda Mu menjadi orang ketiga.

Jangankan Amanda Mu, bahkan dia seorang lelaki merasa ini menjijikkan.

Hanya saja, Amanda Mu duduk mati rasa disana, wajahnya tidak bergerak dan tidak berbicara, membuat orang khawatir.

"Jangan khawatir, masalah ini tidak terlalu serius. Kamu harus percaya pada Ricky, dia akan menyelesaikannya." James Gu mencoba menghiburnya.

Namun, dia menyadari bahwa kata-katanya tidak berguna.

Dia menggaruk kepalanya dengan kesal, makhluk seperti wanita benar-benar rumit.

Amanda Mu menoleh untuk menatapnya, akhirnya dia mengatakan kalimat pertama setelah melihatnya: "Dimana Ricky Mo?"

"Dia..." James Gu melihat ekspresi Amanda Mu yang kurang tepat, tetapi terpaksa berbohong: "Dia pergi memeriksa area pengembangan pinggiran kota, dia sedang dalam perjalanan kembali, dia akan tiba sekitar satu jam.

"Oh," Amanda Mu menjawab, bersandar di kursi dan berhenti berbicara.

James Gu melihatnya, dan tidak lagi berbicara.

Tidak peduli berapa banyak yang dia katakan, tidak sebanding dengan satu kata Ricky Mo.

......

Mobil langsung berjalan menuju rumah James Gu.

Rumah James Gu adalah perumahan di sebuah komunitas kelas atas.

Dia membuka pintu sambil menjelaskan kepada Amanda Mu: "Villa Ricky sudah diketahui oleh Desi Luo. Pasti sekarang ada sekumpulan wartawan di sana, jadi aku membawamu ke rumahku terlebih dahulu...

Prihatin dengan perasaan Amanda Mu, James Gu jarang bersikap lembut terhadap wanita selain Lusi Shen.

“Terima kasih.” Amanda Mu mengucapkan terima kasih, kemudian mengikutinya.

Begitu dia masuk, James Gu bertanya padanya: "Mau minum air? Atau mau minum minuman lain?"

Amanda Mu menggelengkan kepalanya.

Tapi James Gu tetap menuangkan secangkir air hangat untuknya.

Setelah beberapa saat, Amanda Mu mengulurkan tangannya: "Berikan aku teleponnya."

“Ponsel... Kelihatannya tidak ada yang perlu dilihat, kita bisa ngobrol saja?” Tentu James Gu tahu betapa tidak menyenangkannya perkataan orang-orang di Internet untuk memarahinya, dan ia tentu saja tidak akan mengembalikan telepon itu ke Amanda Mu.

Amanda Mu juga tidak memaksa.

Pada saat ini, bel pintu berdering.

"Mungkin Ricky datang," kata James Gu sambil berdiri untuk pergi membuka pintu.

Amanda Mu akhirnya sadar akan sesuatu.

Dia menoleh dan melihat ke arah pintu, dan orang yang masuk bukanlah Ricky Mo, tapi Lusi Shen.

Lusi Shen selalu cemas, dia langsung datang dengan pakaian syuting, rambutnya yang berantakan sudah cukup menunjukkan betapa cemasnya ketika dia datang.

"Amanda!" Lusi Shen langsung berlari ke arah Amanda Mu, membuka mulutnya untuk mengatakan sesuatu, dan akhirnya hanya sebuah kalimat: "Ini akan selesai."

Amanda Mu mengangguk: "Ya."

Lusi Shen memandang Amanda Mu dengan cermat, menemukan selain kepucatannya, tidak ada yang salah dengan orangnya.

Tapi karena Amanda Mu terlalu diam, itu membuatnya semakin khawatir.

Dia dan James Gu saling melirik, dan James Gu hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Saat ini, tiga orang duduk di sebuah ruangan besar, tidak bisa berkata-kata.

Ricky Mo terlambat satu jam.

Begitu James Gu membuka pintu, Ricky Mo langsung berjalan menuju Amanda Mu.

Ketika dia mendekati Amanda Mu, tiba-tiba langkah kakinya menjadi ragu.

Dia datang padanya dan berjongkok untuk memegang tangannya: "Amanda Mu."

Amanda Mu mengangkat kepalanya, wajahnya seputih kertas, tetapi tidak ada tanda-tanda menangis: "Kamu sudah datang."

“Ya.” Ricky Mo mengangguk, ekspresinya terhenti.

Pada akhirnya, hanya tiga kata yang diucapkan: "Percayalah kepada aku."

Amanda Mu tidak berbicara.

Bagaimana dia tidak percaya padanya?

Selama ini, orang yang paling dia percaya adalah Ricky Mo.

Bahkan jika dia terlibat dalam pencarian terpanas, dia tidak pernah takut, dia tahu Ricky Mo akan menyelesaikannya.

Amanda Mu menatap Ricky Mo dengan dingin, tidak ada senyum di wajahnya, kosong dan mati rasa.

Untuk sesaat, dia bertanya pelan, "Dia yang melakukannya?"

James Gu dan Lusi Shen saling memandang, mereka tidak tau “dia” yang Amanda Mu maksud.

Namun, Amanda Mu dan Ricky Mo sangat jelas siapa "dia" ini.

Amanda Mu sedang membicarakan, Peter Si, Ricky Mo tahu.

Karena Peter Si pernah mau memasuki industri hiburan.

Jika hal ini dilakukan oleh Sisca Mu dan Peter Si bersama-sama, itu masuk akal.

Untuk pertama kalinya, Ricky Mo tidak berani menatap mata Amanda Mu. Dia menahan bibirnya dengan erat, memutar kepalanya untuk melihat ke samping, dan tangannya mengepal.

"Hehe."

Tiba-tiba, Amanda Mu tersenyum.

“Sampai sekarang kamu masih tidak percaya bahwa jika dia berdiri di sisi berlawananmu, dia akan balik melawanmu.” Amanda Mu berhenti sejenak: “Bahkan jika dia berulang kali menyeretku ke pusaran skandal dan paparan, bahkan jika kali ini dia yang melakukannya, kamu masih berpikir dia adalah kakak terbesarmu... "

“Aku akan memberimu sebuah penjelasan.” Ricky Mo memotongnya dengan suara tegas.

Amanda Mu tampak jengkel, suaranya menjadi lebih tajam: "Aku tidak butuh penjelasan darimu! Apa hubunganku denganmu? Kita tidak ada hubungan sama sekali!"

Ricky Mo menjelaskan kepadanya: "Aku tidak tahu tentang surat nikah itu."

Amanda Mu menarik kembali tangannya dan berhenti berbicara.

Bahkan dia bisa meragukan Peter Si, pasti Ricky Mo sudah duluan memikirkannya.

Ricky Mo terlihat acuh tak acuh, tetapi sebenarnya yang paling penuh kasih sayang, terutama terhadapa orang yang dekat dengannya.

Karena dia tidak ingin percaya bahwa Peter Si yang melakukannya, maka itulah dia lambat untuk menanyakannya kepada Peter Si.

Sehingga trik Peter Si diulang berkali-kali.

Ricky Mo bukan orang yang tidak berpendirian, tetapi karena dia terlalu peduli, dia berpikir untuk memberi Peter Si kesempatan lagi.

Kesempatan yang dia berikan kepada Peter Si didasarkan atas kesalahan yang dilakukan kepada Amanda Mu.

Dengan kata lain, baginya, Peter Si lebih penting daripada dirinya.

Berulang kali Ricky Mo membiarkan Peter Si menyebabkan apa yang terjadi hingga hari ini.

James Gu dan Lusi Shen mendengarkan percakapan antara mereka berdua, mereka dalam ekspresi yang tegang.

Lusi Shen tidak dapat percaya bertanya: "Apakah Peter Si yang melakukan ini?"

“Kenapa dia melakukan ini?” James Gu juga tidak bisa percaya.

“Aku sedikit lelah dan ingin beristirahat.” Amanda Mu memandang Lusi Shen: “Lusi, bolehkah aku pergi ke rumahmu?”

Lusi Shen segera berdiri: "Tentu saja boleh."

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu