Spoiled Wife, Bad President - Bab 864 Kamu Bilang Aku Sakit?

Amanda Mu memandang Novia Xiao, dan berkata dengan dingin, "Aku akan pulang."

"Amanda ..." Novia Xiao berdiri keluar dari jendela mobil dengan air mata. Dia mengulurkan tangan dan memegang ujung jendela mobil: "Amanda, kamu, jangan begitu kejam."

"Bibbb-"

Peluit mobil berdering di belakangnya, mendesak Amanda Mu untuk mengemudi dengan cepat.

Amanda Mu memandang Novia Xiao tanpa ekspresi: "Pulanglah lebih awal untuk mengurus pemakaman Sisca Mu. Jangan mencari aku lagi. Tidak peduli berapa kali kamu menemui aku, aku tidak akan peduli lagi dengan kamu."

Novia Xiao tampak ragu, "Apakah Kamu harus begitu kejam? Aku adalah ibu kandung Kamu!"

“Kamu sudah mengatakan ini sebelumnya, jadi ubahlah ke sesuatu yang baru.” Amanda Mu memandang Novia Xiao dengan datar, tanpa kesedihan atau sukacita di wajahnya.

Novia Xiao memandang Amanda Mu, sangat terkejut sehingga dia berhenti menangis: "kamu ..."

Amanda Mu dengan tidak sabar menariknya menjauh dari mobil yang masih memegang jendela: "Jangan mencari aku lagi."

Dia mengangkat jendela dan menyalakan kembali mobil.

Novia Xiao tidak menyerah di jendela mobil, menepuk jendela "bang" mobil.

Tampaknya dia masih memanggil namanya.

Tapi Amanda Mu bertekad untuk mengabaikannya dan pergi.

Setelah melihat mobil pergi, Amanda Mu masih bisa melihat Novia Xiao berdiri di pinggir jalan memandangi mobilnya dari cermin.

Hanya saja jaraknya agak jauh, Amanda Mu tidak bisa melihat ekspresi Novia Xiao dengan jelas.

Dia menarik matanya dan fokus pada mengemudi.

Tapi tanpa sadar dia memikirkan apa yang dikatakan Novia Xiao barusan.

Sisca Mu sudah mati.

terlalu tiba-tiba.

Amanda Mu tidak bisa mengatakan bagaimana rasanya mendengar tentang kematian Sisca Mu.

Rasanya terlalu mendadak.

Dia ingat bahwa Sisca Mu telah mengawasinya ketika dia meninggalkan rumah duka kemarin.

Sisca Mu telah dirawat di rumah sakit begitu lama, tetapi belum membaik, tetapi tubuhnya semakin buruk.

Normal untuk tidak dapat bertahan hidup, tetapi tidak menyangka akan mati begitu cepat.

"Dring dring".

Telepon Amanda Mu di konsol tengah tiba-tiba berdering.

Amanda Mu meliriknya, itu nomor yang aneh.

Dia terkejut dan menekan tombol jawab.

Suara di telepon itu memang suara yang akrab didengar Amanda Mu.

Tapi itu bukan orang yang dia bayangkan.

“Sisca Mu sudah mati, apakah kamu puas?” Suara Kenzo Li datang dari telepon, dengan dingin yang suram.

Amanda Mu semangat yang jelas: "Sisca Mu terbunuh olehmu?"

Dia masih bertanya-tanya barusan, ketika dia melihat Sisca Mu kemarin, Sisca Mu masih baik-baik saja, mengapa tiba-tiba mati.

Kenzo Li berkata, "Kamu terdengar tidak sangat senang?"

Tanpa menunggu Amanda Mu berbicara, ia melanjutkan: "Amanda, kamu sedikit salah bicara, aku tidak membunuh Sisca Mu. Dia tidak ingin hidup lagi, Dia hidup seperti ini akan lebih baik mati, dan aku hanya membantunya. "

Kenzo Li seperti orang gila.

Amanda Mu berkata dengan dingin, "Sulit bagi seorang psikolog untuk merawat dirinya sendiri. Kamu harus pergi ke psikolog lain untuk dirawat."

Nada suara Kenzo Li menjadi lebih dingin: "Kamu bilang aku sakit?"

Amanda Mu langsung menutup telepon.

Mengemudi kembali ke tempat parkir gedung, Amanda Mu tidak segera turun, tetapi di dalam mobil dan membuka Weibo.

Peter Si dulunya berteman dengan Ricky Mo. Bagaimanapun, Ricky Mo menyelamatkan nama baik Peter Si dan tidak mengungkapkan kebenaran kematiannya.

Penggemar Peter Si masih belum tahu apa yang dilakukan Peter Si dan bagaimana dia bisa meninggal.

Sisca Mu dulunya adalah pacar Peter Si, dan berita kematiannya seharunya tetap mendapat banyak perhatian.