Spoiled Wife, Bad President - Bab 656 Sifat Dingin Yang Mirip Dengan Ricky Mo

Amanda Mu berdiri di depan pintu rumahnya dan dengan perlahan menarik kunci untuk membuka pintu.

Dia baru saja memasukkan kunci ke lubang kunci, namun terdengar suara pintu dibuka dan ditutup pada rumah lain.

Amanda Mu menolehkan kepalanya dan melihat pintu di seberang rumahnya ditutup.

Apakah Tisno benar-benar tinggal di sini?

Apakah ini hanya kebetulan?

Akan ada kebetulan seperti itu di dunia ini?

Amanda Mu sedikit menyipitkan matanya dan berpikir sejenak sebelum membuka pintu dan masuk ke dalam.

Hanya saja, dia memasuki pintu dengan kaki depannya. Tisno, yang telah menutup pintu di ujung rumah lain, tiba-tiba membuka pintu.

Dia berdiri di dekat pintu, melirik ke pintu rumah Amanda Mu, dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon.

"Aku sudah bertemu dengannya, dia sepertinya agak curiga kepadaku."

Entah apa yang dikatakan di ujung telepon, Tisno menjawab tanpa ekspresi: "Aku mengerti."

...

Hari berikutnya.

Ketika Amanda Mu keluar, dia melirik pintu di depan rumahnya.

Pintunya tertutup rapat, tidak tahu apakah Tisno ada di rumah atau di luar.

Amanda Mu juga berniat pergi ke rumah Ricky Mo dulu untuk melihat Joanna Mo, dan kemudian pergi ke studio Emelyn Qin.

Dia makan sarapan di luar, ketika melewati toko kue, dia membeli beberapa kue kecil yang indah dan cantik, kue itu dibungkus untuk diberikan kepada Joanna Mo.

Dia sengaja melihat waktu dan memastikan bahwa Ricky Mo telah pergi, sebelum akhirnya melajukan mobil menuju villa Ricky Mo

Ketika Amanda Mu melaju ke pintu masuk villa Ricky Mo, ia menemukan sebuah mobil diparkir di pintu masuk, bagasi dibuka, dan seorang pengawal meletakkan barang bawaan di bagasi.

Sepertinya ada seseorang yang akan pergi jauh.

Amanda Mu memandangi ke arah dalam vila, ia sedikit mengernyitkan dahinya dan berkata, "Apakah Ricky ada di rumah?"

Pengawal itu tahu siapa Amanda Mu, meskipun sekarang dia telah meninggalkan villa, Ricky Mo masih mengizinkannya untuk mengunjungi Joanna Mo, yang berarti dia masih meliliki posisi bagi Ricky Mo.

Karena itu, pengawalnya juga sangat sopan padanya.

Pengawal itu mendengarkannya dan berkata dengan sangat hormat, "Tuan muda sudah pergi pagi tadi."

"Jadi, mengapa kalian membawa koper? Siapa yang mau pergi?"

Amanda Mu hanya bertanya, tetapi sebelum pengawal berbicara, Stevi Mo berjalan keluar dari villa dan menyapa, "Amanda."

Amanda Mu mendongak dan melihat ke arah suara, dia melihat Stevi Mo yang terbungkus mantel tebal mendekatinya.

Ia teringat kata-kata Tisno kemarin, Amanda Mu bertanya: "Apakah kamu mau pergi?"

"Pergi ke luar negeri untuk melakukan penyembuhan." Stevi Mo menundukkan kepalanya, ia mengenakan syal wol tebal dan mengenakan sarung tangan, dia tampak sangat dingin dan lemah.

Kemarin ia telah mendengar Tisno mengatakan ini, jadi Amanda Mu tidak merasa terlalu terkejut.

Hanya saja ekspresi tenang pada wajah Amanda Mu jatuh ke mata Stevi Mo dan berubah menjadi makna lain.

Stevi Mo pikir, Amanda Mu telah mengatakan sesuatu kepada Ricky Mo, lalu Ricky Mo mengatakan apa yang dikatakan oleh Amanda Mu kepadanya, memintanya untuk melakukan penyembuhan.

Stevi Mo mengisap hidungnya dan suaranya sedikit serak: "Terima kasih, Amanda."

Amanda Mu merasa bingung: "Terima kasih untuk apa?"

Stevi Mo berpikir bahwa Amanda Mu tidak ingin membicarakan ini ini, jadi dia hanya tersenyum.

Wajah Stevi Mo hari ini tampak sangat cerah, tetapi wajah saat ini terlihat mirip dengan Ricky Mo, memiliki dasar yang sangat baik, meskipun dia lemah, namun tetap cantik.

“Nona, sudah waktunya untuk berangkat.” Pengawal di samping mendesak Stevi Mo.

Stevi Mo menatap Amanda Mu lagi: "Aku sudah mau pergi, kamu dan Ricky harus hidup rukun."

Nada suaranya terdengar samar, ada semacam perasaan menunjuk masalah berikutnya.

Amanda Mu bertanya tanpa ekspresi: "Bagaimana dengan Tisno? Kenapa dia tidak ada di sini?"

Stevi Mo sedikit terkejut, lalu berkata dengan lembut, "Dia tidak ada hubungan apa-apa denganku, jadi, untuk apa aku membawanya."

Tisno tidak pergi ke luar negeri dengannya.

Tapi Stevi Mo juga memiliki harga diri, dia tidak akan memberi tahu Amanda Mu bahwa dia benar-benar ingin Tisno ikut dengannya, tetapi Tisno tidak pergi.

Pikiran berliku di benak Stevi Mo ini tidak diketahui oleh Amanda Mu.

Dia merasa sedikit bingung, dia tidak menyangka apa yang dikatakan Tisno itu benar, Stevi Mo benar-benar tidak membawa Tisno pergi bersamanya.

Pada saat ini, perasaan Amanda Mu masih rumit di hadapan Stevi Mo, dan akhirnya hanya mengucapkan kata: "Jaga dirimu baik-baik."

“Kamu juga.” Stevi Mo sepertinya ingin mengatakan sesuatu, dan akhirnya dia masuk ke mobil tanpa mengatakan apa yang ada di pikirannya.

Mobil Stevi Mo melaju pergi, dan Amanda Mu memasuki villa.

Sekarang villa ini sudah ditinggal oleh Tisno dan Stevi Mo, tersisa sekelompok pengawal dan pelayan, jelas-jelas tampak sangat kosong.

"Nyonya ... Nona Mu." Pelayan itu masih belum terbiasa.

Amanda Mu sedikit mengangguk dan naik ke atas untuk menemui Joanna Mo.

Keadaan Joanna Mo berangsur membaik, dia mendengar pintu terbuka, berbalik dan melihat Amanda Mu, matanya berbinar, tetapi dia tidak berbicara.

Amanda Mu menemani Joanna Mo di kamar sejenak, lalu membujuknya turun ke bawah untuk menonton TV.

Untungnya, kartun memiliki kekuatan sihir yang kuat, dan setiap anak sulit menolaknya.

Amanda Mu membawanya ke ruang utama dan melihat berita hiburan terbaru ketika dia mengambil remote tv untuk mengganti saluran.

"Tadi malam, seorang reporter memotret Ricky Mo, Direktur Perusahaan Mo saat ini, dia pulang ke rumah seorang wanita, berdasarkan pemahaman tentang dirinya, sepertinya dia adalah seorang wanita yang memiliki kontrak pernikahan dengan Tuan Muda Mo yaitu wanita bermarga Su..."

Amanda Mu mengertu bibirnya dan mengganti saluran.

"Hubungan Ricky Mo dan mantan tunangannya sudah membaik ..."

Tak disangka, ketika mengubah saluran, ternyata masih memunculkan berita hiburan tentang Ricky Mo.

Jika terus seperti ini, Perusahaan Mo bahkan bisa menghemat biaya iklan, dia tidak perlu meminta selebriti untuk menjadi duta untuk perusahaannya sama sekali, dia sendiri yang akan membawanya melalang buana ke berbagai stasiun tv.

Amanda Mu geram dan terus mengganti saluran.

Setelah mengubah beberapa saluran berturut-turut, ternyata masih saja berita hiburan tentang Ricky Mo.

Amanda Mu pun kesal, bahkan TV pun menentangnya.

Dia menoleh dan berkata kepada Joanna Mo sambil tersenyum: "Joanna, kita tidak menonton TV lagi, tidak ada yang bisa ditonton hari ini."

Joanna Mo menunjuk ke TV, ia membuka matanya lebar-lebar, dan berbicara dengan jelas: "Lihat Rici."

Joanna Mo juga mengenali Ricky Mo dalam berita.

“Dia tidak terlihat tampan.” Amanda Mu mencoba mengubah saluran.

Tapi Joanna Mo mengerutkan kening, "Tampan."

Amanda Mu: "..."

Dia harus mengubahnya kembali.

Joanna Mo menatap Ricky Mo di TV dengan senang, dan kemudian tiba-tiba terucap dua kata: "Mirip aku."

"Uhuk uhuk..." Amanda Mu kebetulan sedang minum air, etika dia mendengar kata Joanna Mo berkata seperti ini, dia hampir tersedak.

Joanna Mo menoleh dan memandang Amanda Mu dengan curiga: "Kamu pilek."

"Ya ... aku pilek ... uhuk ..." Amanda Mu batuk beberapa kali.

Apa yang baru saja dia dengar?

Joanna Mo mengatakan bahwa Ricky Mo terlihat sangat tampan karena dia mirip dengannya?

Joanna Mo berkata dengan serius: "Minum obat."

“Aku akan minum obat nanti.” Amanda Mu tidak tahu harus menangis atau tertawa.

Dia melihat bahwa hari ini Joanna Mo berkata cukup banyak, tetapi ada semacam sifat dingin yang mirip dengan Ricky Mo.

Berita Ricky Mo tidak lama, tayangan pun dengan cepat segera habis.

Kali ini Amanda Mu beralih ke saluran anak-anak untuk menonton kartun, Joanna Mo tidak mengatakan apa-apa.

Hanya saja, tidak butuh waktu lama baginya untuk mendengar Joanna Mo berkata dengan samar, "Membosankan, tidak tampan."

Amanda Mu: "?????