Spoiled Wife, Bad President - Bab 1301 Melihat Keramaian

Begitu Lusi Shen keluar dari pesta, dia langsung melihat Amanda Mu.

"Amanda?" Lusi Shen sedikit terkejut. Amanda Mu di jam segini bisa-bisanya ada di sini.

Amanda Mu melihat keterkejutan yang ada di wajah Lusi Shen dan berkata, "Pesta akhir tahun Perusahaan Mo hari ini juga diadakan di Jade Imperial. Aku dengar Media Shengding kalian juga mengadakan pesta akhir tahun di sini. Jadi aku berencana melihat-lihat."

Setelah Amanda Mu selesai bicara, dia melihat ke pintu ruangan pesta yang ada di belakang Lusi Shen, dan berkata dengan sedikit bingung, "Kenapa sudah keluar? Apa berencana pergi secepat ini?"

"Jangan ungkit lagi." Metta Gu berlari keluar, kebetulan mendengar perkataan Amanda Mu, dan inisiatif menjelaskan, "Pacar kakak sepupuku itu benar-benar sangat menyebalkan, sengaja mencari masalah dengan Kak Lusi."

"Kakak sepupumu?" Amanda Mu masih tidak tahu Metta Gu adalah adik sepupu James Gu.

Lusi Shen menjelaskan, "James Gu."

"Pantas saja aku merasa kamu lumayan familiar. Ternyata mirip dengan James." Amanda Mu baru mengerti.

"Memangnya iya?" Metta Gu menyentuh wajahnya sendiri, "Aku mirip dengan babi besar itu."

Pacar James Gu yang kelihatan sekarang adalah Michelle Xiao.

Michelle Xiao bukanlah orang baik. Michelle Xiao mencari gara-gara, pasti juga bukan hal yang baik. Lusi Shen dari dulu adalah orang yang tidak mudah marah. Tapi hari ini dibuat kesal sampai keluar dari pesta, pasti terjadi masalah lain juga.

"Karena kamu sudah keluar, maka aku juga tidak perlu masuk lagi. Ayo, kita main di tempat lain." Amanda Mu melingkarkan tangan di bahu Lusi Shen, "Mau pergi kemana?"

Metta Gu segera menjelaskan, "Kak Lusi flu, mau pulang istirahat."

"Aku sangat sehat." Lusi Shen pura-pura marah dan memelototi Metta Gu.

"Adik sepupu sangat perhatian ya pada Lusi." Amanda Mu tersenyum menggoda Metta Gu.

Metta Gu berkata dengan sedikit malu, "Aku hanya asisten magang saja. Kak Lusi tidak membuangku saja, aku sudah sangat berterima kasih. Tentu saja aku harus lebih baik pada Kak Lusi."

........

Pada akhirnya, mereka bertiga pergi ke karaoke.

Begitu Metta Gu masuk ke ruang karaoke, dia melihat sekeliling dengan penasaran.

"Aku belum pernah pergi ke karaoke Jade Imperial. Peralatan di sini terlalu berkelas kali?"

"Wah, masih ada ini!"

Amanda Mu menatap Metta Gu yang melihat sekeliling dengan lucu dan menoleh untuk berkata pada Lusi Shen, "Asisten kecilmu ini lumayan lucu juga."

"Dia adalah asisten yang serius. Jangan panggil dia asisten kecil lagi. Hati-hati dia marah." Lusi Shen tanpa sadar juga ikut tersenyum.

Amanda Mu tertawa lepas dan teriak ke arah Metta Gu, "Metta, pilihkan lagu untuk Kak Lusi-mu, harus yang susah ya."

Sepuluh menit kemudian.

Metta Gu duduk dengan kasihan di ujung sofa dan menutup telinga dengan kedua tangannya.

Setelah Lusi Shen selesai menyanyikan satu lagu dan menoleh menatap wajah Metta Gu, dia mengerutkan dahi, "Metta, apa ekspresimu itu?"

"Kak Lusi, aku sudah memutuskan. Kedepannya kamu serius saja berakting dan memotret iklan. Jangan sampai pergi bernyanyi." Metta Gu berkata dengan wajah penuh kekhawatiran.

"Menurutmu nyanyianku jelek?" Lusi Shen berjalan menghampiri Metta Gu sambil menyipitkan mata dan menatap Metta Gu dengan berbahaya.

Metta Gu melipat bibir, dan berbohong dengan wajah serius, "Bukan, itu karena nyanyianmu benar-benar enak didengar. Kalau kamu pergi bernyanyi, bukankah namanya merebut pekerjaan penyanyi lainnya?"

"Yang kamu katakan benar." Lusi Shen membersihkan tenggorokannya dan berkata, "Aku nyanyikan satu lagu lagi."

Metta Gu langsung terjatuh dari sofa sangking terkejutnya.

Tidak lama kemudian, ruang karaoke dibuka oleh orang lain dari luar.

Yang masuk adalah Ricky Mo dan di belakangnya diikuti James Gu.