Spoiled Wife, Bad President - Bab 113 Tidur Juga Sudah, Kamu Sembunyi Juga Tidak Ada Gunanya

Selesai Charles Mo berbicara, dia mengelus perutnya sendiri: "Kakak ipar sepupu kapan kamu akan masak?"

"Kapanpun tidak akan masak."

Selesai Amanda Mu berbicara dia membalikkan badan kembali ke kamar.

Dia sudah dibuat Ricky Mo ketakutan sampai kenyang, masih mau makan apa lagi?

Kemarin malam makan di warnet bersama dengan Charles Mo. Dia sekarang sama sekali tidak lapar, hanya sangat mengantuk.

Ricky Mo tidak membiarkan dia pergi, masih membawa keluar kasurnya. Kamar lainnya juga tidak ditempati, dia sekarang hanya bisa tidur di kamar utama.

Dia tidak percaya Ricky Mo bisa memakan dia!

Saat dia kembali ke kamar. Ricky Mo sudah tidak ada disana.

Amanda Mu melepas jaket langsung naik ke kasur.

……

Dia tidur agak lama. Saat dia bangun kembali sudah tengah malam.

Perutnya kosong, dia sangat lapar sekali.

Dia turun ke bawah melihat, tidak ada orang di ruang tamu.

Amanda Mu pergi sendiri ke dapur mencari makanan. Dia merebus mie, berjalan sampai ke ruang makan bersiap untuk makan, mendengar Charles Mo yang berteriak: "Amanda Mu. Aku tidak mau ke sekolah!"

"……"

Amanda Mu menyantap beberapa sendok mie. Mengambil tissue mengusap, beranjak pergi ke ruang tamu.

Di ruang tamu, Charles Mo memeluk kaki Ricky Mo duduk di lantai menangis.

Tapi di wajahnya sama sekali tidak ada air mata.

Setelah melihat Amanda Mu muncul. Dia langsung berlari memeluk Amanda Mu dan menangis: "Aku tidak mau pergi ke sekolah……"

Ricky Mo dengan wajah yang dingin berjalan menghampiri. Mengulurkan tangan menghempaskan tangan Charles Mo ke samping. Berkata dengan dingin: "Kamu cari dia juga tidak ada gunanya, tante sudah menyerahkan kamu kepadaku. Tentu saja aku akan mendisiplinkan kamu."

'Mendisiplinkan' kata ini diucapkan dengan penekanan, Charles Mo mendengar kata ini, kulit kepalanya mengencang.

"Kamu masih kecil sudah seharusnya kamu pergi ke sekolah. Untuk apa menangis?" Amanda Mu merasa ucapan Ricky Mo tidak salah, apalagi dia juga pernah melihat Charles Mo, anak ini sangat keras kepala.

Tapi, sikap Charles Mo di depan Ricky Mo. Benar-benar membuat Amanda Mu sedikit terkejut.

Seolah sama seperti sedang melihat kucing dan tikus, ketakutan sekali.

Charles Mo menggelengkan kepala, melihat Amanda dengan wajah yang sedih: "Kamu tidak mengerti."

Pendisiplinan yang dilakukan Ricky Mo adalah tidak membiarkan dia bermain game, tidak memberi dia uang jajan……

Pokoknya semua yang ingin dia lakukan, Ricky Mo tidak akan membiarkan dia melakukan, dia ingin melakukan apa tidak bisa lepas dari pengawasan Ricky Mo, itu seperti api penyucian.

Kalau dari awal tahu dia lari kembali ke negara asal, akan menerima pendisiplinan dari Ricky Mo seperti ini, dia pasti tidak akan kembali!

Charles Mo tahu sudah tidak bisa mengubah kenyataan 'di disiplinkan' oleh Ricky Mo, dengan pasrah naik ke atas.

Begitu dia jalan, Amanda Mu membalikkan badan kembali ke dapur, melanjutkan makan spaghetinya.

Ricky Mo mengikuti di belakang: "Setelah ini tidak peduli Charles mau berlaku menyedihkan di depan kamu, kamu jangan bantu dia."

Amanda Mu tersenyum mengejek: "Oh, tidak akan, toh juga pura-pura kan."

Sebelum ini, dia sangat mengasihani Ricky Mo.

Ricky Mo mendengar nada suaranya yang mengejek, mengerutkan kening, terlihat jelas dia tidak senang dengan nada suara Amanda yang mengejek seperti itu.

Dia merasa meskipun dirinya membohongi Amanda Mu, tapi sekarang yang dia lakukan adalah untuk mengganti kebohongan yang dulu dia lakukan, dia sama sekali tidak merasa dia sudah melakukan hal yang tidak termaafkan.

Amanda Mu mengambil garpu memakan spagethinya, makan dengan pelan, tidak menghiraukan Ricky Mo lagi.

Ricky Mo menatap dia lekat-lekat, membalikkan badan pergi keluar.

……

Malam hari.

Amanda Mu selesai mandi, keluar dari toilet, di kamar masih kosong, tidak ada bayangan Ricky Mo.

Dia mengenakan baju tidur yang ketat, berbaring di kasur, otaknya dipenuhi dengan pikiran sebentar lagi Ricky Mo akan datang, kalau Ricky Mo ingin melakukan sesuatu kepadanya, bagaimana dia akan menghadapi Ricky Mo……

Hasilnya, terus menunggu sampai dia tertidur, Ricky Mo belum juga datang.

Saat dia bangun kembali, sudah pagi.

Amanda Mu membuka mata, ingin membalikkan badan, menyadari tubuhnya dipeluk, sama sekali tidak bisa bergerak.

Aura yang familiar di sampingnya memberitahu dia, itu Ricky Mo.

Dia menggertakkan gigi dan memindahkan tangan Ricky dari tubuhnya, dalam sekejap bergulung sampai ke sisi kasur, menjauh dari Ricky Mo.

Saat ini Ricky Mo sudah bangun, dia membalikkan badan menghadap ke Amanda Mu, rambutnya sedikit berantakan, kancing baju tidurnya hampir terlepas, matanya yang terlihat masih mengantuk terlihat sangat lembut.

Kalau bukan karena sejak awal sudah melihat rupa asli Ricky Mo, Amanda Mu merasa dirinya pasti akan tertipu dengan penampilannya.

Dia dengan waspada melihat Ricky Mo, dia sama sekali tidak tahu kapan Ricky Mo kembali ke kamar, lebih tidak tahu bagaimana Ricky Mo naik ke kasur, bagaimana bisa mendekap dia dalam pelukannya.

Ricky Mo membalikkan badan turun dari kasur, kembali melihat dia, suaranya serak, berkata dengan maksud yang dalam: "Tidur juga sudah, kamu mau sembunyi juga tidak ada gunanya."

Amanda Mu tidak bisa menahan, melempar bantal ke arahnya.

Ricky Mo menangkap bantal yang dilempar, juga tidak marah, langsung berjalan ke kamar mandi.

……

Sarapan pagi makan mie, ini yang diminta oleh Charles Mo.

Amanda sebenarnya tidak ingin memasak, tapi Charles Mo dengan ekspresi menyedihkan meminta kepadanya: "Melihat kita sama-sama disakiti oleh Ricky Mo, kamu buatkan aku sarapan……"

"……" Meskipun dia ingin membantah, tapi tidak bisa tidak mengakui yang dikatakan Charles Mo itu benar.

Dia memasak tiga porsi mie.

Charles Mo mengambil dulu semangkuk keluar, kemudian, Amanda kembali mengambil semangkuk, mengambil garam, memasukkan banyak-banyak kemudian mengaduknya.

Amanda tersenyum puas, keluar menuju ruang makan, meletakkan di depan Ricky Mo.

Ricky Mo tidak menyangka Amanda akan memasakkan untuknya, tatapannya sedikit terkejut.

Terlihat sedikit senyuman di wajah Amanda, mengangkat mie di depan mulutnya, nada suaranya lembut, berkata: "Kamu coba mie buatan aku enak atau tidak."

Ricky Mo mengangkat kepala, melihat dengan jelas dari mata cantiknya ada sorot antusias.

Mie ini, pasti ada sesuatu.

Amanda Mu di bawah tatapan yang familiar itu, terkejut ingin mengganti mie tersebut.

Tapi, setelah itu, Ricky Mo makan mie yang disuapkan olehnya, kemudian dengan waut wajah yang tidak berubah berkata: "Rasanya enak."

Meskipun sangat asin sampai terasa pahit, tapi rasanya tetap sama dengan masakan ibunya.

Raut wajah yang dibayangkan Amanda Mu sebelumnya tidak terlihat di wajah Ricky Mo, dia mengambil sumpit yang Amanda Mu berikan, menundukkan kepala mulai makan mie.

Mata Amanda Mu terbelalak melihat mie itu sudah dihabiskan, sama sekali tidak seperti Ricky yang kemarin membuat dia ketakutan.

Amanda Mu melihat dia dengan ekspresi yang tidak menentu, membalikkan badan pergi mengambilkan segelas air putih untuknya.

Ricky Mo menerima gelas itu, tiba-tiba tertawa, menunjukkan sorot mata yang tidak mudah ditebak.

Tidak peduli bermain trik atau berpura-pura menyedihkan, Amanda Mu tidak mungkin jadi tandingannya.

Dia ingin membalas dendam kepada Ricky Mo, Ricky Mo mengikuti keinginan hatinya, membuat dia berhasil membalaskan dendamnya.

Tapi hatinya terlalu mudah melembut.

Dari sikapnya terhadap Keluarga Mu sudah terlihat.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu