Spoiled Wife, Bad President - Bab 597 Bertindak Terang-terangan

Penyakit khusus ini, mungkin adalah penyakit psikologis, mungkin juga kejiwaan, mungkin juga penyakit fisik.

Kenzo Li penuh rahasia dan terlalu rumit.

Amanda Mu sedikit menunduk, dia menutupi emosi yang ada di matanya dan bertanya:”Apakah kami sudah boleh masuk?”

“Masuklah.” Kenzo Li sekarang baru sadar ternyata dia juga membawa Joanna Mo bersama.

Senyum di wajah Kenzo Li menjadi lebih dalam, dia mengelus kepala Joanna Mo:”Joanna.”

Joanna Mo memanggilnya dengan patuh:”Paman Li.”

Amanda Mu merasakan Joanna Mo bersandar ke arah dirinya, dia seolah-olah sedikit tidak suka dengan Kenzo Li.

Kenzo Li berbalik dan berjalan ke dalam, Amanda Mu masuk bersama Joanna Mo.

Setelah masuk ke ruang kerja, Amanda Mu dan Joanna Mo duduk di atas sofa.

“Ada apa mencariku?’ Amanda Mu bertanya kepadanya.

Di meja ada teko air, Kenzo Li menuangkan air untuknya sambil berkata dengan nada yang santai:”Apakah kamu tidak ingin tahu apa yang aku bicarakan dengan Ricky Mo?’

Amanda Mu sedikit mengangkat matanya, matanya tidak ada ekspresi:”Jika kamu ingin memberitahuku maka langsung katakan saja.”

Ketika Joanna Mo yang berada di samping mendengar nama “Ricky Mo”, dia menusuk pinggang Amanda Mu dengan jari kecilnya, Amanda Mu melihat ke arahnya dan melihat keraguan di matanya.

Ketika Joanna Mo melihat Amanda Mu melihatnya, dia berkata dengan pelan:”Ayah.”

Amanda Mu menggenggam tangannya, dia tidak mengangkat kepalanya dan berkata:”Jika kamu ingin katakan maka katakan saja.”

Sebelumnya dia sudah melihat adegan Kenzo Li marah sambil membanting barang di luar ruang kerjanya, tentu saja dia bisa menebak bahwa pasti Ricky Mo mengatakan sesuatu sewaktu berada di ruang kerjanya.

Kenzo Li tertawa dan tawanya terdengar sedikit dingin.

Dia menyodorkan air yang dituangnya ke depan Amanda Mu, suaranya terdengar tegang:”Minum.”

“Terima kasih.” Amanda Mu mengucapkan terima kasih tapi dia tidak mengambil airnya.

Tiba-tiba ruangannya menjadi sunyi, mereka tidak berbicara.

Joanna Mo bersandar di badan Amanda Mu, dia menunduk sambil memainkan kancing bajunya dengan patuh.

Ini terlihat seperti memainkan adegan diam, jelas-jelas dia ingin mengatakan sesuatu tapi dia terlihat aneh.

Setelah beberapa saat, Kenzo Li perlahan-lahan mulai berbicara:”Tunggu saja, siapa menang dan kalah masih belum dipastikan.”

Setelah dia selesai bicara, dia mengangkat kepalanya dan tersenyum dalam ke arah Amanda Mu.

Nada bicaranya terdengar kuat.

Dia seolah-olah menganggap Ricky Mo sebagai musuhnya dan Amanda Mu merasa sedikit aneh karena dia ingin bertanding dengannya.

Amanda Mu menyunggingkan mulutnya dan dia tidak berbicara.

……

Ternyata Ricky Mo datang lagi sewaktu malam.

Amanda Mu mendengar ada suara berisik dari luar, sebelum dia keluar untuk melihat apa yang terjadi, Ricky Mo sudah masuk ke dalam, dia juga membawa Doni kali ini.

Jarak mereka sedikit jauh dari Amanda Mu, ketika Amanda Mu melihat ke arah sana, Ricky Mo juga sedang melihatnya, matanya tajam, sulit untuk memastikan bagaimana situasi hatinya.

Doni berdiri jauh di belakang Ricky Mo, dia mengangguk kepada Amanda Mu sama seperti dulu.

Ini membuat Amanda Mu melamun, seolah-olah mereka berada di vila Ricky Mo yang ada di kota J bukan di negara M yang jauh dan ada di vila Kenzo Li.

Wajah Kenzo Li terlihat suram dan turun dari lantai atas, Anik mengikutinya di belakang.

Dia berjalan turun dari tangga dan berdiri dekat dengan Ricky Mo dan berkata sambil tersenyum dingin:”Apakah tuan Mo menganggap rumahku sebagai pasar?”

Ricky Mo mengerutkan keningnya dan nada bicaranya terdengar santai:”Tuan Li terlalu merendahkan diri, aku tidak pernah ke pasar.”

Senyum yang ada di wajah Kenzo Li langsung menghilang tapi dia masih menahan amarahnya dan tidak mengusirnya.

Pada saat ini, ada pembantu datang:”Tuan, makan malam sudah siap.”

Sebelum Kenzo Li berbicara, Doni datang menghampiri pembantu dan bertanya:”Permisi, di mana letak ruang makannya?”

Doni memakai setelan jas yang rapi, dia terlihat sopan, pembantu pikir dia adalah tamu Kenzo Li maka dia menunjukkan arah kepadanya:”Ruang makannya ada di sebelah sana.”

“Terima kasih.” Setelah Doni selesai bicara, dia mundur ke belakang dan berdiri di samping untuk membiarkan Ricky Mo berjalan duluan.

Ricky Mo seolah-olah berada di rumah sendiri, dia langsung berjalan ke arah ruang makan, dia sama sekali tidak sungkan dan menganggapnya rumah sendiri.

Kenzo Li masih tetap berpura-pura, dia suka menyamar seperti orang yang baik dan bijaksana.

Jika Kenzo Li adalah seorang pria sejati, maka tindakan Ricky Mo ini tidak akan berpengaruh padanya, tapi Kenzo Li hanya pura-pura saja.

Sehingga tindakan Ricky Mo ini secara tidak sadar telah menantang batas toleransi Kenzo Li.

Lihat saja Kenzo Li bisa menahannya sampai berapa lama.

Beberapa waktu ini, Kenzo Li selain menyuruh orang sengaja membuat kecelakaan mobil untuk mencelakai Ricky Mo, tidak ada tindakan lain lagi.

Amanda Mu juga sudah tinggal beberapa waktu di sini, dia hanya dibawa ke sini saja.

Kenzo Li tidak bertindak maka Ricky Mo akan memikirkan cara supaya dia bertindak.

Joanna Mo melihat Ricky Mo berjalan ke arah ruang makan, dia segera menarik Amanda Mu ke arah ruang makan:”Ibu mari makan!”

“Mari jalan.” Amanda Mu melirik Kenzo Li sekilas dan membawa Joanna Mo ke sana.

Ketika Anik melihatnya, dia sangat marah dan ingin bicara tapi Kenzo Li menghentikannya.

“Ricky Mo keterlaluan, dia jelas-jelas melihat kita tidak berani bertindak secara terang-terangan maka dia tidak takut, Amanda Mu juga, kita memperlakukannya dengan baik selama ini, dia sama sekali tidak punya hati nurani!”

Anik semakin merasa kesal, kemudian dia berbalik dan menendang sofa yang ada di samping.

“Mari makan.” Suasana hati Kenzo Li sudah tenang.

Ketika dia dan Anik masuk ke ruang makan, Ricky Mo dan Amanda Mu serta yang lainnya sudah duduk.

Amanda Mu duduk di samping Ricky Mo dan Doni duduk di seberang mereka.

Setelah Kenzo Li masuk, dia langsung duduk di tempat utama, Anik duduk di sebelah Doni.

Makan malam ini terasa aneh, selain Kenzo Li dan Anik, orang lain makan dengan lahap terutama Joanna Mo.

“Ayah, ini enak ... ... aku mau makan yang itu ... ... “ Tangan Joanna Mo masih pendek, dia bisa menggunakan sumpit tapi dia tidak terlalu mahir menyumpit lauknya, biasanya orang dewasa yang mengambilkan lauk untuknya.

Hari ini ada Ricky Mo di sini, tentu saja dia bersikap manja dengan Ricky Mo dan meminta dia menyumpitkan makanan untuknya.

Ricky Mo dengan sabar menemani Joanna Mo makan, kemesraan anak dan ayah kandung terlihat sangat jelas.

Dan Amanda Mu menemukan bahwa ekspresi wajah Kenzo Li sangat buruk.

Ricky Mo dan Joanna Mo terlihat dekat, apakah ini juga bisa merangsangnya?

Dia mengamati Kenzo Li tanpa ekspresi, dia menemukan bahwa emosi Kenzo Li terlihat semakin jelas.

Novel Terkait

Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu