Spoiled Wife, Bad President - Bab 1057 Satu-satunya Terobosan

Amanda Mu pada awalnya hanya ingin mencoba membuat permintaan saja, tidak menyangka pelayan akan langsung menyetujuinya.

Amanda Mu karena ini menebak, meskipun Dodi Xie tidak ada di sini, tapi sebelum pergi pasti sudah mengatur semua hal dengan jelas.

Dodi Xie memerintahkan pada pelayan untuk tidak perlu menjawab pertanyaan Amanda Mu, tapi sebisa mungkin memenuhi permintaan Amanda Mu.

Dipikir-pikir benar juga.

Amanda Mu sekarang bagi Dodi Xie adalah sebuah "kelinci percobaan".

Juga "kelinci percobaan yang paling berguna bagi dunia ini" yang dikatakan oleh Dodi Xie.

Dodi Xie tentu akan sebisa mungkin memenuhi keinginan Amanda Mu, dibawah syarat Amanda Mu bisa dikontrol.

Ini bukanlah hal yang sulit dipahami.

Tapi yang membuat Amanda Mu tidak mengerti adalah, apa langkah selanjutnya Dodi Xie.

Saat Amanda Mu memikirkan ini, dia tersadar kalau dia sudah didorong oleh pelayan keluar.

Di halaman dipenuhi dengan tanaman. Meskipun adalah awal musim gugur, tapi juga ada banyak bunga yang sedang mekar.

Di atas tanah dilapisi dengan rerumputan.

Sekali dilihat, di kejauhan juga hanya ada rerumputan dan pohon-pohon.

Juga satu jalan yang tidak tahu terarah kemana.

Tidak ada rumah, juga tidak ada orang.

Selain bentuk villa yang seperti bangunan Eropa, tidak ada lagi bangunan simbolis yang bisa membuat Amanda Mu mengetahui dimana ini.

Apakah orang yang pintara memang suka membangun rumah di tengah hutan?

Ricky Mo seperti ini, Dodi Xie juga seperti ini.

Amanda Mu menunjuk jalan di luar villa dan berkata, "Aku ingin melihat-lihat ke luar."

Pelayan yang ada di belakang Amanda Mu ragu sesaat, tapi tetap tidak menolak permintaan Amanda Mu.

Amanda Mu duduk di atas kursi roda dan didorong keluar.

Setelah sampai di luar, Amanda Mu menatap sekeliling dengan lama, tapi tidak menemukan rumah dan juga orang.

Tidak lama kemudian, Amanda Mu tertawa pahit.

Dodi Xie berani menyembunyikannya di sini, pasti sudah mempunyai keyakinan penuh kalau dia tidak akan kabur, juga tidak akan ada orang yang bisa menemukan tempat ini.

Amanda Mu merasa, kalau dia harus kabur sendiri dari tempat ini rasanya presentase keberhasilannya mendekati nol.

Jadi, dia hanya bisa menunggu Dodi Xie pulang.

Dodi Xie baru merupakan satu-satunya terobosan.

Amanda Mu menghentikan tawanya dan berkata datar, "Pulang saja, aku sudah lelah."

Pelayan pun kembali mendorongnya masuk dalam diam.

Saat melewati pintu masuk, Amanda Mu bertanya sekali lagi, "Kapan Dodi pulang?"

Pelayan tidak mempedulikan dia.

Amanda Mu pun tidak bertanya lagi.

Saat berjalan ke dalam, Amanda Mu berkata lagi, "Aku mau makan buah."

Dengan cepat, ada orang yang membawakan sayur ke sini.

Buah yang sudah dipotong juga terletak cantik di atas piring.

Tapi Amanda Mu hanya melihat sekilas saja dan membalikkan piring itu.

"Siapa yang menyuruhmu membantuku memotongnya? Aku ingin kupas dan potong sendiri." Amanda Mu berkata dengan dingin dan marah.

Pelayan seperti terkejut Amanda Mu bisa tiba-tiba marah-marah seperti ini, tapi tidak mengatakan apapun, hanya berbalik dan mengambil pisau serta buah.

Saat pelayan datang, sebelum pisau dan buah diberikan ke tangan Amanda Mu, Amanda Mu langsung merebut duluan pisau itu.

Lalu meletakkan pisau di lehernya dan mengancam, "Sekarang juga suruh Dodi pulang, kalau tidak kalian tinggal tunggu bereskan mayatku saja!"

Pelayan juga tidak terpikir Amanda Mu akan berbuat seperti ini dan langsung terkejut.

"Nona Mu, tolong tenang dulu. Aku akan langsung menghubungi tuan dan menyuruhnya kembali. Tolong nona menurunkan pisau itu."

"Kalau tidak menyuruh dia langsung muncul di hadapanku, aku tidak akan meletakkan pisau ini. Kalian cepat beritahu dia, sekarang juga, aku mau bertemu dengannya!"