Spoiled Wife, Bad President - Bab 876 Dan Kamu Malah Selalu Seperti Ini

Mata Amanda Mu menunjukkan peringatan yang mengkhawatirkan.

Novia Xiao seketika terkejut.

Tapi dia cepat-cepat memulihkan ekspresinya, sedikit menyipitkan matanya dan berkata, "Kenzo melakukan sesuatu terhadap Sisca, apakah bukan karena kamu? Jika bukan karena kamu, mengapa dia memperlakukan Sisca seperti itu? Kamu jangan berpikir bahwa dirimu bisa bebas!"

Setelah selesai berbicara, dia dengan geram berkata, "Sisca dibunuh olehmu! Kamu adalah seorang pembunuh."

Amanda Mu mengerutkan bibirnya dengan menyindir: "Jadi? Apa yang ingin kamu lakukan selanjutnya?"

Entah apa yang dikatakan Kenzo Li kepada Novia Xiao, dari kata-kata Novia Xiao, sepertinya dia telah dicuci otak sepenuhnya oleh Kenzo Li.

Terlepas dari apa yang dikatakan Amanda Mu, Novia Xiao akan menuduh bahwa kematian Sisca Mu di kepala Amanda Mu.

Novia Xiao dengan lekat-lekat menatap Amanda Mu, perlahan ia pun dengan tegas berkata: "Aku ingin kamu meminta maaf dan mengakui kesalahan di depan kuburan Sisca."

Jika Novia Xiao bukan ibu kandung Amanda Mu, dia pasti tersentuh.

Seperti ibu yang berkomitmen untuk membalaskan dendam putrinya, siapa yang tidak tersentuh.

Amanda Mu hanya mengucapkan satu kata dengan pelan: "Mimpi."

Ekspresi Novia Xiao terlihat agak mengerikan: "Kalau begitu jangan salahkan aku jika aku bisa bersikap kejam!"

Amanda Mu menatapnya dengan senyum munafik, "Benarkah?"

Novia Xiao memandang Amanda Mu dengan acuh tak acuh, dan bahkan curiga bahwa Amanda Mu bukan putrinya.

Novia Xiao berkata dengan serius, "Kamu dulu tidak seperti ini."

“Dan kamu malah selalu seperti ini.” Novia Xiao selalu begitu bodoh hingga tidak bisa membedakan benar dan salah, baginya Sisca Mu lebih penting daripada yang lainnya.

Dan anak kandungnya hanyalah seperti rumput liar di pinggir jalan, dan dia acuh tak acuh.

“Kalau begitu mari kita tunggu dan lihat!” Novia Xiao selesai berbicara, berdiri dan berjalan keluar dengan tergesa-gesa.

Langkah kakinya begitu cepat, tidak sulit melihat bahwa hatinya penuh amarah.

Amanda Mu menyesap kopi dengan lambat dan menoleh untuk melihat ke luar dinding kaca.

Novia Xiao sudah keluar dari kedai kopi, lalu berdiri di sisi jalan dan pergi.

Novia Xiao keluar secara diam-diam untuk menemui Amanda Mu, jadi tentu saja dia tidak akan membiarkan sopir di rumah mengantarnya pergi keluar.

Sekarang orang yang paling sadar di seluruh Keluarga Mu adalah Fernandy Mu.

Tentu saja, Fernandy Mu tidak akan membiarkan Novia Xiao membuat masalah terhadap Amanda Mu.

Karena itu, Novia Xiao datang secara diam-diam dari Fernandy Mu.

Amanda Mu menyaksikan mobil yang ditumpangi Novia Xiao menghilang, lalu ia mengeluarkan ponselnya untuk memanggil Doni.

Amanda Mu pun meneleponny, dan setelah beberapa saat, Doni pun menjawab panggilan: "Direktur Mu."

Doni yang berada di ujung telepon terdengar sunyi, dia mungkin mencari tempat sunyi untuk menjawab panggilan darnya.

Amanda Mu juga tidak berbicara omong kosong, dan berkata dengan singkat, "Perintahkan mereka menyiapkan kontrak untuk membeli Perusahaan Mu, aku akan melihatnya besok pagi."

Doni tampak sedikit terkejut, tetapi dia hanya diam sejenak dan berkata, "Aku mengerti."

“Terima kasih.” Amanda Mu menundukkan kepalanya, menghabiskan kopi di depannya, dan bangkit lalu pergi.

...

Keesokan hari berikutnya, Amanda Mu segera mengadakan rapat setelah dia tiba di perusahaan.

Tema rapat kali ini adalah membeli Perusahaan Mu.

Di mata Perusahaan Mo, Perusahaan Mu adalah perusahaan kecil yang tidak layak diperhitungkan.

Pembelian Perusahaan Mu hanyalah sepotong kue untuk Perusahaan Mo.

Amanda Mu melihat skema perencanaan akuisisi yang dibuat oleh di bawahannya.

Sambil memegang skema perencanaan terakhir di tangannya, dia menggenggam kedua tangannya, melihat sekeliling, dan perlahan berkata, "Apa yang aku inginkan dari kalian adalah menggunakan cara yang legal, dengan menggunakan harga yang rendah untuk membeli Perusahaan Mu dengan skema perencanaan tersebut. "

Siapa sangka bahwa Amanda Mu adalah putri dari Keluarga Mu, apa kata Amanda Mu jelas tidak memberi Perusahaan Mu jalan keluar.