Spoiled Wife, Bad President - Bab 893 Tidak Mungkin Membiarkannya Bertindak Macam-macam

Setelah mendengarkan kata-kata James Gu, wajah Amanda Mu berubah dan dia tidak berbicara.

James Gu mengusap hidungnya, tersenyum dan berjalan untuk duduk di sebelah Ricky Mo: "Kalian sudah lama tidak bertemu, jadi kalian tidak bermesraan sejenak."

Ricky Mo melirik James Gu.

James Gu menutup mulutnya dengan tergesa-gesa.

Kemudian dia memandang Amanda Mu sambil tersenyum: "Amanda, apakah kamu sudah makan malam, apakah kamu ingin aku memesankan makanan untukmu?"

“Aku sudah makan.” Amanda Mu tahu bahwa James Gu bukan bermaksud jahat dengan apa yang dikatakannya barusan, tetapi hanya mengejeknya dan ia juga tidak peduli.

"Kamu datang setelah makan? Aku pikir kamu mau datang untuk makan malam bersama." James Gu tidak tahu bahwa waktu Amanda Mu tertunda karena bertemu Novia Xiao dan Fernandy Mu.

Saat berbicara, Lusi Shen kembali bersama Joanna Mo.

Joanna Mo duduk di sebelah Lusi Shen di sisi berlawanan dari Ricky Mo dan Amanda Mu.

Setelah duduk, Joanna Mo terus menatap Ricky Mo.

Si besar dan si kecil saling memandang sebentar, dan Ricky Mo berkata, "Kemarilah."

Joanna Mo menekan sudut bibirnya dan berjalan menuju Ricky Mo.

Begitu dia berjalan menghampiri Ricky Mo, Ricky Mo mengulurkan tangan untuk menggendongnya, dan dia juga mengulurkan tangannya dengan sangat sadar.

Joanna Mo dengan patuh bersandar di pelukan Ricky Mo tanpa berbicara.

Suasana di dalam ruangan terasa sangar harmonis, seakan belum pernah terjadi sebelumnya.

Sudah lama mereka tidak berkumpul seperti ini.

Tidak ada yang berbicara tentang hal-hal yang menjengkelkan. James Gu selalu aktif, berbicara tentang gosip selebriti dan sejarah hubungan beberapa putra mahkota.

Setelah pukul sepuluh, Joanna Mo mulai menguap.

Ketika Joanna Mo mengantuk, dia mulai mencari Amanda Mu.

"Mama, peluk."

Amanda Mu mengambilnya dari lengan Ricky Mo dan bertanya dengan lembut, "Apakah kamu sudah mengantuk?"

Joanna Mo mengangguk patuh.

Ricky Mo berkata, "Pulanglah."

Ricky Mo mengatakan bahwa dia akan pulang, dan sudah waktunya untuk pergi.

Ketika Joanna Mo mendengar Ricky Mo mengatakan pulang, dia membuka matanya kepada Ricky Mo, matanya lebih jernih.

Ricky Mo mengusap kepala kecilnya: "Kamu dan Mama pulang dulu."

Joanna Mo tampak tidak senang, tetapi masih mengangguk patuh: "Ya."

...

Amanda Mu dan Lusi Shen membawa Joanna Mo keluar dari Imperial Jade bersama-sama.

Saat tiba di rumah, Joanna Mo sudah terlalu mengantuk.

Setelah Amanda Mu memandikannya dan meminta Joanna Mo untuk tidur dulu.

Ketika Joanna Mo ditidurkan, Amanda Mu melihat jam, ternyata waktu sudah menunjukkan subuh.

Amanda Mu mandi sendiri.

Ketika keluar dari kamar mandi, samar-samar bisa mendengar gerakan di ruang tamu.

Amanda Mu ragu-ragu sejenak, ia membuka pintu kamar dan keluar, lalu melihat Ricky Mo berjongkok di depan meja TV dan mempelajari ornamen-ornamen kecil di atasnya.

Amanda Mu menghela nafas lega.

Ricky Mo mendengar gerakan itu dan menoleh untuk melihatnya, matanya redup: "Keringkan rambutmu."

Meskipun Amanda Mu mengenakan piyama dua potong dengan gaya yang sangat sederhana, namun piyama itu tampak ringan dan tipis, mudah untuk melihat sosok ramping dan siluet di dalamnya.

Selain itu, rambutnya masih lembab, dia tampak sangat segar dan lembut seperti baru saja diambil dari air.

Di mata Ricky Mo, rasanya enak.

Tetapi dia juga tahu bahwa Amanda Mu tidak mungkin membiarkannya bertindak macam-macam dengannya saat ini.

Hal-hal itu hanya dapat dipikirkan.

"Apakah kamu seorang pencuri? Kamu selalu datang secara diam-diam di tengah malam." Amanda Mu tidak mempedulikan kata-katanya, berjalan ke sofa dan duduk.

Ricky Mo bangkit dan berjalan.

Dia mengulurkan tangannya untuk mengangkat rambut Amanda Mu yang panjang dan lembab, memiringkan kepalanya ke telinganya, dan berkata dengan nada lembut: "Haruskah aku membantu meniup rambutmu?"

Amanda Mu membeku dan menampar tangannya: "Aku bukannya tidak punya tangan, aku tidak membutuhkan bantuanmu untuk meniupkan rambutku."