Spoiled Wife, Bad President - Bab 429 Melakukan Segala Cara

Amanda Mu tersenyum tulus:”Aktingmu sangat berlebihan, apakah penonton akan melihatnya?”

“Dalam hidup ini, kita perlu menggunakan cara yang sedikit berlebihan untuk menunjukkan perasaan hati kita.”

Setelah dia selesai mengatakannya, dia tiba-tiba mengedipkan matanya dan berkata:”Apakah kamu mau mempertimbangkan, peran dalam naskah berikutnya? Yang dibuat secara khusus untukku dan membuatku langsung terkenal.”

Mulut Lusi Shen berbusa, ketika dia mengatakan “langsung terkenal”, dia bahkan mengangkat sikat giginya dan menunjuk tangannya ke atas.

Dia terlihat sangat gembira seperti anak kecil.

Amanda Mu sedikit berpikir.

Tiga tahun, sepertinya tidak ada yang berubah.

“Baik, aku akan menuliskan sebuah naskah khusus untukmu tapi aku tidak jamin kamu akan langsung terkenal tapi pasti itu akan cocok untukmu.” Nada bicara Amanda Mu sangat serius.

Tidak mudah bagi seorang aktor menemukan sebuah peran yang cocok untuk dirinya.

Lusi Shen tersenyum dan berkata:”Kalau begitu, masalahnya sudah diputuskan seperti ini ya.”

……

Lusi Shen benar-benar sedang libur.

Amanda Mu akan pergi mencari Stevi Mo maka tentu saja dia tidak akan membawa Joanna Mo bersamanya.

Jadi, Joanna Mo hanya bisa tinggal di rumah dan main bersama Lusi Shen.

Untungnya Joanna Mo dan Lusi Shen sudah mulai akrab, dia membawanya menonton TV dan dia bisa membantu Amanda Mu menjaganya sebentar.

Amanda Mu mengatakan kepada Lusi Shen, harus memberi Joanna Mo minum dan jangan memberinya makan banyak cemilan, setelah itu dia pergi.

Hari ini adalah hari kerja, Amanda Mu langsung pergi ke perusahaan Mo untuk mencari Stevi Mo.

Hanya saja, ketika dia berada di tempat resepsionis, nona yang ada di tempat resepsionis mengatakan kepadanya:”Wakil presiden direktur sedang libur panjang.”

“Libur panjang? Kenapa dia tiba-tiba libur panjang?” Kenapa Stevi Mo berlibur pada saat seperti ini, kenapa kedengarannya sedikit tidak normal.

Nona resepsionis berkata denagn nada minta maaf:”Maaf, kami juga tidak begitu jelas.”

“Terima kasih.” Amanda Mu mengucapkan terima kasih dan berjalan ke samping sambil untuk menelepon Doni.

Meskipun dia tahu Doni dan Ricky Mo pada saat ini berada di gedung ini, tapi, Perusahaan Mo bukan tempat yang bisa dimasuki secara sembarangan, apalagi mencari orang di kantor presiden direktur yang terletak di lantai paling atas.

Dia memegang ponselnya dan tidak memperhatikan orang di luar.

Ketika teleponnya terhubung, dia juga menabrak seseorang.

“Bruk”, Amanda Mu merasa hidungnya sangat sakit.

Dia memegang hidungnya, menatap ke atas dengan mata berair dan melihat wajah tanpa ekspesi Ricky Mo.

Amanda Mu membeku untuk sementara waktu, perlahan-lahan dia menurunkan tangannya:”Ricky Mo?’

“Ah!” Ricky Mo mencibir:”Sepertinya aku terlalu meremehkanmu, kamu bahkan mengejar sampai ke perusahaan.”

Amanda Mu:” ... ... “ Dia benar-benar bukan datang mencarinya.

Sudahlah, meskipun jika dia mengatakan bukan datang mencari Ricky Mo, mungkin Ricky Mo tidak akan mempercayainya.

Amanda Mu lirik Doni dan bertanya dengan pelan:”Stevi Mo tidak bekerja lagi di perusahaan?”

Doni merasa ada tatapan dingin melihatnya, dia tidak berani mengangkat kepala untuk melihat ke arah Ricky Mo, dia hanya memberanikan diri untuk bicara dengan Amanda Mu:”Dia sedang libur panjang.”

Amanda Mu bertanya lagi:”Apakah dia di rumah? Apakah dia tinggal di kediaman Mo?”

Doni merasa tidak nyaman dengan tatapan yang sedang mengarah kepadanya, tapi dia hanya bisa menjawab Amanda Mu:”Seharusnya begitu.”

Amanda Mu merasakan ketidaknyamanan Doni.

Dia berbalik melihat Ricky Mo, dia melihatnya menarik pandangannya dari Doni dan langsung berjalan ke arah lift.

“Nyonya, jika tidak ada hal lain lagi, aku ke sana dulu?’ Pandangan mata Doni terus melihat ke arah Ricky Mo ketika di berbicara dengan Amanda Mu, dia terlihat tidak tenang.

Amanda Mu mengangguk:”Aku akan mencarinya ke kediaman Mo, kamu pergi dulu.”

Detik berikutnya, Amanda Mu melihat Doni melesat seperti angin ke arah Ricky Mo.

Amanda Mu menyentuh hidungnya dengan bingung.

Doni sudah lama bekerja dengan Ricky Mo, dia bahkan beberapa tahun lebih tua dari Ricky Mo, dia seharusnya sangat memahami Ricky Mo, tidak disangka dia juga masih begitu takut kepadanya.

Doni buru-buru mengejar Ricky Mo, dia menekan liftnya dan berdiri dengan hormat di belakang Ricky Mo.

Ricky Mo tidak mengatakan apa-apa, tapi dia terlihat marah.

Dia tampaknya merasa sedikit tidak senang ... ...

Ding ---

Pintu lift terbuka, Doni menunggu Ricky Mo masuk duluan sebelum dia iku masuk dengannya.

Di dalam ruangan tertutup, Doni merasa oksigennya semakin menipis.

Dia tidak bisa menahannya dan berkata duluan:”Nyonya datang mencari wakil presiden direktur, dia tidak tahu wakil presiden direktur libur panjang jadi dia bertanya padaku.”

Setelah dia selesai bicara, dia dengan hati-hati memperhatikan reaksi Ricky Mo.

Pintu lift terbuka, Ricky Mo keluar dari lift dan menatapnya dengan dingin:”Nyonya?”

“Itu ... ... nona Mu.” Doni buru-buru mengubah panggilannya.

Tidak tahu apakah Ricky Mo puas dengan perkataan Doni atau tidak, dia hanya mendengus dingin dan bertanya:”Kenapa dia mencari Stevi Mo?”

Doni tersenyum dan berkata dengan tulus:”Tentu saja karena masalah tuan muda.”

Siapa tahu, Ricky Mo terdiam sesaat dan berkata:”Demi menikah lagi denganku, dia benar-benar melakukan segala cara.”

Setelah Doni mendengarnya, dia hampir saja tersedak oleh air liurnya sendiri.

Jika dia adalah Ricky Mo yang dulu, mana mungkin dia akan berkata seperti ini, jika dia tahu Amanda Mu mengkhawatirkannya, dia pasti sangat senang sekali.

……

Amanda Mu naik taksi ke kediaman Mo.

Setelah bangun dari koma, dia pernah datang ke kediaman Mo sekali.

Dalam waktu tiga tahun, rumah ini tidak ternoda oleh jejak waktu tapi terlihat semakin tenang.

Amanda Mu turun dari mobil dan berjalan ke gerbang pintu dan dia dihadang oleh pengawal:”Siapa kamu?”

“Namaku Amanda Mu, aku mencari nona besar Mo kalian.” Ekspresi wajah Amanda Mu tidak berubah dan berkata dengan tenang.

Setelah pengawal mendengarnya, dia memperhatikannya dengan cermat.

Badan Amanda Mu masih terlihat sedikit kurus, tapi dia sudah terlihat cantik sejak lahir dan terlihat luar biasa, dia sudah lama bersama Ricky Mo maka sikapnya juga berkelas.

Pengawal pikir, Amanda Mu adalah orang kaya dan mungkin juga teman Stevi Mo.

Lebih baik bertanya dulu.

Pengawal berkata:”Kamu tunggu sebentar.”

Dia berbisik kepada pengawal lainnya dan pengawal itu masuk ke dalam.

Tidak lama kemudian, Stevi Mo keluar dari dalam.

Dia memakai gaun berwarna hitam, orangnya terlihat lemah dan sepertinya sedang sakit.

Stevi Mo mengangkat tangannya yang bermaksud menyuruh pengawal itu mundur.

Ketika hanya ada dia dan Amanda Mu di pintu, dia tersenyum dingin kepadanya:”Amanda Mu, buat apa kamu datang mencariku? Apakah kamu ingin menertawakanku? Tapi sepertinya ini akan membuatmu kecewa, meskipun aku tidak ada apa-apa lagi, aku masih tetap nona besar keluarga Mo dan tetap bersinar.”

Amanda Mu masih belum bicara tapi Stevi Mo sudah mengatakan begitu banyak.

Nada bicara Amanda Mu terdengar dingin:”Kamu bersinar atau tidak, aku tidak tertarik, aku hanya ingin bertanya kepadamu, siapa yang menghipnotis Ricky Mo?”

Amanda Mu tidak tahu kata mana yang telah membuat Stevi Mo marah, ekspresinya berubah dan berteriak:”Kamu keluar!”

Novel Terkait

Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu