Spoiled Wife, Bad President - Bab 1462 Tidak Bisa Melepaskan Dirinya

Mata keduanya bertemu di udara.

Tangan James Gu yang hendak mengambil sate pun terhenti, ia menarik tangannya kembali, dan dengan serius menyangkal: "Bagaimana mungkin."

Senyuman di wajah Lusi Shen sedikit menyempit, dia dengan sengaja berkata, "Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri."

Setelah dia selesai berbicara, dia dengan lekat-lekat menatap James Gu, ingin melihat reaksinya.

James Gu meletakkan sumpitnya.

Apakah dia akan mulai memberi pelajaran dengannya?

Salah……

James Gu tiba-tiba teringat sesuatu, ia menatap Lusi Shen: "Apakah kamu pernah mencariku?"

Lusi Shen tersenyum, lalu berkata dengan lembut: "Tidak ada, aku membohongimu."

James Gu menekan sudut bibir bawahnya, matanya berkedip.

Ini adalah wujud sikap dari hati nurani yang bersalah.

Saat itu, Lusi Shen ingin pergi mencari James Gu, tapi karena berbagai alasan, dia tidak jadi pergi. Meskipun dia tidak melihat kehidupan James Gu di luar negeri, tapi dia tahu bahwa James Gu tidak akan pernah kekurangan wanita di sekitarnya.

James Gu tidak marah karena Lusi Shen sengaja membohonginya, tapi malah memikirkan hal lain.

Saat baru pergi ke luar negeri, Lusi Shen sebenarnya sering melakukan panggilan telepon dengannya.

Awalnya, Lusi Shen marah, dia langsung meluapkan emosi kepadanya ketika menelepon, dia ingat bahwa dia tidak menutup telepon pada saat itu, setiap menunggu emosi Lusi Shen mereda, setiap itu juga Lusi Shen hanya marah-marah sendiri, hingga dirinya juga yang menutup telepon dengan marah.

Dia tidak bisa mengingatnya lagi, dirinya tidak memikirkan apapun pada saat itu.

Dia samar-samar ingat bahwa setelah dua atau tiga bulan, Lusi Shen mengatakan bahwa dia ingin bertemu dengannya, jadi James Gu tidak kembali, Lusi Shen yang pergi menemuinya.

Kemudian?

James Gu memikirkan apa yang telah dia lakukan kemudian, hatinya tenggelam ke dasar laut, sedikit terengah-engah.

Setelah itu, Lusi Shen menelepon lagi, dia sengaja mencari wanita lain untuk menjawab panggilan telepon Lusi Shen.

Setelah beberapa bulan, Lusi Shen berhenti meneleponnya.

Setelah setengah tahun, Lusi Shen berhenti mencarinya.

Saat itu, James Gu kembali tersadar, ia sedikit menyesal, tapi tidak berani kembali, kemudian ia bertemu Ricky Mo dan menunggu sampai Media Shengding stabil di Kota J, dia kembali ke Kota J, tetapi dia tidak berani menemui Lusi Shen.

“Aku pernah belajar dengan teman kelas wanita, tapi tidak sendirian, ada teman kelas yang lain.” James Gu tidak pandai menjelaskan penjelasan semacam ini dengan orang lain. Semakin dia menjelaskan, semakin berat perasaannya di hatinya.

Selama beberapa tahun terakhir, dia telah mengganggu Lusi Shen, ia dengan sengaja menghindari kejadian sebelumnya, berpikir bahwa itu bisa dianggap tidak pernah terjadi.

Lusi Shen tiba-tiba tersenyum: "Apakah kemudian kamu akan meminta maaf padaku?"

Lusi Shen ketika kecil adalah seorang anak perempuan yang cantik, James Gu ketika kecil juga sangat pengertian, karena dia sangat cantik, dia membawanya untuk bermain dan ke mana pun dia pergi.

Sekarang setelah dia dewasa, dia masih sangat cantik.

Senyumannya cerah dan cemerlang, membuat yang melihatnya tidak bisa menggerakkan matanya.

Lusi Shen menatapnya dengan ekspresi lega, menunjukkan sedikit kelembutan.

Tapi ekspresi leganya seperti pisau tumpul yang menusuk jantung James Gu, dan rasa sakitnya semakin lama semakin parah.

Lusi Shen bisa lega, tapi dia tidak bisa melepaskan dirinya.

Dia sejak awal adalah seorang pengecut.

Dia mengira bahwa dia dan Lusi Shen sudah ditakdirkan.

Baru sekarang dia menyadari, mungkin dia tidak layak untuknya.

Jakun James Gu tergelincir, setelah menelan, dia berkata dengan suara serak: "Lusi, jangan seperti ini."

Jangan mudah lega, jangan memaafkannya begitu saja.

Meski perkataan James Gu tidak begitu jelas, Lusi Shen memahami makna kata-kata dari ekspresinya.

Untuk sementara, dia bahkan berpikir untuk melakukan balas dendam pada James Gu, tergantung penyesalan yang dirasakan olehnya.