Spoiled Wife, Bad President - Bab 68 Jual Sekali Lagi?

Amanda Mu keluar dari kantor Perusahaan Mu, langsung pergi ke statiun bus.

Saat ini orang yang menunggu bus sangat banyak, tiba-tiba, sebuah mobil hitam yang dikenal berhenti di depannya.

Jendela mobil diturunkan, Kelvin Mu membalikkan kepala melihat dia: "Naik mobil."

Amanda Mu ragu-ragu sejenak, membuka pintu mobil dan naik.

Di dalam mobil hanya ada supir yang menyetir dan Kelvin Mu. Setelah Amanda Mu naik ke mobil, juga tidak berbicara terlebih dahulu.

Setelah supir menyetir beberapa saat, berhenti di samping trotoar.

Setelah beberapa saat, Kelvin Mu berkata pelan: "Amanda, aku tahu kamu bolos kerja itu suatu kesalah pahaman, hari ini kakak kamu juga sudah menerima ganjaran yang begitu besar, masalah ini anggap saja sudah berlalu, jangan dimasukkan ke hati."

Amanda Mu tersenyum: "Sudah berlalu?"

Kelvin Mu mengerutkan alis: "Kakak kamu sudah menerima ganjaran yang begitu besar, kamu masih mau apa lagi?"

"Disini." Amanda Mu menunjuk ke wajahnya: "Sisca Mu yang memukulnya."

Atas dasar apa Kelvin Mu berkata sudah berlalu lalu berlalu begitu saja?

Kelvin Mu berkata dengan dingin: "Kenapa dulu aku tidak tahu kamu begini kejam!"

"Tidak sekejam kamu, putri kandung sendiri dipukul sampai seperti itu." Amanda Mu menundukkan kepala, tangannya memainkan resleting tasnya, berkata dengan nada acuh tak acuh, tapi sindiran dalam nadanya terdengar jelas.

Hari ini Kelvin Mu dipermalukan 'Charles Mo' sampai seperti itu, sekarang hatinya masih kesal luar biasa.

Tidak membahas masalah ini masih lumayan, begitu membahas masalah ini, hatinya marah sekali.

"Kamu masih punya muka membahas masalah ini? Aku yang sudah tua. Memukul anakku sendiri sampai seperti itu, apa hatiku tidak sakit?" Kelvin Mu sangat marah, bahkan nada suaranya pun sangat besar.

Amanda Mu menutup telinganya, berkata dengan tidak sabar: "Sudahlah sudahlah, aku sudah tahu, ada masalah apa cepat katakan saja."

Amanda Mu harus segera pulang menyiapkan makan untuk 'Charles Mo'.

Kelvin Mu melihat Amanda Mu sejenak, wajahnya yang tidak sabar dan datar sangat terlihat jelas di mata Kelvin Mu.

Kelvin Mu yang tadinya yakin bisa meminta Amanda Mu untuk membujuk Ricky Mo agar memberikan bantuan modal ke Perusahaan Mu, sekarang menjadi tidak yakin.

Kelvin Mu berpikir sebentar, menarik nafas: "Hari ini yang dikatakan Charles Mo, kamu juga sudah mendengarnya kan."

Amanda Mu diam, Kelvin Mu meneruskan ucapannya: "Karena investasi perusahaan gagal, jadi modal terputus, tidak peduli bagaimanapun juga, kamu tetap anggota Keluarga Mu, saat ini, seharusnya kamu membantu Keluarga Mu."

Amanda Mu tersenyum sinis, berkata dengan nada tinggi: "Bukankah masih ada hadiah nikah dari Keluarga Mo sebesar 6 Triliun? Aku sudah menjual diriku ditukar dengan uang yang diberikan ke kalian, kamu masih mau aku membantu seperti apa lagi? Mau jual sekali lagi? Takutnya tidak ada yang mau."

Kelvin Mu dengan nada sangat marah berkata: "Kamu itu menikah secara resmi, kenapa kamu bisa bicara tidak enak seperti ini!"

"Yang seharusnya menikah itu Sisca Mu." Amanda Mu mengangkat kepala dan menatap dia, sedikitpun tidak takut kepadanya.

Kelvin Mu dibuat kaget dengan pandangan mata Amanda Mu, begitu dingin dan asing, sedikitpun tidak seperti Amanda Mu yang dulu.

Karena Amanda Mu tidak bisa dibujuk, Kelvin Mu juga memasang wajah dingin, mengancam dan berkata: "Kamu kira kalau Keluarga Mu hancur, mereka Keluarga Mo masih bisa memperlakukan kamu dengan baik? Seorang Nyonya Mu yang tidak didukung oleh keluarganya sendiri, sulit untuk berdiri tegak di Keluarga Mo!"

"Kalau tidak bisa berdiri ya cerai saja!" Amanda Mu dengan wajah acuh tak acuh.

Akhirnya Amanda Mu tahu, kenapa Kelvin Mu setuju memberikan dia saham perusahaan, dan meminta dia bekerja di Perusahaan Mu.

Ternyata ingin meminta dia membujuk Ricky Mo agar memberikan modal tambahan ke Perusahaan Mu.

Orang di Keluarga Mu tidak pernah mengerjakan bisnis dengan serius, tapi kalau mengenai hitung menghitung hebat.

Kelvin Mu menunjuk Amanda Mu dengan marah sampai tidak bisa berkata-kata: "Kamu......"

"Aku bicara jujur." Amanda Mu menarik kembali raut wajahnya, bicara dengan serius: "Saat itu bagaimana bisa ada perjanjian nikah antara Ricky Mo dengan Sisca Mu, apa ada sesuatu yang disembunyikan?"

Raut wajah Kelvin Mu berubah, dengan nada cepat berkata: "Kamu omong kosong apa! Kakak kamu tidak sepadan dengan Ricky Mo! Ricky Mo yang kurang beruntung tidak menikah dengan Sisca Mu!"

Kelvin Mu selalu ada pro dan kontra, belasan tahun yang lalu Perusahaan Mu sedikit lebih parah dari sekarang, anggap saja dia lebih menyayangi Sisca Mu lagi, juga seharusnya tahu, kalau tidak ada apa-apa dibalik perjanjian nikah itu, kemungkinan Keluarga Mu bisa menikahkan anaknya dengan Keluarga Mo itu sangat kecil.

Tapi tiba-tiba raut wajah Kelvin Mu berubah, dengan cepat membantah, sepertinya, pernikahan ini memang ada sesuatu di dalamnya yang tidak diketahui orang lain.

Sebenarnya Amanda Mu meragukan perjodohan antara Keluarga Mo dan Keluarga Mu, hanya asal bertanya, tidak disangka membuat Amanda Mu tertarik untuk tahu lebih lanjut.

"Waktu sudah malam, aku mau pulang, ada masalah besok saja dibicarakan lagi." Amanda Mu melihat jam, membuka pintu mobil dan melompat keluar.

Kelvin Mu berteriak di belakangnya: "Amanda Mu!"

Amanda Mu membalikkan kepala memberikan senyuman yang cerah sambil melambaikan tangan ke Kelvin Mu, lalu pergi.

......

Kembali ke villa, begitu Amanda Mu membuka pintu, Amanda Mu melihat 'Charles Mo'.

'Charles Mo' masih mengenakan jas tadi pagi, model bergaris biru, cukup anggun dan elegan, dia mulai berbicara.

"Kamu terlambat pulang satu jam dari biasanya, satu jam ini cukup buat kamu makan romantis bersama laki-laki lain di luar sana." 'Charles Mo' mengangkat tangan melihat arloji yang di tangannya, memasang raut wajah dingin menatap Amanda Mu.

Amanda Mu memelototi dia, melempar tas yang di tangannya ke arah 'Charles Mo', membalikkan badan masuk ke dapur.

Ricky Mo menangkap tasnya dengan tepat, mengerutkan alis melihat bayangan Amanda Mu.

Amanda Mu sedang marah?

Tiba-tiba terdengar suara ponsel berdering.

Ricky Mo mendapati suara itu dari dalam tas Amanda Mu.

Ricky Mo membuka resleting, mengeluarkan ponsel Amanda Mu dari dalam tas.

Yang menelepon "Lusi".

Lusi? sepertinya artis kecil James itu namanya Lusi?

Sepertinya wanita?

Ricky Mo memperhatikan ponsel itu dilapisi dengan pelindung ponsel, menunjukkan pemiliknya sangat menyayangi ponsel itu.

Ricky Mo mengaitkan bibirnya, berbaik hati membawa ponsel menuju ke dapur, di dalam perjalanan menuju ke dapur, tidak sengaja tersentuh tombol menerima panggilan.

Suara Lusi yang terisak terdengar dari dalam telepon: "Amanda Mu, apa kamu tahu? Peter sudah kembali ke Kota J, kalau tidak ada urusan kamu jalan-jalan, siapa tahu bisa bertemu dengan dia! Aku juga akan segera kembali, nanti aku akan cari tahu di mana acara dia selanjutnya, mungkin bisa cari kesempatan mengajak kamu melihat dia......"

Ricky Mo mendengar ucapan itu, langkahnya terhenti.

Di seberang telepon Lusi sangat heran: "Halo? Amanda Mu, kenapa kamu tidak bicara? Apa kamu senang sampai bodoh? Atau aku disini yang tidak ada sinyal ya......"

Saat ini, kebetulan Amanda Mu keluar dari dapur: "Aku mendengar ponselku berdering."

Ricky Mo melempar ponselnya tanpa ekspresi, membalikkan badan langsung pergi.

Amanda Mu hampir tidak bisa menangkap ponselnya, melihat punggung 'Charles Mo', mengeluarkan suara "huh", bicara sendiri: "Temperamen yang buruk!"

Amanda Mu mengambil ponselnya masuk ke dapur, saat ini Ricky Mo membalikkan kepala, raut wajahnya tidak senang.

Ricky Mo teringat saat itu Amanda Mu pulang kerja lebih awal, hari itu kebetulan Peter Si juga kembali ke Kota J, saat mereka bertemu, Peter Si bertanya beberapa kali mengenai hubungannya dengan Amanda Mu.

Ricky Mo mengeluarkan ponselnya, menghubungi Doni: "Periksa hari Jumat kemarin Amanda Mu pergi kemana, bertemu dengan siapa."

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu