Spoiled Wife, Bad President - Bab 107 Malam Hari Kutunggu Kamu

Setelah kembali ke vila, Amanda Mu memegang komputer dan duduk di dekat jendela sambil menulis naskah. Sambil memperhatikan apakah ada mobil kembali di luar.

Tidak sampai malam, baru melihat mobil hitam datang.

Pengemudi itu turun dari mobil dan membuka pintu belakang. "Charles Mo" turun dari dalam.

Amanda Mu memiliki penglihatan yang bagus dan mengenali sekilas bahwa Doni Shi yang mengemudi.

Doni Shi adalah asisten Ricky Mo. Tetapi sering membantu "Charles Mo" mengemudi.

"Charles Mo" turun dari mobil. Setelah mengatakan sesuatu kepada Doni Shi, Doni Shi mengangguk dengan hormat setelah mendengarkan.

Mengambil keuntungan dari celah ini, Amanda Mu mengeluarkan ponselnya dan mengirim pesan teks ke nomor "Ricky Mo".

Kirim pesan teks. Dia memperhatikan bahwa "Charles Mo" menatapnya. Untungnya, gordennya telah ditarik, dan hanya celah kecil yang muncul.

Setelah dia melirik ke sini. Katakan sesuatu pada Doni Shi lagi. Kemudian dia menundukkan kepalanya dan mengeluarkan ponsel ...

Terlalu jauh, Amanda Mu tidak bisa memperdebatkan apa yang dia lihat.

Namun, hatinya tiba-tiba berdetak lebih cepat.

Kata-kata dari Charles Mo kecil. Dan semua tanda menunjukkan. "Charles Mo" mungkin Ricky Mo, tetapi Amanda Mu masih tidak percaya ini benar.

Dia bahkan tidak berani menghadapi "Charles Mo".

Hal ini terlalu absurd!

"Charles Mo" adalah orang yang sangat berhati-hati. Jika dia benar-benar Ricky Mo, dia baru saja menerima pesan teksnya. Dengan cara ini, normal baginya untuk secara tidak sadar melirik ke arah kamarnya setelah menerima pesan teks.

Agar tidak menimbulkan kecurigaannya, Amanda Mu menganti pakaian rumah. Rambut dibuat acak-acak dan berbaringlah di tempat tidur kemudian berpura-pura tidur.

Tidak berapa lama, seseorang untuk mengetuk pintu.

"Amanda Mu."

Amanda Mu sepanjang hari ini, hatinya merasa naik turun sangat cepat, gugup, dan berbaring di tempat tidur, sudah mengantuk, hampir tertidur dan mendengar seseorang memanggilnya.

Tidak sadar dalam benaknya, dia berjalan untuk membuka pintu dengan bingung: "Siapa?"

Begitu pintu terbuka, ia berdiri "Charles Mo".

Ricky Mo memandangnya dari atas ke bawah, menyipitkan matanya ke bawah, dan mengerutkan kening dan bertanya : "Ada apa? Apa kamu sedang tidak enak badan?"

Amanda Mu seketika sadar, dan suara yang dia katakan dengan suara serak ketika dia baru bangun: "Tidak ada, lagi tidur."

Dia mengenakan jas berbulu merah muda dengan pola kucing di tubuhnya, rambutnya sedikit berantakan, wajahnya yang putih memerah, dan orang ini tampak lembut dan imut.

Ricky Mo berpikir lagi bahwa pada siang hari dia bahkan memanggil untuk memberinya kotak makan siang, wajahnya lebih santai, dan bahkan suaranya yang rendah bercampur dengan kelembutan yang tidak dapat dijelaskan: "Kalau begitu kamu tidur lagi saja, aku akan memanggil orang untuk memasak, kalau sudah siap baru panggil kamu. "

"... Baiklah." Amanda Mu menatapnya dengan bingung karena "Charles Mo" yang lembut, yang merupakan pertama kalinya dia melihatnya seperti ini.

Ricky Mo melihat dia yang binggung, sungguh tidak bisa menahannya. Dia mengulurkan tangan dan mengusap kepalanya, mendorongnya ke depan: "Lanjut tidur sana."

Sesampai Amanda Mu berbaring kembali di tempat tidur, masih ada beberapa yang belum merespon.

Dia dengan galak duduk di ranjang, menggaruk rambutnya sedikit kesal.

Mengapa ketika "Charles Mo" berbicara dengan lembut, malah dirinya benar-benar berbaring di tempat tidur dengan patuh?

Dia merasa dirinya sendiri ada masalah!

Karena "harus bekerja dengan 'Charles Mo' Itu normal untuk bekerja," Amanda Mu berbalik dan turun dari tempat tidur, membuka pintu dan keluar.

Ketika dia melewati ruang belajar, dia mengulurkan tangan dan mengetuk pintu: "Ricky, apa kamu di dalam?"

Seketika, ponselnya bergetar.

Itu adalah pesan teks dari Ricky Mo kepadanya: Ada masalah?

Amanda Mu mengirim sms kembali kepadanya: Apakah kamu di ruang belajar?

Ada balasam "ya" di sana.

Amanda Mu menatap kata "ya" yang sederhana, dan tangan yang memegang telepon mengepal erat, mengerucutkan bibirnya dengan erat, lalu mencibir.

Sepanjang sore, dia berdiri di dekat jendela sampai tidak ada mobil lain yang memasuki vila kecuali mobil "Charles Mo" di malam hari.

Bagaimana Ricky Mo kembali?

Terbang?

Dibor ke tanah?

Amanda Mu memiliki dorongan hati. Dia ingin bergegas ke ruang kerja dan merobek topeng "Charles Mo".

Tidak heran Ricky Mo yang tidak pernah muncul ke luar, bisa begitu dekat dengan "Adik sepupu", tidak hanya membiarkan "Adik sepupu" ini tinggal di rumahnya, tetapi juga mentolerir "Adik sepupu" yang memanfaatkan istrinya.

"Charles Mo" akan mengambil inisiatif untuk memprovokasi dirinya begitu buruk pada waktu itu, dan juga memiliki penjelasan yang masuk akal.

Setelah menikahi belum pernah bertemu sang istro, rata-rata lelaki akan pergi dan melihat seperti apa rupa istri yang baru menikah itu, dan akhirnya baru mendapati bahwa istri yang baru menikah itu tidak mengenal dirinya sendiri, dan dia membuat kesalahan tetaplah salah, dan membiarkannya mengakui bahwa dia salah.

Tidak masalah. Gunakan identitas "Adik sepupu" untuk menggoda, apakah dalam hatinya sangat bangga?

Amanda Mu menggigit bibirnya untuk melihat siapa yang bangga pada akhirnya!

...

Selama makan, Amanda Mu duduk di seberang "Charles Mo" dan memandangnya dari terus menerus sambil makan.

Ketika dia merasa bahwa dirinya mengawasi, dia terbang kembali dan mengambil kembali tatapannya, memberinya sayuran: "Sangat sulit untuk bekerja, kamu makan lebih banyak."

"Charles Mo" makan tanpa mengeluarkan suara, benar diam tak bicara.

Amanda Mu tahu bahwa bagian paling indah dari tubuhnya adalah matanya. Lusi Shen pernah berkata bahwa ketika ia fokus pada seseorang, seperti telanjang yang sedang menggoda.

menggunakan identitas "adik sepupu" untuk menggodaku, sepertinya sangat senang menggoda!

Jika istri sendiri benar-benar jatuh cinta "adik sepupu", mau menghianatinya, dan tidak tahu apakah dia masih tetap senang.

Namun, "Charles Mo" konsentrasinya cukup bagus.

Biasanya, mau kerjaan atau tidak, akan menggodaakan dirinya, mencium dirinya, dan sekarang dirinya mengambil inisiatif untuk menyerang, tetapi sebaliknya dia setenang gunung, dan tidak ada pandangan lebih yang diberikan pada dirinya.

Ini membuat Amanda Mu kecil hati.

Sampai makan selesai, "Charles Mo" perlahan-lahan membasuh tangannya dengan handuk dan perlahan berkata: "Kakak ipar menatapku sepanjang waktu? Apakah akhirnya pikiran sudah terbuka, apakah kamu ingin bersamaku?"

"Ya." Amanda Mu menunggu kata-kata itu, dan kemudian melanjutkan dengan kata-kata yang baik: "Kamu begitu tampan, dan kamu sangat baik padaku, jauh lebih baik daripada kakak sepupumu. Orang bodoh juga tahu siapa yang harus dipilih, waktu Itu aku bodoh, tapi untungnya aku mengetahuinya sekarang. "

Amanda Mu selesai bicara, bangkit dan berjalan di belakang "Charles Mo", menyandarkan kepalanya dan mencium wajahnya, merasa bahwa seluruh tubuhnya kaku, dia mengaitkan bibirnya, menghembuskan napas di telinganya dan berkata: "Aku akan kembali ke kamar dulu dan mandi ... "

Kata "mandi" diucapkan dengan ringan, dan bagian akhirnya terdengar seperti undangan.

Amanda Mu tidak begitu pandai dalam hal semacam ini. Dia tidak bisa mengatakan sesuatu seperti "Malam ini ku tunggu kamu."

Ketika kata-kata itu keluar, dia merasa bahwa tekanan udara di sekitarnya tiba-tiba menjadi sangat rendah, yang membuat orang merasa tercekik.

Begitu saja marah? Marah masih di belakang!

Amanda Mu dengan cepat menarik diri dan berjalan keluar. Ketika dia berjalan ke pintu, dia memutarkan badan melihat "Charles Mo" dan menunjukkan pandangan yang ingin dia katakan.

"Charles Mo" tiba-tiba mukanya berubah.