Spoiled Wife, Bad President - Bab 1110 Apakah Ada Terluka ?

Meski Amanda Mu tidak akan terlalu banyak berpikir karena kata-kata pendek Clarisa Mo, hatinya masih mendadak tercekat setelah mendengarkan ucapan Clarisa Mo.

Siapapun yang mengenal Ricky Mo pasti tahu gayanya.

Dengan pengertian Ricky Mo, dia seharusnya sudah datang sejak lama.

Namun, dia belum datang.

Meskipun Ricky Mo tidak datang, dia harus bisa melindungi dirinya sendiri.

Amanda Mu meraih tangan Clarisa Mo yang sedang menariknya, menoleh, dan menggigit tangan Clarisa Mo.

"Ah—" Clarisa Mo berteriak kesakitan dan melepaskan Amanda Mu.

Clarisa Mo melirik tanda gigi berdarah di tangannya, dan menatap Amanda Mu dengan garang, "Kamu berani menggigitku!"

Amanda Mu menggerakkan lengannya yang sakit olehnya, "Aku berani menggigit lagi kalau kamu datang."

Clarisa Mo sangat marah, dia mengangkat tangan dan menunjuk pada Amanda Mu.

Tanpa diduga, saat ini pintu dibuka dari luar.

Clarisa Mo dan Amanda Mu menoleh untuk melihat ke arah pintu.

Orang yang berjalan di depan semuanya hitam, dengan wajah terlihat dingin, penuh dengan aura jahat.

“Kakak ketiga?” Clarisa Mo menyaksikan Ricky Mo, yang tadi disebutkan olehnya, muncul di hadapannya, dan dia masih kaget untuk sementara waktu.

Ricky Mo bahkan tidak melihatnya, dan berjalan langsung ke Amanda Mu, seolah-olah dia tidak melihat Clarisa Mo, berjalan melewati samping Clarisa Mo begitu saja.

Clarisa Mo membuka mulutnya. Awalnya dia ingin berbicara dengan Ricky Mo, tetapi dia tidak berani berbicara.

Ricky Mo menghampiri Amanda Mu dan berjongkok. Dia mengulurkan setengah dari tangannya dan memeluknya. Dia bertanya dengan tenang, "Apakah ada terluka?"

Dia khawatir dengan cedera Amanda Mu dan tidak berani menyentuhnya begitu saja.

Amanda Mu menggelengkan kepalanya dan menatapnya lekat-lekat.

Dia sudah lama tidak melihatnya.

Baik itu dengan Dodi Xie atau dengan Kenzo Li, dia tidak pernah takut.

Tetapi ketika dia melihatnya saat ini, dia menyadari bahwa dia sebenarnya masih takut kalau-kalau tidak melihatnya lagi.

Baru kemudian Ricky Mo mengulurkan tangannya dan dengan lembut memeluk dan menggendong Amanda Mu.

Amanda Mu mengangkat lehernya ke atas dan bersandar di lengannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

“Ricky, akhirnya kamu sampai di sini!” James Gu berkata dengan sedikit kegembiraan.

Untungnya, Ricky Mo datang tepat waktu, jika tidak, dia tidak tahu berapa lama dia akan menghabiskan waktu di sini bersama Ericko Xie.

Bagaimanapun, itu juga mempertahankan reputasinya.

Ketika Ericko Xie melihat Ricky Mo datang, dia tahu bahwa niatnya akan gagal, tetapi dia masih belum rela dan ingin pergi ke Ricky Mo.

James Gu dengan cepat menariknya, "Kenapa pergi, kita mengobrol lagi."

Ericko Xie melepaskan tangannya, "Siapa yang ingin mengobrol denganmu?"

"Aku hanya ingin bicara denganmu. Kenapa?"

Dia menyeret Ericko Xie untuk menghentikannya mencari Ricky Mo.

“Aku pergi duluan, dan aku akan kembali lagi.” Setelah Ricky Mo mengatakan ini kepada James Gu melalui kerumunan, dia menggendong Amanda Mu dan berjalan keluar.

Clarisa Mo dengan enggan mengikuti, melihat Ricky Mo berjalan lebih cepat dan lebih cepat setelah keluar, dia kemudian berteriak, "Kakak ketiga."

Mendengar nama asing yang sudah lama hilang ini, Ricky Mo

berhenti sejenak dan kembali menatap Clarisa Mo.

Clarisa Mo melihat Ricky Mo akhirnya menoleh untuk melihatnya, dia sangat gembira, dan buru-buru berjalan ke arahnya, "Kakak ketiga, bagaimana kabarmu?"

Dia sangat sadar bahwa mata Ricky Mo menunjukkan ketidaksabaran, jadi dia melirik Amanda Mu, "Ada banyak orang di dalam barusan, dan aku tidak punya kesempatan untuk berbicara denganmu dan kakak ipar. . "

Amanda Mu memandang Clarisa Mo, wanita ini benar-benar kurang ajar.

Dia tidak berniat untuk peduli dengan Clarisa Mo, tapi Clarisa Mo sangat tidak tahu malu sehingga dia tidak ingin peduli juga tidak bisa.