Spoiled Wife, Bad President - Bab 461 Jauhi Mereka Yang Asal Kemunculannya Tidak Jelas

Amanda Mu merasa bahwa nada bicara Ricky Mo tampaknya dengan sengaja ditujukan pada Kenzo Li.

Dia berkata dengan marah, "Kamu yang paling memiliki kemampuan, oke?"

Namun, ide Sisca Mu, dia telah menebaknya dengan benar.

Sisca Mu benar-benar ingin membunuh mereka untuk membalaskan dendam Peter Si.

Ricky Mo mengangkat alis: "Apakah menurutmu yang aku katakan itu salah?"

"Apakah Kenzo pernah merayakan sesuatu denganmu? Hingga membuat kamu membidiknya seperti ini?" Ricky Mo ada di depannya, ekspresi suka cita tampak sangat jelas dari wajahnya.

Ricky Mo tertawa sinis berkata dengan nada buruk, "Apakah kamu sedang membela dirinya? Kamu menjadi tunangannya dan masih memiliki perasaan dengannya?"

Nada suaranya terdengar agak berbahaya, Amanda Mu tidak berani mencabut rambut di mulut harimau, tetapi dia harus mengatakan apa yang harus dia katakan.

Nada suaranya melunak: "Bagaimanapun, dia telah menyelamatkanku."

Tatapan mata Ricky Mo menguncinya dalam keheningan, membuat Amanda Mu tampak tidak nyaman.

Setelah beberapa saat, dia tiba-tiba bertanya: "Seberapa tahu kamu mengenai Kenzo?"

Amanda Mu bertanya dengan bingung: "Kenapa?"

Sebenarnya, dia tidak terlalu tahu mengenai Kenzo Li.

“Bagaimana kamu bisa berkenalan dengan dia, selain mengetahui bahwa dia adalah seorang psikolog yang pulang dari luar negeri, apa lagi yang kamu tahu?” Ricky Mo menatapnya dengan wajah serius: “Menurut informasi, kecuali ketika kamu hamil, kamu selalu tinggal di Kota J. "

Ketika Ricky Mo mengatakan "hamil", matanya sedikit berkedip.

Selama waktu ini, dia telah membaca semua informasi yang telah dia berikan padanya saat malam itu, dan telah memahami hampir semua yang telah dia lakukan sebelumnya dengan Amanda Mu.

Amanda Mu mengerti bahwa malam ini Ricky Mo tidak datang untuk makan malam, tetapi datang untuk menginterogasinya.

Karena Ricky Mo bertanya, dia juga tidak menyembunyikan: "Dari nada bicaranya, seharusnya dia sudah sangat lama mengenalku, dan aku mengenalnya pada malam perjalanan kami ke pulau tiga tahun yang lalu."

Ricky Mo sedikit mengerutkan kening: "Tidak ada lagi?"

Amanda Mu menggelengkan kepalanya dan bertanya, "Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?"

Ricky Mo merenung sejenak, dan berkata dengan dingin, "Jauhi mereka yang asal kemunculannya tidak jelas."

Asal kemunculannya tidak jelas, bukankah ia kata-katanya mengarah kepada Kenzo Li.

"Meskipun dia kemunculannya mencurigakan, tapi dia telah menyelamatkanku, dan aku tidak bisa menjauh darinya," Amanda Mu berkata dengan serius.

Ricky Mo tertawa dingin, dia tidak lagi berbicara dengannya, dan menundukkan kepalanya untuk makan.

Ricky Mo pergi setelah makan.

Sebelum pergi, Amanda Mu mengemas beberapa makanan ringan untuk Ricky Mo dan memintanya untuk memberikan kepada Joanna Mo.

Itu yang dia lakukan khusus untuk Joanna Mo sebelumnya.

Ketika dia menganggukkan kepalanya dan mengemasnya lalu diberikan kepada Ricky Mo, alis Ricky Mo berkerut dengan erat: "Rumahku ada pelayan."

“Pelayan adalah pelayan, aku adalah ibu dari Joanna, itu berbeda.” Kata Amanda Mu, dan kemudian menyerahkan kotak kemasan kepadanya.

Meskipun ekspresi wajah Ricky Mo tidak terlihat sangat baik, tapi dia tetap mengulurkan tangan dan mengambilnya.

Amanda Mu membawanya keluar, dia menolehkan kepalanya dan menatapnya, seakan ingin mengatakan sesuatu, tetapi pada akhirnya, dia hanya pergi dengan dengusan dingin.

Amanda Mu menatap sosoknya dari belakang, wajahnya penuh dengan kebingungan. Kapan dia membuat masalah dengannya lagi?

Setelah menutup pintu, Amanda Mu teringat kata-kata Ricky Mo dan berjalan ke dalam sedikit keheningan..

Ricky Mo mengingatkannya bahwa terakhir kali dia bertemu Kenzo Li, dia ingin bertanya bagaimana Kenzo Li bisa mengenalnya, tetapi karena Kenzo Li tidak ingin mengatakannya pada saat itu, dia pun tidak bertanya.

Cepat atau lambat, masalah ini harus ditanyakan.

Amanda Mu membawa masalah ini ke hati, ia memikirkan mencari waktu untuk bertanya pada Kenzo Li sesegera mungkin.

...

Hari berikutnya, Emelyn Qin mengajak Amanda Mu pergi lagi.

Kali ini tampaknya pergi ke konferensi pers film baru temannya.

Ketika pergi barulah Amanda Mu tahu bahwa temannya itu adalah Irvan Xu.

Mungkin karena peran di film itu, Irvan Xu meninggalkan janggut kecil, hingga memberi sedikit perubahan pada dirinya dan membuat dia terlihat lebih gagah.

Kesan Amanda Mu terhadap dia masih tertinggal di tiga tahun lalu.

Perbandingan yang lebih rinci antara Irvan Xu yang sekarang dan tiga tahun lalu tampaknya tidak berbeda.

Pada konferensi pers tersebut, kebanyakan dari mereka adalah jurnalis dan media. Emelyn Qin membawa Amanda Mu untuk menyamar, mereka bercampur dalam tumpukan wartawan, hingga keberadaan mereka tidak terlihat.

Amanda Mu menarik masker yang menutupi separuh wajahnya, ia bertanya kepada Emelyn Qin dengan suara yang pelan: "Mengapa harus bersembunyi seperti ini? Apakah karena tiga tahun lalu kamu tidak mendapatkan Irvan?"

Karena ditutupi oleh masker, Amanda Mu tidak bisa melihat wajah Emelyn Qin, tetapi dia bisa melihat kepanikan melalui matanya yang berkedip.

Emelyn Qin dengan cepat menyangkal: "Apa, siapa yang mengejarnya! Aku tidak pernah melakukannya, jangan bicara omong kosong."

“Oh, kamu tidak mengejarnya, tapi kamu diam-diam datang ke konferensi pers filmnya.” Saat Amanda Mu selesai berbicara, tidak peduli bagaimana Emelyn Qin menatapnya, ia pun mengerutkan kening lagi: “Tapi, mengapa kamu datang menghadiri konferensi pers film Irvan dengan mengajakku? "

"Lagipula kamu punya banyak waktu luang, tidak ada hal yang kamu kerjakan, lalu yang salahnya menemaniku sebentar?" Emelyn Qin berbalik menatapnya.

Amanda Mu menghela nafas mendengar nada bicara Emelyn Qin yang sudah tidak asing ditelinganya: "Nona Qin, bukankah kamu masih ingin membuat film" The Lost City 2 "? Apakah kamu tidak terburu-buru untuk memintaku menulis naskahnya?"

"Kalau begitu satu atau dua hari ini tidak akan terburu-buru, kan?" Setelah Emelyn Qin selesai berkata, ia tersenyum padanya: "Sebenarnya, aku selalu merasa penasaran. Bagaimana kamu bisa membuat Ricky bertindak keras terhadapmu?"

Amanda Mu mengerutkan kening dan bertanya, "Sebelumnya?"

"Bukankah sekarang Ricky sudah memiliki tunangan lagi, meskipun aku tidak tahu apa yang terjadi pada kalian dalam tiga tahun terakhir ini, tapi mengapa kalian berpisah, tetapi tiga tahun yang lalu dia sangat keras padamu."

Emelyn Qin berkata sambil memperhatikan ekspresi Amanda Mu, tampaknya ekspresi Amanda Mu terlihat janggal, dia pun segera menghentikan topik.

Tapi ekspresi wajah Amanda Mun tidak berbeda, jadi dia dengan tenang menyelesaikan yang ingin dikatakannya.

Amanda Mu sedikit melamun.

Emelyn Qin benar, perasaan Ricky Mo memang "berubah" sekarang.

Jika dia tidak mengatakannya, Amanda Mu hampir lupa bahwa Ricky Mo sudah memiliki tunangan, Maggie Su.

Dia pernah melihat Maggie Su tiga tahun lalu.

Maggie Su adalah teman Stevi Mo, dengan keangkuhan dan dominasi diri yang mirip dengan Stevi Mo.

"Bukankah kamu juga mengatakan bahwa Ricky sudah berubah pikiran? Bukannya dia sangat keras ketika dia sudah berubah pikiran." Nada bicara Amanda Mu datar, hingga tidak terdengar emosi yang ada pada dirinya.

Emelyn Qin tidak lagi bertanya.

Amanda Mu teringat tiga tahun lalu, ketika Emelyn Qin menjadi pelayan Ricky Mo, dia bertengkar dengan Clarisa Mo, hingga membahas tentang Irvan Xu.

Dia menoleh dan melihat Emelyn Qin, lalu bertanya, "Bagaimana denganmu? Kamu bahkan tidak tertarik pada Ricky tiga tahun lalu, jelas-jelas yang kamu sukai adalah Irvan. Mengapa kamu ingin menjadi pelayan di rumah Ricky?

“Kapan aku mengatakan bahwa aku menyukai Irvan?” Emelyn Qin seperti kucing yang menginjak ekornya. Begitu dia kewalahan, volumenya suaranya seketika meninggi.

Tentu saja sikapnya ini menarik perhatian wartawan lain.

Perasaan Amanda Mu tidak baik.

Dia menarik Emelyn Qin untuk berlari, tetapi reporter bermata jeli itu mengenalinya.

"Itu adalah Amanda Mu!"