Spoiled Wife, Bad President - Bab 181 Sebuah Pemikiran Yang Luar Biasa

Amanda Mu tertegun sejenak, mengangkat pandangannya menatap ke arah Ricky Mo.

Ricky Mo menunjukkan raut wajah yang datar: “Pelan-pelan.”

Selesai berucap, satu tangannya menenteng tas, satu tangan yang lainnya menggandengnya berjalan keluar.

Amanda Mu menolehkan kepalanya melihat sejenak tangan pria itu yang membantunya membawakan tasnya, menundukkan kepala, menipiskan bibirnya tersenyum kecil.

Tuan Mo terkadang juga sangat perhatian.

……

Kedua orang itu duduk di dalam mobil, Ricky Mo menyalakan mobil, sambil berucap: “Cari waktu yang tepat, dan mengundurkan dirilah.”

Nada bicaranya terdengar sangat santai, hingga beberapa detik kemudian, Amanda Mu baru bereaksi pada apa yang diucapkannya.

“Apa kamu sedang berbicara mengenaiku?” Amanda Mu menunjuk dirinya sendiri.

Ricky Mo menolehkan kepala menatapnya, tatapannya terlihat datar: “Memangnya siapa lagi?”

“Kenapa tiba-tiba memintaku untuk mengundurkan diri?” ucapannya ini terlalu mendadak, Amanda Mu merasa sedikit bingung.

“Kamu tidak mungkin terus bekerja di Perusahaan Mu, terlalu membuang waktu.” nada bicaranya terdengar serius: “Ditambah lagi, kamu juga tidak senang bekerja di Perusahaan Mu.”

Awalnya, dia ingin meminta Amanda Mu untuk masuk ke Media Shengding, namun dipertengahan Kelvin Mu datang menawarkan pekerjaan pada Amanda Mu, Amanda Mu sendiri juga ingin bekerja di Perusahaan Mu, jadi dia hanya bisa membiarkannya saja.

Walaupun tujuan awalnya mungkin tidak terlalu tulus, namun sekarang, pemikiran dalam benaknya sangat sederhana, dia berharap jika wanita ini bisa merasa sedikit kesenangan, melakukan hal yang dia inginkan.

Sering kali, saat dia kembali ke kamar, dia melihat wanita itu sedang berkutat dengan laptopnya menulis naskah.

Jurusannya adalah Sastra Film dan Drama, hal ini lah yang disukainya.

Jika dia tidak ingin bekerja, dia bisa saja di rumah menjadi nyonya sepenuhnya, uang yang dihasilkannya tidak akan habis hingga sepuluh keturunan.

Jika ada hal yang dia sukai, ingin bekerja, kalau begitu dia bisa mengatur sebuah tim untuknya, yang membantu jalannya menjadi mulus, yang membuatnya berdiri di atas puncak.

Hidung Amanda Mu mulai merasa sedikit tersengat.

Ricky Mo adalah orang yang sangat sulit dimengerti, dia sangat kejam, namun dia bukanlah orang jahat, dia juga bisa lembut, juga bisa sangat perhatian, dan juga bisa memperdulikannya apakah dia senang atau tidak.

Hatinya memang merasa sangat tersentuh, namun Amanda Mu tidak langsung menjawabnya.

“Jika aku mengundurkan diri dari Perusahaan Mu, kalau begitu bagaimana caranya agar kamu bisa mendapatkan kabar dari kakekku?”

Ricky Mo terlihat seperti mendengar suatu hal yang lucu, menyeringai sejenak kemudian berucap: “Bergantung padamu, memangnya kamu bisa mendapatkan informasi apa dari kakekkmu?”

Nada bicaranya terlihat jelas menyindirnya.

Baru saja dia merasa Ricky Mo itu orang yang baik! Semuanya palsu!

“Siapa bilang aku tidak bisa!” Amanda Mu mendecih sejenak, mengepalkan tangannya dan memukul sejenak bahunya.

Dengan satu tangannya Ricky Mo menahan kepalan tangannya, kemudian mengecup bibirnya, terdapat nada bercanda dalam ucapannya: “Aku akan menyetir, jangan ribut.”

Sejak malam itu di Jade Imperial, dia dan Ricky Mo sering melakukan hal intim, namun terkadang saat Ricky Mo tiba-tiba melakukan pergerakan kecil seperti ini, dia masih saja merasa sedikit...... malu.

Wajahnya memerah, ingin menarik kembali tangannya, namun dia menyadari tangannya tidak bisa digerakkan.

Dia menggerakkan pelan lengannya: “Lepaskan tanganku.”

Ricky Mo tanpa menolehkan kepalanya: “Aku sedang menyetir, jangan bergerak.”

Alasan!

Amanda Mu menolehkan kepalanya ke sisi lain, sepanjang perjalanan tangannya terus di genggam oleh pria itu seperti ini.

……

Peter Si adalah kakak bagi Ricky Mo, dan juga orang yang paling berkuasa di Media Shengding, tentu saja di baliknya terdapat tim departemen hubungan yang sangat hebat.

Berita panas mengenai kekasih misterius Peter Si sudah mereda.

Akun official Media Shengding, bahkan membuat penjelasan dan pernyataan mengenai hal ini.

“Beberapa hari ini, berita di internet mengenai pria tertampan di perusahaan kita Tuan peter dan kekasih misteriusnya, sudah diselidiki, termaksud laporan yang salah......”

Peter Si menjadi raja grand slam termuda, yang memiliki fans yang tak terhitung, begitu pernyataan resmi keluar, ada begitu banyak fans yang ikut meramaikan.

“Jika bukan kekasih, kalau begitu wanita yang ada di foto itu siapa?”

“Dari tadi, hanya mengatakan jika wanita itu bukan kekasih Peter Si, apakah Peter Si sedang mengejarnya?”

“Aku penasawan wanita seperti apa yang membuat Peter Si terpikat......”

“Aku merasa kedua orang itu cocok!”

“Aku merasa pernyataan ini palsu!”

“……”

James Gu duduk di sofa yang ada di ruangan Ricky Mo, sambil membaca komentar, tanpa takut membacakannya dengan keras.

Selesai membaca bahkan tertawa sambil mengetuk meja: “Sialan, pemikiran para netizen ini sangat hebat!”

Ricky Mo menggelapkan wajahnya, berucap dengan nada yang dingin: “Tutup mulutmu.”

Amanda Mu dan Peter Si bersama-sama menjadi pencarian teratas, dia yang awalnya sudah merasa kesal, namun di hadapan Amanda Mu, dia tidak bisa menunjukkannya.

Saat ini sekelompok orang di internet mengatakan jika Amanda Mu dan Peter Si terlihat cocok, tentu saja dia tidak bisa menahannya.

Ricky Mo membuka pernyataan resmi itu, di bawahnya telah terdapat puluhan ribu komentar.

Komentar teratas, kebetukan tertulis kalimat itu: “Aku merasa mereka berdua cocok.”

Ricky Mo tertawa dingin, langsung membalas di komentar itu: “Matamu buta?”

Dia membalas semua komentar yang mengatakan Amanda Mu dan Peter Si itu cocok dengan dua kata itu.

James Gu yang ditegur oleh Ricky Mo, hanya bisa menurut menutup mulutnya, kembali menelusuri sosial media.

Saat sedang melihat, tiba-tiba sosial medianya terputus.

Dia menolehkan kepalanya menatap Ricky Mo: “Kamu masuk ke sosial mediaku?”

“Hmm.” Ricky Mo tidak mengangkat kepalanya, masih sibuk membalas komentar yang mengatakan Peter Si dan Amanda Mu cocok.

“Untuk apa?”

James Gu menghampirinya dengan penasaran, kebetulan matanya melihat Ricky Mo sedang membalas dua kata “matamu buta”.

Dia langsung berteriak dengan kencang: “Apa yang kamu lakukan! Untuk apa kamu menggunakan akunku! Akunku ini akun penting!”

Akun James Gu itu tertulis: Shengding Media Director Co., Ltd.

Ricky Mo tidak memperdulikannya, dan tetap membalas komentar-komentar.

Disaat yang bersamaan, handhphone Ricky Mo berdering.

Dia mlirikkan matanya sejenak, menemukan jika Ronny Mo yang meneleponnya.

Pergerakan tangannya terhenti sejenak, dia mengambil handphonenya bangkit berjalan ke sudut jendela untuk menerima telepon.

James Gu menggunakan kesempatan ini, mengganti password akunnya dengan cepat, kemudian masuk ke akun sosial medianya dengan handphonenya.

Biasanya di akun penting James Gu ini ada banyak pesan yang belum terbaca dan mention, namun tidak sebanyak hari ini.

Dengan tangan yang bergetar dia membuka akun sosial medianya yang teratas, melikat komentar yang ada di bawahnya.

Terlihat sebuah gambar, komentar “matamu buta” yang ditulis oleh Ricky Mo semua itu menggunakan akunnya.

“Direktur Gu ada apa denganmu hari ini?”

“Sepertinya kehilangan akal!”

“Direktur Gu kamu seperti ini, membuat kami takut!”

“Aku mencari berita mengenai dunia hiburan belakangan ini, menyadari jika sudah satu bulan tidak ada berita mengenai Direktur Gu, ditambah lagi dengan apa yang barusan Direktur Gu lakukan...... Aku memiliki sebuah pemikiran yang luar biasa!”

“Aku juga memiliki pemikiran yang luar biasa!”

“……”

“Pemikiran yang luar biasa itu adalah! Direktur Gu diam-diam menyukai Peter Si!”

“#Direkturhebat dan Peter #Terpaksamengatakanhalini......”

Bahkan sekarang James Gu memiliki pemikiran untuk ingin mati saja.

Kebetulan saat ini Ricky Mo sudah kembali setelah menerima telepon, James Gu menggelapkan wajahnya mengarahkan handphonenya ke depan wajah pria itu: “Tuan Mo, kamu lihat hasil dari perbuatanmu!”

Ricky Mo melihatnya tanpa ekspresi, berucap dengan datar: “Topik teralihkan, rencana perhubungan yang tidak buruk.”

James Gu: “......” tiba-tiba merasa ingin melompat dari atap gedung.