Spoiled Wife, Bad President - Bab 404 Dia Yang Terlalu Banyak Berpikir

Sarapan ini, Amanda Mu makan sampai kekenyangan.

Ucapan Ricky Mo dia tidak terlalu mempedulikan, tapi setelah melihat Joanna Mo makan sampai habis, menyodorkan piring untuk diperlihatkan padanya……

Amanda Mu juga akhirnya menghabiskan makanannya.

Akhir-akhir ini nafsu makannya juga baik, tapi kalau dibandingkan dengan wanita normal lainnya porsi makannya lebih sedikit.

Selesai sarapan, Ricky Mo pergi ke kantor.

Amanda Mu menemani Joanna Mo bermain.

Dulu saat Ricky Mo di rumah tua, juga akan ada pelayan yang menemani bermain, tapi pelayan hanya menemani dengan sekedarnya, tidak sampai seperti Amanda Mu yang menemani Joanna Mo dengan sangat gembira.

Yang dibutuhkan anak kecil adalah pendampingan, menemani anak kecil bermain, dengan mudah membuat hubungan makin akrab.

Terlebih lagi, dari awal Joanna Mo suka pada Amanda Mu.

Siang hari Ricky Mo tidak kembali untuk makan siang, sore hari saat Joanna Mo tidur siang, Joanna Mo mau supaya Amanda Mu menemani dia.

Amanda Mu menemani dia tidur siang.

Ada orang yang menemani Joanna Mo tidur siang, dia bisa tidur dengan sangat lama.

Joanna Mo tidur dengan sangat pulas, membuat Amanda Mu juga ikut tidur dengan sangat lama.

Sampai dia dalam keadaan setengah sadar mendengar suara pintu dibuka, langsung membuka mata terbangun.

Dia melihat Joanna Mo yang tertidur di samping.

Joanna Mo tertidur dengan memeluk pergelangan tangan Amanda Mu, Amanda Mu baru menaikkan mata melihat ke arah pintu.

Saat ini langit sudah gelap, cahaya di kamar sedikit redup.

Dia menyipitkan mata, setelah terbiasa dengan cahaya di ruangan, baru menyadari di depan pintu yang setengah terbuka, ada Ricky Mo berdiri disana.

Ricky Mo masih mengenakan jas yang dia kenakan tadi pagi, jas itu sangat rapi dan elegan, membuat dirinya tampak tinggi tegap.

Amanda Mu melihat sampai tertegun, setelah itu perlahan beranjak turun dari kasur, sekaligus mengambil ponsel yang diletakkan di meja samping tempat tidur.

Setelah memastikan tidak membangunkan Joanna Mo, dia baru dengan tenang berjalan keluar.

Ricky Mo melihat dia keluar, membalikkan badan berjalan keluar juga.

Setelah menutup pintu, Amanda Mu berdiri di belakang Ricky Mo, melihat jam, sudah pukul lima lebih, pantas saja Ricky Mo sudah pulang.

Saat dia tidur dia mengatur ponsel menjadi mode senyap, melihat ada panggilan tak terjawab dan pesan.

Panggilan tak terjawab dan pesan itu dari Lusi Shen.

Mungkin saat Lusi Shen menelepon dan dia tidak mengangkat, lalu mengirim pesan padanya.

Isi pesan itu sangat sederhana: "Besok sore ada waktu kosong tidak? Cari tempat bertemu."

Amanda Mu segera membalas pesannya: "Baik."

Saat kembali mendongakkan kepala melihat Ricky Mo, melihat Ricky Mo dari tempat tidak jauh sedang menatap dia.

Amanda Mu dilihat seperti ini menjadi tidak enak, bertanya padanya: "Malam ini mau makan apa?"

Ricky Mo berkata dengan datar: "Kamu tebak."

Dua kata candaan, tapi dikatakan olehnya dengan sangat bersungguh-sungguh.

Amanda Mu menggerak-gerakkan bibir, tidak lagi berbicara, langsung turun menuju dapur.

Kebetulan saat pagi hari, pelayan menanyakan selera kesukaan Ricky Mo.

Laki-laki ini, setiap saat menungu kesempatan menjebak dia.

……

Masakan untuk makan malam sangat beragam.

Amanda Mu membuat tujuh sampai delapan jenis makanan, satu diantaranya adalah makanan kesukaan Ricky Mo.

Beberapa masakan lainnya, Amanda Mu memasak dengan sangat tawar, memasak dua jenis sup, sedangkan makanan untuk Joanna lain lagi, berbagai macam sayuran, dihias dengan sangat lucu.

Joanna Mo mengambil sendok, dengan tidak sabar: "Lucu sekali! Sangat enak."

Amanda Mu tidak lagi tersenyum: "Kamu masih belum makan."

Dia menyiapkan sup, mencicipi, merasa sudah cukup hangat, lalu meletakkan di samping Joanna Mo: "Minum sedikit sup."

Joanna Mo menyendok sup, lalu langsung meminumnya.

Amanda Mu tersenyum lalu mengambilkan lagi setengah mangkuk untuknya.

Sup yang ada di tangannya masih belum hangat, merasakan Ricky Mo yang ada di hadapannya sedang melihat dia.

Dia mendongakkan kepala, mengikuti garis pandang Ricky Mo, mendapati Ricky Mo sedang melihat ke arah sup untuk Joanna Mo yang ada di tangannya.

Amanda Mu tertegun sejenak, mengeluarkan suara bertanya: "Kamu…… Mau minum sup?"

Dia mengira, berdasarkan sifat Ricky Mo, mungkin hanya memberi tatapan dan meminta dia untuk mengerti sendiri apa maksud tatapannya itu.

Tidak disangka Ricky Mo malah menjawab “hm", lalu meletakkan sumpit, duduk disana menunggu dia mengambilkan sup.

Amanda Mu membuka mulut, sedikit terkejut, tapi tidak mengatakan apa-apa.

Dia memberi sup kepada Ricky Mo, setelah meletakkan ke hadapannya, kembali mencicipi sup Joanna Mo sudah hangat belum.

Amanda Mu mencicipi, merasa masih panas, lalu meniup-niup.

Tidak tahu apa dia yang salah merasa, dia terus merasa Ricky Mo masih melihat dia.

Dia mendongakkan kepala, melihat Ricky Mo masih disana melihat dia.

Dia sudah membantu mengambilkan sup, Ricky Mo masih ingin bagaimana lagi?

Apa jangan-jangan dia berharap dirinya berlaku seperti terhadap Joanna Mo, membantu dia mencicipi supnya sudah hangat atau belum, kalau masih panas membantu dia meniup-niup?

Amanda Mu dikejutkan oleh pemikirannya sendiri.

Meskipun kelihatannya sikap Ricky Mo sangat kekanak-kanakkan, tapi dia juga bukan benar-benar seorang anak kecil.

Seharusnya…… Dia yang terlalu banyak berpikir.

Saat makan malam sudah hampir selesai, Amanda Mu menerima pesan Lusi Shen.

Lusi Shen mengirimkan waktu dan tempat mereka bertemu kepada Amanda Mu, masih menanyakan apakah dia membawa Joanna Mo ikut bersama.

Amanda Mu merasa, karena sudah tinggal serumah dengan Ricky Mo, hal ini sudah seharusnya memberitahu dia.

Dia berpikir, mendongakkan kepala melihat Ricky Mo dan berkata: "Besok sore aku mau keluar."

Ricky Mo menerima handuk yang disodorkan oleh pelayan, sambil mengusap tangan, bertanya padanya: "Kemana?"

"Hal ini juga perlu melaporkan?" Amanda Mu merasa tidak ada keharusan memberitahu dia dengan detail.

Ricky Mo meletakkan handuk, mengangkat mata melihat dia, dengan perlahan berkata: "Aku di kantor, kamu mau membawa Joanna Mo pergi, tentu saja aku harus tahu kamu mau kemana."

"Aku boleh membawa Joanna Mo pergi bersama?" Amanda Mu tidak menyangka Ricky Mo membolehkan dia membawa Joanna Mo pergi keluar.

Ricky Mo mengernyitkan alis, seperti ada maksud dibalik ucapannya: "Kamu tidak berencana membawa dia keluar, kamu ingin dia sendirian di rumah?"

"Bukan……" Amanda Mu segera menggelengkan kepala: "Kamu juga kenal, aku keluar bertemu dengan Lusi Shen."

"Besok saat pergi, akan ada orang yang mengantar kalian." Ricky Mo melontarkan kalimat ini, berdiri lalu meninggalkan ruang makan.

Joanna Mo sudah kenyang, masih duduk di kursi, seolah seperti sedang berjalan diatas langit.

Amanda Mu memanggil dia: "Joanna Mo?"

Joanna Mo juga bergerak: "Hm."

Amanda Mu berjalan sampai ke hadapannya lalu duduk, sekata demi sekata dikatakan dengan pelan: "Ayah kamu berkata, kamu besok boleh pergi bermain keluar bersamaku!"

"Pergi bermain keluar?" Joanna Mo seolah hidup kembali, sepasang matanya bersinar: "Aku mau bermain keluar!"

Saat Joanna Mo di rumah tua, biasanya Ricky Mo harus bekerja, tempat Joanna Mo beraktivitas hanya di dalam rumah tua, dia juga ingin bermain keluar.

Jadi, yang lalu Maggie Su dengan mudah membohongi dia membawa dia bermain keluar.

Amanda Mu membelai kepalanya: "Besok bawa kamu bermain keluar!"

……

Keesokkan hari, tiba saat berangkat, Amanda Mu begitu keluar, langsung melihat Doni yang berdiri di depan mobil menunggu.

Novel Terkait

My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu