Spoiled Wife, Bad President - Bab 37 Ingin Makan Makanan Buatanmu

Dokter memberi Ricky Mo suntikan penurun demam, kondisinya sudah sedikit membaik.

Waktu Amanda Mu mencari kain untuk mengelap keringat 'Charles Mo', di ruangan itu sudah tak ada orang lain.

Dia merasakan perasaan aneh, hari itu saat di ruang makan, dia terjatuh di pelukan 'Charles Mo' dan dilihat oleh Doni, tetapi Doni tidak mengatakan apapun, dan masih membiarkan dia merawat 'Charles Mo'.

"Ma......"

'Charles Mo' lagi-lagi meracau, Amanda Mu membantunya mengelap keringat, saat dia selesai mengelap, tiba-tiba Ricky Mo menarik tangannya.

Amanda Mu mengunakan kekuatannya melepaskan tangannya dari genggaman Ricky Mo, tapi tangannya benar-benar menempel dengan erat seperti penjepit besi, membuatnya tidak dapat melepaskan genggaman tangannya.

Amanda Mu menatapnya dengan marah: "Aku bukan ibumu, lepaskan!"

Tetapi laki-laki yang sedang tertidur lelap itu tidak mendengar suaranya, hanya menggenggam erat tangannya, raut wajahnya yang tegang dan perasaannya perlahan mulai tenang, dia juga bernapas dengan tenang.

Ada panggilan telepon dari Lusi Shen.

"Lusi, kamu sudah sampai?"

"Aku sudah di depan pintu villa, kamu dimana?"

Amanda Mu menundukkan kepalannya melihat 'Charles Mo' yang ada diatas ranjang dengan tenang tertidur lelap, mencoba melepaskan genggaman tangannya lagi, tangannya malah dengan kencang ditarik olehnya, dia sudah tidak tahu lagi harus bagaimana, hanya bisa memanggil Doni untuk membawa masuk Lusi Shen ke villanya.

Pada saat Lusi Shen melangkah masuk, dia sangat terkejut sambil menatap: "Bukannya kamu bilang Ricky Mo sangat jelek? Seperti ini kamu bilang jelek?"

Doni yang berdiri di sebelahnya tegang, menjelaskan: "Ini saudara sepupu Tuan Muda, Charles Mo."

"Sepupu Tuan Muda?" Lusi Shen melihat Doni seklias" "Lalu kenapa dia memegang tangan Amanda Mu? Kakak ipar sendiri dan sepupunya, apa bisa seperti ini?"

Doni dikagetkan atas pertanyaannya.

Setelah Amanda Mu mendengar ucapannya, Amanda Mu mengangkat kepala melihat Doni, ini juga pertanyaan yang ingin ditanyakannya,

Doni terdiam beberapa saat, tiba-tiba memaksakan berbicara: "Kakak ipar mirip dengan ibunya."

Amanda Mu dengan senyum yang dipaksakan bertanya: "Oleh karena itu barusan dia memanggilku ibu?"

"......" Tuan Muda cepat bangun, Doni sudah tidak tahan lagi!

Doni akhirnya mencari alasan untuk bisa keluar dari ruangan itu.

"Kamu duduk sini dulu, setelah ini kita pergi makan." Amanda Mu menepuk kursi yang ada disebelahnya.

Setelah Lusi Shen duduk, Lusi Shen mengamati 'Charles Mo'.

Setelah masuk ke industri hiburan sudah tidak terhitung berapa banyak wanita cantik pria tampan yang Lusi Shen lihat, tapi melihat wajah 'Charles Mo', Lusi Shen tidak tahan mengaguminya, berkata: "Aku penasaran, apa gen keluarga Mo begitu bagus ya? Wajahnya tampan sekali, apa dia orang sungguhan?"

Lusi Shen bicara sambil mengulurkan tangannya memegang wajahnya.

Saat tangan Lusi Shen masih setengah terulur, pria yang tadi tertidur itu, membukakan matanya.

Matanya yang hitam legam itu sesaat memancarkan kebingungan, belum sampai dua detik, mata hitam legam itu tersadar, dan mengeluarkan tatapan yang dingin dan tajam.

Apa yang Lusi Shen lihat membuatnya terkejut, menarik kembali tangannya, menelan ludah, dengan sedikit kesulitan berkata "S-ss-sudah bangun?"

Saat Amanda Mu melihat tatapan mata menyeramkan yang Ricky Mo berikan, Amanda Mu mengulurkan tangannya ke depan Lusi Shen, berkata "Apa yang kamu lakukan? Dia temanku!"

Saat Ricky Mo memandang Amanda Mu, wajah yang awalnya menegang menjadi lega, dan tatapan mata yang tadinya mengerikan berganti dengan tatapan hangat, dengan suara serak berkata: "Air."

Amanda Mu mengepalkan tangannya yang dari tadi digenggam olehnya, dengan kesal berkata "Kalau begitu lepaskan aku dulu!"

Ricky Mo melihat tangan mereka yang sedang bergandengan, menatap matanya dalam-dalam, lalu melepaskan genggaman tangannya.

Saat Amanda Mu berdiri dan mau keluar dari ruangan itu, diluar terdengar ada orang yang sedang berbicara.

"Aku masuk dulu mau lihat apa dia sudah mati atau belum."

"Tuan Muda benar-benar sedang sakit."

Dua suara itu sangat familiar, tapi Amanda Mu hanya mengenali suara Doni.

Setelah itu, pintunya terbuka.

James Gu dan Doni berdiri di depan pintu.

James Gu tidak menyangka Amanda Mu juga ada disini, awalnya dia terkejut, lalu dengan santai mengenakan kacamatanya, dan berbicara dengan sopan "Nyonya Mo juga ada disini?"

"......Iya." Kata Amanda Mu.

Raut wajahnya berubah dengan cepat.

"Dengar-dengar Charles Mo sedang sakit, karena itu aku kemari untuk mengunjunginya, dia......" Saat dia belum selesai berbicara, kalimatnya disela.

"James Gu!"

Amanda Mu memutar kepalanya, Lusi Shen sambil menggulung lengan bajunya sambil berjalan menghampiri James Gu, berjalan melewatinya lalu memukul perut James Gu.

James Gu melangkah mundur saat dia memukulnya, melihatnya saja sudah terasa sakit, tetapi dia hanya menggertakkan giginya dan tak berkedip sama sekali.

Amanda Mu menatap dengan penuh kebingungan, kenapa bisa seperti ini?

Setelah terdiam beberapa saat, James Gu tertawa ringan, berbicara dengan suara rendah: "Lusi Shen, tangan kecil itu berat sekali, apa kamu mau merawatku setelah memukulku?"

Lusi Shen menatapnya dengan raut wajah yang dingin: "Aku sudah pernah mengatakan, bertemu kamu sekali berarti harus memukulmu sekali juga!"

Amanda Mu sama sekali belum pernah melihat Lusi Shen yang seperti ini, dia baru kali ini melihat tatapan mata benci dari mata Lusi Shen.

Lusi Shen menoleh melihat Amanda Mu: "Aku tunggu kamu di luar."

Amanda Mu menganggukan kepalanya.

Lusi Shen berjalan, James Gu tampak seperti tidak memiliki masalah sama sekali, kembali berjalan sampai ke samping kasur, menatap ke arah Ricky Mo: "Kamu benar-benar sakit?"

Sebenarnya Ricky Mo berkata ingin mampir ke kantor, setelah itu mendengar Ricky Mo sakit, James Gu merasa kalau Ricky Mo hanya pura-pura.

"Menjauh sedikit dari aku." Ricky Mo mengerutkan alis, tidak menyembunyikan ketidaksukaannya terhadap James Gu.

Ricky Mo terdiam melihat ke arah Amanda Mu.

Ricky Mo mengerti tatapan yang diberikan oleh Amanda Mu: "Minta Doni saja yang mengambilkan air untukmu."

Amanda Mu sedikit mengkhawatirkan Lusi Shen, setelah berbicara langsung pergi dari ruangan itu."

Ricky Mo dengan tatapan dingin melihat ke arah Doni berkata "Keluar."

Doni menganggukkan kepalanya: "Saya akan segera mengambilkan air."

"Sudah tidak mau minum." Gumam Ricky Mo.

Doni terdiam "......" Tuan muda benar-benar semakin aneh.

......

Saat Amanda Mu keluar, dia langsung menarik Lusi Shen untuk turun ke lantai bawah: "Kamu dulu mengenal James Gu?"

"Iya." Lusi Shen terdiam sejenak, lalu melanjutkan "Anak itu berhutang kepadaku, meskipun aku memukulnya sampai mati, dia tidak akan membalas pukulanku."

Mendengar ucapan ini sepertinya, Lusi Shen dan James Gu memiliki dendam yang dalam.

Amanda Mu tidak banyak bertanya, juga tidak membahas dengannya tentang undangan wawancara kerja."

Mereka berdua pergi keluar untuk makan, tepat saat makanan baru saja disajikan, Amanda Mu mendapat telepon dari 'Charles Mo'.

Amanda Mu tidak menyimpan nomor teleponnya, jadi tidak tahu kalau 'Charles Mo' yang menelepon.

"Kapan kamu pulang?" Suara 'Charles Mo' meskipun terdengar lemah karena sedang sakit, tetapi suaranya sangat tinggi dan mudah dikenali, Amanda Mu langsung mengenalinya.

Amanda Mu bertanya: "Ada urusan?"

Ada beberapa detik keheningan sebelum suara terdengar kembali: "Aku masih belum makan."

"Kalau tidak bisa makan minta dokter memberimu infus saja, aku masih......"

Dia masih belum selesai berbicara sudah disela olehnya: "Aku mau makan masakan buatanmu."

Suaranya terdengar tidak bersemangat, dibanding dengan kelakuannya yang biasanya tajam dan tegas, saat didengar Amanda Mu sedikit merasa aneh.

Amanda Mu tidak mengerti harus menjawab apa, langsung memutus sambungan teleponnya.

Saat Amanda Mu mengangkat telepon, Lusi Shen mendengar dan mengerti kira-kira apa yang sedang mereka bicarakan.

Dia menggoyangkan gelas jusnya, tersenyum dengan penuh arti: "Adik sepupumu yang tampan itu menelponmu?"

Novel Terkait

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu