Spoiled Wife, Bad President - Bab 1021 Aku Tidak Bisa Melakukannya, Kamu Carilah Orang Lain

Ricky Mo mengangkat alisnya sedikit tanpa mengeluarkan suara.

Amanda Mu tak berniat membiarkan Ricky Mo melakukan ini asal-asalan.

Dia menatap Ricky Mo, "Bicara."

Baru kemudian Ricky Mo berkata dengan lantang, "Dia sudah sangat besar dan bisa berjalan sendiri dengan baik."

"Anak berusia empat tahun juga disebut sudah sangat besar?" Amanda Mu ingin tertawa dengan kemarahan, "Bisakah kamu berlaku seperti seorang ayah? Jika aku sudah tiada kelak, kamu ..."

“Amanda Mu!” Ricky Mo menyela Amanda Mu, suaranya dalam dan tertekan.

Dia paling tidak suka mendengar kata-kata ini di mulut Amanda Mu.

“Aku tahu kamu tidak suka mendengarku mengatakan ini, tapi yang kukatakan adalah kebenaran. Jika aku pergi, kamu harus menjaga Joanna dengan baik.” Ekspresi dan nada suara Amanda Mu tenang.

Tampaknya Ricky Mo hanya berbuat seenaknya.

Wajah Ricky Mo tegang dan dingin, "Aku akan berusaha menyembuhkanmu."

Amanda Mu bertanya padanya, "Bagaimana jika tidak bisa disembuhkan?"

Hampir seketika, Ricky Mo berkata, "itu tidak akan terjadi!"

"Apakah kamu benar-benar berpikir bahwa segala sesuatu di dunia akan menjadi sesuai apa yang kamu inginkan?" Nada suara Amanda Mu ringan, "Tidak mungkin".

Ricky Mo keras kepala dan selalu percaya diri.

Jika dulu, apa yang dikatakannya, Amanda Mu pasti percaya.

Tapi sekarang dia hanya merasa bahwa segala sesuatu mungkin terjadi ke arah yang paling buruk.

Ketika tubuhnya memburuk hari demi hari, dia tidak bisa seyakin Ricky Mo.

Tubuhnya yang merosot menelan kepercayaan diri dan ketenangannya.

Sudut bibir Ricky Mo menegang, dan dia melangkah maju untuk memeluk Amanda Mu tanpa sepatah kata pun.

Amanda Mu bisa merasakan kekerasan di hatinya yang terkendali.

Amanda Mu membiarkannya memeluknya.

Setelah sekian lama, Ricky Mo melepaskannya dan bertanya dengan suara rendah, "Aku akan memproses beberapa dokumen, apakah kamu akan menemaniku?"

Suaranya lembut, seolah-olah masalah di mana keduanya hampir bertengkar barusan tidak ada.

Amanda Mu tidak bersuara, dia menganggap Amanda Mu setuju dan mendorong Amanda Mu keluar kamar.

----------------

Ketika Kenzo Li sedang melihat data, pintu dibuka dari luar.

Pembukaan pintu tidak lembut, dan langkahnya berat dan agresif.

Dia tidak perlu melihat ke atas, dia tahu siapa itu.

“Apa Tuan Mu punya waktu senggang? Selalu datang ketempatku setiap hari, apakah takut kerjaku melambat?” Kenzo Li menutup lembar catatan data dan menatap Ricky Mo yang berjalan ke arahnya.

Kenzo Li mengesampingkan lembar data, tangan di bangku dan melihat Ricky Mo.

Di seberang meja, Ricky Mo menatapnya tanpa ekspresi, "Lihat Amanda Mu?"

"Bukankah itu tidak masuk akal? Kamu membiarkan dia datang menemuiku, bukankah kamu tahu itu?" Kenzo Li terkekeh, "Bicaralah jika kamu ingin mengatakan sesuatu."

Ricky Mo terdiam beberapa detik. Dia tidak berbicara. Dia hanya menatap Kenzo Li.

Kenzo Li menyipitkan mata, "Kamu ingin membuat perhitungan denganku, bukan? Kamu sendiri yang mengirimnya untuk mencariku."

Ricky Mo meliriknya, lalu berkata dalam-dalam, "Dia butuh psikoterapi."

Kenzo Li mendengar kata-kata itu dan merasa emosi.

Lalu dia tertawa, sangat lembut, "Aku tidak bisa melakukannya, kamu dapat mencari orang lain."

Ricky Mo menunduk, dan Kenzo Li mengulurkan tangannya, tampak tak berdaya, "Dalam psikoterapi, kamu perlu mencari dokter yang dapat dipercaya oleh pasien untuk membuka hati pasien. Kamu pikir apakah dia bisa mempercayaiku?"

Ricky Mo mendengarkannya, berbalik dan pergi.

Kenzo Li melihat punggungnya dan tertawa.

Tak heran jika Ricky Mo bisa membiarkan Amanda Mu mendatanginya, ternyata Amanda Mu mengalami gangguan jiwa.