Spoiled Wife, Bad President - Bab 69 Aku yang Salah

Pada saat makan malam, Amanda Mu merasa raut 'Charles Mo' sedang tidak baik.

Sebenarnya biasanya raut wajah 'Charles Mo' juga dingin seperti ini.

Tetapi, Amanda Mu bisa melihat kalau saat ini suasana hati 'Charles Mo' sedang tidak baik.

Amanda Mu mengambil sepotong daging ikan lalu meletakkan di mangkoknya: "Coba ini. Hari ini aku menambahkan paprika, aku tidak tahu apa kamu suka ini atau tidak."

'Charles Mo' tidak bergerak sama sekali. Langsung mengambilnya lalu membuangnya ke atas meja makan.

Amanda Mu diam: "......" Rupanya dia sudah membuat 'Charles Mo' marah.

Tetapi. Dia benar-benar tidak tahu kenapa 'Charles Mo' bisa marah, apa karena tadi dia melempar tas ke arahnya, lalu 'Charles Mo' marah?

Tapi tidak mungkin. Meskipun laki-laki ini sangat pelit, tapi yang seperti ini hanya masalah kecil, biasanya dia tidak akan perhitungan.

Ricky Mo merasa Amanda Mu sedang melihat ke arahnya. Ricky Mo tiba-tiba mengangkat kepalanya: "Jumat minggu lalu kamu pergi kemana?"

"Hah?" Amanda Mu buru-buru mengalihkan pandangannya. Tidak mendengar jelas perkataannya.

Ricky Mo meletakkan sumpitnya, pupil matanya yang hitam seperti tinta, menatap lekat-lekat. Setiap kata dia katakan dengan pelan. Suaranya juga terdengar sangat jelas: "Hari Jumat minggu lalu, kamu pergi kemana, bertemu siapa."

Amanda Mu terpaku. Mengangkat kepalanya: "Apa maksudmu?"

Nada menginterogasi 'Charles Mo', membuat Amanda Mu merasa tidak nyaman.

Ricky Mo tersenyum. Tatapan matanya dingin: "Kamu mulai merasa bersalah? Apa kamu dibelakang kakak sepupuku benar-benar mencari pria lain?"

"Apa yang kamu katakan!” Meskipun ini bukan pertama kalinya Ricky Mo berkata seperti ini, tapi nada kali ini terdengar sangat berlebihan.

Amanda Mu meletakkan sumpit dengan kuat ke atas meja, berdiri dengan cepat: "Meskipun aku dijual ke ke keluarga kalian seharga 6 Triliun. Tapi itu tidak berarti siapa pun dari keluarga Mo bisa mencampuri urusanku, menjelek-jelekan atau memfitnahku! "

Setelah Amanda Mu selesai berbicara, dia dengan marah berjalan pergi.

Ketika dia berjalan sampai di samping pintu, tanpa sengaja menabrak kusen pintu, menunjukkan kalau dia sangat marah.

Ricky Mo juga kehilangan nafsu makan, meletakkan sumpitnya, teleponnya berdering.

Rupanya itu panggilan dari Doni: "Tuan muda, aku sudah mengirimkan rekaman kamera pengawas dan data-data hari itu ke e-mail Tuan."

“Ya, terima kasih.” Selesai berbicara Ricky Mo langsung menutup teleponnya, bangkit dan pergi ke ruang bacanya.

Yang Doni kirim ke Ricky Mo itu, video kamera pengawas di apotek Jumat lalu.

Di video tersebut terlihat Amanda Mu melakukan kontak dengan beberapa orang, selain dokter yang memberinya obat, juga ada dua orang laki-laki lainnya.

Salah satunya laki-laki yang menggunakan masker dan topi, begitu lihat Ricky Mo langsung mengenali, itu Peter Si.

Posisi toko obat ini sudah mendekati pinggiran kota, Amanda Mu tidak ada urusan untuk pergi kesana, tapi baru-baru ini Perusahaan Mu mengeluarkan produk sehari-hari, pekerjaan Amanda Mu juga tidak mengharuskannya untuk pergi ke pinggiran kota.

Di dalam video, Amanda Mu mengenggam lengan Peter Si, sangat terlihat jelas kalau dia sedang meminta tolong.

Lalu Amanda Mu dibawa pergi oleh Peter Si.

Terlihat di potongan video lain, saat Amanda Mu sampai di tengah kota dia langsung turun dari mobil, selain turun dari mobil, dua orang itu berbicara berapa kata, dan tidak ada perilaku yang berlebihan.

Gambar pada video menunjukkan saat Amanda Mu berjalan beberapa langkah lalu kembali menolehkan kepalanya, Ricky Mo ingin tahu apa yang dikatakan olehnya, tetapi saat videonya diperbesar, gambarnya terlihat buram, hanya bisa mengira-ngira kalimat yang dikatakannya, kata yang dikatakan Amanda Mu, tetap tidak bisa diketahui olehnya.

Ricky Mo mematikan komputernya, mengerutkan alis.

Ricky Mo menyadari kalau akhir-akhir ini dia agak aneh.

Peter Si hanya menanyakan beberapa pertanyaan ke Amanda Mu, dia bahkan langsung menyelidiki hal ini......

......

Tengah malam, tiba-tiba Amanda Mu terbangun karena lapar.

Amanda Mu menyesal, meskipun marah, tidak seharusnya memperlakukan perutnya seperti ini!

Akhirnya dia tidak bisa menahannya, beranjak turun dari kasur, membungkus dirinya menggunakan mantel panjang yang tebal, bersiap untuk turun ke bawah pergi ke dapur mencari makanan.

Villa pada tengah malam sangat sepi, tetapi karena villa ini terletak di sisi gunung, oleh karena itu kadang-kadang terdengar suara semilir angin yang masuk ke dalam.

Amanda Mu dengan cepat sudah sampai di dapur, menemukan sayuran dan tomat, berencana untuk merebus mie.

Pada saat dia memotong tomat, punggungnya tiba-tiba terasa dingin, merasakan ada sesuatu yang salah, sepertinya dibelakangnya ada orang?

Perasaan itu makin lama makin terasa, dia menutup matanya, mengumpulkan keberanian untuk menoleh ke belakang, lalu dia mendengar di belakangnya ada suara yang sama sekali tidak hangat: "Apa yang kamu lakukan?"

Amanda Mu merinding kaget, pisau dapur yang ada di tangannya jatuh di kakinya.

Untung dia menggunakan sandal hangat yang tebal, kalau tidak dia bisa celaka.

Ricky Mo saat melihat pisau dapur jatuh ke bawah, jantungnya berdegup kencang, langsung berjongkok melihat dia tidak terluka, memastikan di kakinya tidak ada goresan dari pisau tersebut, baru dengan lega berdiri dan menghela nafas, dengan suara dingin berkata: "Amanda Mu, aku belum pernah melihat wanita sebodoh kamu!"

Amanda Mu tersadar kembali, mengambil pisau dapurnya, menatap 'Charles Mo', memutar tubuhnya membuka keran air, membersihkan pisau dapurnya sambil berkata: "Benar-benar menyulitkan Tuan Muda Charles Mo yang setiap hari masih menyuruh saya wanita bodoh ini memasak, kalau tidak mulai besok saya tidak akan memasak lagi, saya juga bisa pindah ke villa lain sebelum Ricky Mo kembali pulang, supaya Tuan tidak perlu melihat saya lagi, apa begitu?"

Amanda Mu mengembalikan pisau dapurnya yang sudah di cuci, membalikkan badan dengan raut wajah serius melihat 'Charles Mo'.

Amanda Mu benar-benar merasa muak dengan pria yang bernama 'Charles Mo' ini.

Dia pernah membantu Amanda Mu, Amanda Mu juga sudah berterima kasih kepadanya, meskipun terus menerus seperti itu, tidak bisa karena dia sudah membantunya, lalu bisa seenaknya menyentuh Amanda Mu.

"Tidak bisa." Ricky Mo menundukkan wajahnya, dengan dingin berkata: "Apa kamu ingin kakak sepupuku berpikir aku yang membawamu pergi, membuat hubungan saudara kami berada dalam masalah?"

"Terserah kamu mau berpikir seperti apa." Amanda Mu menundukkan kepala, tidak ingin berdebat dengannya lagi.

Ricky Mo berdiri menutupi cahaya di belakangnya, dan Amanda Mu berdiri melawan cahaya, jadi tidak ada ekspresi di wajahnya yang luput dari matanya.

Karena tengah malam terbangun, rambutnya agak berantakan, mantel tebal yang digunakannya dikaitkan sampai ke lehernya, karena terpancar sinar lampu, wajahnya terlihat lebih putih, biasanya saat bekerja matanya terlihat bersemangat seperti mata kucing, tapi sekarang, sebagian matanya ditutupi oleh kelopak mata yang menggantung, terlihat sangat tertekan.

Amanda Mu merasa waktu berjalan dengan sangat lama, sebelum dia mendengar suara pria yang tak bersemangat: "Tadi itu, aku yang salah."

"Apa? Coba kamu ulangi?" Amanda Mu langsung mengangkat kepalanya, wajahnya terlihat kaget melihat 'Charles Mo'.

Barusan 'Charles Mo' minta maaf sama dia?

Tetapi 'Charles Mo' mana mungkin mau mengatakannya sekali lagi, dia melirik ke arah tomat yang sudah dipotong di atas meja, dengan ekspresi yakin berkata: "Aku juga mau makan."

Kemarahan dalam hati Amanda Mu sebagian besar telah hilang, dengan kesal berkata: "Aku masukkan racun, kamu masih mau makan?"

Ricky Mo menatapnya dalam-dalam: "Kalau kamu makan, aku akan makan juga."

"......" Dasar gila.