Spoiled Wife, Bad President - Bab 1480 Besar Hati

"Phak!"

James Gu meletakkan gelas di tangannya ke atas meja dengan wajah masam.

Tapi orang-orang di sekitar sibuk menggoda, sama sekali tidak ada yang memperhatikan ekspresi James Gu, bahkan Lusi Shen juga menatap David Jiang dengan terkejut, juga tidak melihat bagaimana ekspresi James Gu.

"Tuan Jiang, tidak terlihat ya!"

"Kamu ingin mengejar Nona Shen, bukankah harus lewat sisi Direktur Gu dulu ..."

Dalam suara yang berisik, Lusi Shen mendengar mereka mengungkit tentang James Gu, baru menoleh ke arah James Gu.

James Gu juga menoleh menatapnya dengan wajah tanpa ekspresi.

"Kenapa kamu melihatku. Aku mana tahu David akan membuat drama ini ..." Lusi Shen juga sangat bingung.

David Jiang adalah sahabat James Gu dan sejak kecil memiliki hubungan baik.

Dia juga tidak terpikir David Jiang tiba-tiba mau mengejar Lusi Shen.

Dia hari ini mau mengikuti perkumpulan, hanya karena teman lama, saling mengobrol, makan dan minum bir bersama.

Di saat ini, orang yang melihat keramaian di samping memanggil Lusi Shen, "Nona Shen, bagaimana pemikiranmu tentang perkataan Tuan Muda Jiang?"

"Aku tidak suka David, aku bisa pikir bagaimana." Lusi Shen mengungkapkan maksud hatinya tanpa menutupi sama sekali.

David Jiang berjalan kemari, saat ditolak tetap berwajah datar, berjalan ke hadapan Lusi Shen, dan berkata dengan wajah tersenyum, "Jangan menolak dengan cepat dong. Berikan kesempatan?"

Perkataan David Jiang ini juga mendekatkan ke samping Lusi Shen.

James Gu menendangkan kaki, "Kenapa mendekat? Tidak mendengar dia tidak suka kamu?"

"Masalah perasaan juga bisa dipelihara 'kan ..." David Jiang tidak tahu malu, melingkarkan tangan di bahu James Gu dan menunjuk Jenny Ji yang berada tidak jauh dari sini, "Bagaimana denganmu. Yang jelas juga sedang single, tidak mempertimbangkan Jenny."

James Gu melepaskan tangan David Jiang, "Kenapa sendiri kenapa tidak mempertimbangkan Jenny."

"Ibuku sudah mencocokkan tanggal kelahiranku, tanggal kelahiranku dengan Jenny tidak cocok ..." David Jiang bicara dengan santai.

Jenny Ji juga merasa sangat diluar dugaan. David Jiang bisa-bisanya bilang di hadapan begitu banyak orang mau mengejar Lusi Shen.

Tadi saat mendengar David Jiang berkata masalah ini, dia sudah terus memperhatikan reaksi orang-orang, terutama reaksi James Gu.

Meskipun wajah James Gu terlihat masam, tapi juga tidak kelihatan ada penolakan apapun.

Kalau James Gu dan Lusi Shen benar-benar bersama, James Gu pasti akan langsung maju dan menolak 'kan?

Jadi artinya, dia masih ada kesempatan?

Sedangkan sekarang David Jiang membuat drama seperti ini, orang-orang dalam ruangan juga ikutan menggoda. Kalau dia sekarang ikut mencoba, seharusnya tidak akan rugi 'kan ....

Setelah menetapkan pikiran itu, Jenny Ji juga berjalan ke sana.

Jenny Ji berkata sambil tersenyum pada James Gu, "James, kamu benar-benar tidak mempertimbangkanku? Aku juga single."

Jenny Ji berkata setengah bercanda dengan nada bicara santai, tidak akan membuat orang merasa jijik dan tidak suka.

Tapi Lusi Shen tahu pemikiran Jenny Ji pada James Gu dan merasa kesal dalam hati.

Lusi Shen mengangkat alis dan berkata sambil berkata kepada Jenny Ji, "Jenny, kenapa kamu tidak mempertimbangkan David? Apa kamu menganggap David tidak layak untukmu?"

Lusi Shen juga berkata sambil tertawa, tapi nada bicaranya tidak lembut. Selama itu manusia pasti bisa mendengar nada provokasi dalam bicaranya itu.

Tapi Lusi Shen selalu adalah orang yang sifatnya terus terang. Selain itu, semua orang juga tahu Lusi Shen dan Jenny Ji bukan musuh, jadi tidak ada orang yang merasa nada bicara Lusi Shen tidak benar.

"Bukankah David suka padamu? Sebagai teman, rasanya tidak baik aku masih ikut merebut." Jenny Ji berkata dengan santai.

Seperti menunjukkan dirinya sangat besar hatinya saja.