Spoiled Wife, Bad President - Bab 278 Aku Benar-benar Simpati Padamu

Pada saat ini, sedang melewati lampu lalu lintas, Doni melihatnya dan menemukan Ricky Mo mengacu pada sekelompok orang yang berdiri di belakang Amanda Mu di foto.

Ketika melihatnya, Doni tidak merasakan sesuatu yang aneh.

Doni juga berkata dengan sangat serius:”Mereka adalah pejalan kaki.”

Ricky Mo mengangkat mata dengan nada bicara yang serius:”Tidak pernah melihat orang-orang ini sebelumnya.”

Doni tampak kebingungan:”Hah?”

Dalam beberapa bulan ini, Ricky Mo tidak pernah ke Sidney, Amanda Mu yang dilihatnya hanya Amanda Mu di foto.

Mungkinkah ketika sewaktu dia melihat foto Amanda Mu, dia mengingat semua orang yang muncul di dalam foto Amanda Mu?

Hati Doni sedikit terkejut dan dia mendengar suara Ricky Mo dengan suara yang dalam:”Suruh orang periksa siapa orang-orang ini, suruh mereka awasi dengan teliti.”

“Ya.” Doni menjawabnya.

Doni menghentikan mobilnya di depan gedung apartemen.

Dia baru pergi setelah dia melihat Ricky Mo masuk.

Ricky Mo membuka pintu dan ruangan itu gelap.

Dia mengulurkan tangan untuk menyalakan lampu dan langsung berjalan masuk ke kamar tidur.

Kamar tidur itu penuh dengan foto Amanda Mu.

Foto-foto ini adalah foto-foto yang diambil oleh orang-orang yang dikirimnya ke Sidney dalam beberapa bulan terakhir, fotonya ada yang jelas, ada yang buram.

Meskipun jika foto itu kabur, Ricky Mo juga tidak mau menghapusnya, tetapi dia akan mencetak fotonya sendiri.

Ricky Mo melepas jaketnya, dia secara perlahan menggulung lengan bajunya ke atas, dia mengambil kabel printer dan menghubungkan ponsel dan printernya dan mulai mencetak foto hari ini.

……

Ketika Amanda Mu tidur sampai tengah malam, dia terbangun oleh musik yang memekakkan telinga.

Dia membuka matanya dalam kegelapan, dia berbaring selama beberapa menit di tempat tidurnya sebelum dia menyadari bahwa suara musik itu datang dari rumah sebelah.

Dia tahu bahwa anak muda itu energik, tapi apakah karena energik mereka bisa sembarangan mengadakan pesta di tengah malam dan membangunkan orang?

Amanda Mu bangkit dari tempat tidur, berjalan ke arah jendela, mengangkat sudut tirai dan melihat keluar.

Rumah tempat dia tinggal dan rumah sebelah hanya dipisahkan oleh dinding, dari kamarnya, dia bisa melihat api unggun yang menyala di halaman sebelah dan orang-orang duduk di samping.

Api unggun sangat terang dan jaraknya tidak terlalu jauh, Amanda Mu mengenali beberapa remaja itu dan itu adalah orang yang dia lihat sewaktu dia keluar makan siang tadi.

Dia ingat sosok mereka dan pakaian yang mereka kenakan di siang tadi.

Daerah ini jauh dari perkotaan, sebagian orang yang tinggal di sini adalah orang tua yang sudah pensiun dan para remaja itu terlalu mencolok sehingga tidak sulit untuk mengenali mereka.

Beberapa dari mereka tidak dilihat oleh Amanda Mu di siang hari, ada pria maupun wanita, mereka berpelukan dan terlihat mereka melakukan sesuatu yang tidak baik ... ...

Mereka sangat berisik dan sepertinya bukan hanya menganggu Amanda Mu seorang saja, tapi tidak ada yang keluar menghentikan mereka.

Kelompok ini terlihat sangat galak, Amanda Mu juga sedang hamil, maka tentu saja tidak berani banyak bicara.

Dia kembali lagi ke tempat tidur, dia menarik selimut menutupi kepalanya dan menutupi dirinya dengan rapat, tetapi masih tidak bisa menghentikan suara yang besar itu.

Situasinya perlahan-lahan menjadi tenang ketika hari hampir pagi.

Amanda Mu tidak bisa tidur nyenyak sepanjang malam, maka dia tidak bersemangat di pagi hari, dia memanggang dua roti untuk dirinya, dia bersiap merebus sebuah telur untuk dijadikan sarapannya.

Ketika dia menunggu telur rebusnya, terdengar suara dari luar.

Amanda Mu melihat ke arah pintu, dia mengernyitkan keningnya dan berjalan ke arah pintu.

Dia melirik melalui celah pintu dan menemukan itu adalah seorang wanita dan Amanda Mu membuka pintunya.

Gadis itu menyapanya terlebih dulu:”Hai!’

“Halo, ada apa?” Amanda Mu setengah membuka pintunya dan menghalangi pintunya, dia tidak berencana membiarkan gadis itu masuk.

Gadis itu memakai sweater warna merah muda bertopi dan di bawahnya mengenakan hotpant yang sangat pendek dan terlihat masih muda.

Ketika Amanda Mu mengamatinya, gadis itu juga sedang mengamatinya.

Mata gadis itu jatuh ke perut Amanda Mu, kemudian dia menatap wajah Amanda Mu, dia berkata dalam bahasa Inggris kepadanya:”Apakah aku bisa meminjam toilet rumahmu? Di rumah temanku terlalu banyak orang, aku harus mengantri untuk ke toilet, aku sudah tidak tahan lagi.”

Amanda Mu ragu-ragu untuk beberapa detik dan berkata:”Maaf, suamiku ada di kamar mandi, dia mengalami sembelit, jika kamu tidak keberatan menunggu selama satu jam ... ... “

“Ya Tuhan ... ... “Gadis itu membuat ekspresi terkejut yang berlebihan:”Aku sangat bersimpati padamu.”

Kemudian, gadis itu berbalik dan pergi.

Amanda Mu juga segera menutup pintunya.

Hanya saja, ketika dia menutup pintunya, dia tidak langsung kembali ke dapur, tetapi dia melihat keluar melalui celah pintunya.

Melalui celah pintu, dia melihat gadis itu keluar dan bertemu seorang anak laki-laki.

Tidak tahu apa yang dikatakan oleh gadis itu kepada anak laki-laki itu, anak laki-laki itu memandang ke arah pintu rumah Amanda Mu.

Meskipun Amanda Mu tahu bahwa mereka tidak bisa melihatnya, tetapi dia masih merasa sedikit panik.

Kelompok anak remaja ini jelas bukan orang baik.

Barusan gadis itu bukan datang untuk meminjam kamar mandi, kemungkinan besar dia datang untuk melihat apakah dia hidup sendirian.

Anak belasan tahun suka mencari sesuatu yang menantang, mereka bisa melakukan apa saja.

Amanda Mu selama ini bukan orang yang suka berprasangka buruk terhadap orang lain, tetapi tingkah laku para remaja ini sangat mencurigakan.

Setelah kembali ke dapur, Amanda Mu bahkan sudah tidak punya niat untuk bersarapan lagi.

Bagaimana kalau tinggal di luar dulu selama beberapa hari?

Semakin banyak Amanda Mu berpikir, dia semakin merasa tidak tenang.

Orang-orang di sebelah rumah kemarin malam bermain penuh kegilaan sepanjang malam, mereka seharusnya tidur pada saat ini, jika dia keluar sekarang, seharusnya dia tidak akan bertemu dengan mereka.

Setelah berpikir seperti itu, Amanda mu berkemas dan membawa satu set pakaian dan keluar sambil membawa ransel di punggungnya.

Dia tidak bisa menentang mereka dan lebih baik bersembunyi saja.

Amanda Mu mengunci pintunya dan melihat sekeliling, setelah memastikan tidak ada orang lagi, dia baru berjalan keluar dengan tenang.

Hanya saja, ketika dia berjalan keluar dari halaman, dia baru menemukan seseorang berdiri di dinding.

Itu adalah penduduk asli berambut pirang, dia memakai atasan berwarna merah, wajahnya terlihat masih muda tapi badannya sangat tinggi, dapat dilihat dia sedang dalam masa perkembangan, jadi badannya kelihatan sangat kurus.

Salah satu tangannya menyangga dinding halaman, dia tersenyum sedikit jahat:”Hai, cantik.”

Amanda Mu tanpa sadar melangkah mundur dua langkah, dia mengangguk sedikit menyapanya, dia berbalik dan berjalan ke sisi lain.

Melihat Amanda Mu pergi, anak lelaki itu langsung mengikutinya.

Dia mengikutinya sambil berkata dalam bahasa Inggris:”Jangan buru-buru pergi, bukankah kemarin kita baru saja bertemu? Apakah kamu sudah tidak mengingatku lagi?’

Amanda Mu pura-pura tidak mendengarnya dan mempercepat langkahnya.

Namun, anak laki-laki itu lebih tinggi darinya, kakinya juga lebih panjang, maka dia segera mengejarnya, dia memegangnya dengan erat dan berkata:”Aku sedang berbicara denganmu, apakah kamu tidak mendengarnya? Apakah kamu tidak mengerti bahasa Inggris? Dari mana asalmu?”

Novel Terkait

Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu