Spoiled Wife, Bad President - Bab 329 Mata Melihat, Hati Yang Sakit

Setelah Peter Si mendengarnya, dia bertanya:”Apakah kamu ada kontaknya?”

Amanda Mu terbata-bata:”Ada.”

Dia tidak banyak menghubungi Charles Mo sejak dia kembali, kadang-kadang Charles Mo mengiriminya pesan Wechat, keduanya hanya saling menyapa saja.

Ketika terjadi masalah Krist Si, dia mengkhawatirkan Charles Mo tapi dia tidak bisa langsung pergi mencari Charles Mo.

Karena dia sekarang “bukan istri Ricky Mo” lagi, bagaimana dia tahu tentang Krist Si yang mengalami kecelakaan mobil.

Sekarang Peter Si datang mencarinya dan ini memberinya alasan yang tepat untuk pergi mencari Charles Mo.

Peter Si mengangguk sedikit, ada sedikit nada terima kasih dalam perkataannya:”Tolong ya.”

“Jika aku tahu terjadi masalah yang begitu besar kepada Charles, aku akan pergi mencarinya tanpa perlu kamu yang memintanya.” Nada bicara Amanda Mu terdengar dingin dan asing.

Tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Peter Si, ekspresinya berubah dan tersenyum tipis.

……

Setelah Peter Si pergi, Amanda Mu langsung menelepon Ricky Mo.

Ricky Mo sedang bersiap melakukan pertemuan, ketika dia menemukan Amanda Mu meneleponnya, dia mengambil ponselnya, berdiri dan berjalan keluar.

Ricky Mo berjalan ke luar dari ruang pertemuan dan bertanya dengan suara yang pelan:”Ada apa?”

“Barusan Peter Si mencariku.”

“Buat apa dia mencarimu?” Ricky Mo sedikit mengernyit, nada bicaranya dingin, dia sama seperti Amanda Mu dan sangat waspada terhadap Peter Si.

“Dia memberitahukan masalah pamanmu dan memintaku mencari Charles jika aku ada waktu.” Amanda Mu menceritakan apa yang dikatakan Peter Si padanya kepada Ricky Mo.

Ricky Mo terdiam sebentar sebelum berbicara:”Apakah kamu bersedia?”

“Tentu saja aku bersedia.” Amanda Mu berhenti sebentar dan berkata:”Sebenarnya, aku rasa Charles lumayan menyukaimu, jika kamu ada waktu, kamu juga bisa pergi menghiburnya.”

Meskipun dia dan Charles hanya bersama untuk waktu yang tidak terlalu lama, hubungan mereka lumayan baik, tapi Amanda Mu merasa pasti Ricky Mo adalah orang yang paling istimewa di dalam hati Charles Mo.

Nada bicara Ricky Mo sedikit dingin:”Aku tidak ada waktu, kamu saja yang pergi mencarinya, aku akan segera melakukan pertemuan, aku tutup dulu ya.”

“Oh.”

Kedengarannya agak sulit dipercaya tapi ini adalah kenyataannya.

Seperti yang bisa dilihat dari sikap Ricky Mo, Ricky Mo tidak percaya bahwa kecelakaan mobil itu adalah kecelakaan ... ...

Lupakan saja, jika tidak mengerti maka tidak perlu dipikirkan lagi.

Malam itu, Amanda Mu mengirim Wechat kepada Charles Mo.

“Charles, apa yang sedang kamu lakukan?”

Setelah beberapa menit, Charles Mo baru membalasnya:”Mengerjakan PR.”

Amanda Mu melihat kalendernya, dia baru sadar bahwa beberapa hari lagi adalah bulan September, Charles Mo akan mulai sekolah.

“Apakah masih banyak yang belum dikerjakan? Apakah kamu besok ada waktu untuk pergi makan bersama?”

“Ya.”

“Amanda Mu melihat “Ya” dari Charles Mo dengan sedikit tidak berdaya.

Anak ini biasanya sangat cerewet ketika mengobrol dengannya di Wechat, dia akan bicara tanpa henti, sekarang dia hampir berubah menjadi Ricky Mo yang pelit dalam kata-kata.

Kemudian Amanda Mu mengirimkan waktu dan tempat pertemuan kepada Charles Mo.

……

Keesokan harinya, Amanda Mu tiba di restoran yang sudah dipesan sebelumnya tepat waktu.

Dia dan Charles Mo sudah pernah makan di restoran ini.

Charles Mo sangat tepat waktu, Amanda Mu baru datang dan dia juga menyusul di belakangnya.

Raut muka Charles Mo tidak begitu baik, mukanya terlihat pucat, rambutnya yang keriting sudah menutupi setengah matanya dan terlihat seperti anak muda yang depresi.

Dia membawa tas ransel, mengenakan baju lengan pendek berwarna putih dan celana selutut berwarna abu-abu, dia terlihat sangat kurus.

Dia melihat ke dalam dari arah pintu dan melihat Amanda Mu yang duduk di dekat jendela.

“Kak Amanda.” Charles Mo duduk di depan Amanda Mu.

Dia meletakkan tas ranselnya dia samping dan menatap Amanda Mu.

Tapi karena rambut keriting terlalu panjang, Amanda Mu sama sekali tidak melihat matanya dengan jelas, dia hanya merasa bahwa dia tidak bersemangat, dia terlihat seperti anjing kecil yang frustasi dengan kepala tertunduk, terlihat menyedihkan.

Sudah lama Amanda Mu tidak bertemu dengannya.

Dia tersenyum ke arah Charles Mo dan bertanya:”Sangat tepat waktu, tapi rambutmu sudah harus digunting.”

“Aku sibuk mengerjakan PR selama dua hari ini, aku berencana mengguntingnya sehari sebelum masuk sekolah.” Charles Mo menyentuh rambutnya sendiri dan berkata dengan sedikit malu.

Amanda Mu bertanya dengan ragu:”Aku akan menemanimu pergi mengguntingnya nanti.”

Charles Mo masih sangat patuh dengan kata-kata Amanda Mu, dia mengangguk dengan patuh:”Ya.”

“Ayo pesan makanannya.” Amanda Mu menyodorkan menu makanan kepadanya.

Charles Mo memesan dua makanan, sisanya dipesan oleh Amanda Mu.

Tapi, Charles Mo tidak banyak makan, dulu nafsu makannya sangat besar tapi sekarang dia makan tidak lebih dari setengah yang dimakan oleh Amanda Mu.

Amanda Mu melihatnya dan hatinya merasa sakit.

Amanda Mu mengambilkan makanan kepadanya dan bertanya:”Apakah kamu ingin makan sedikit lagi?”

“Aku tidak ingin makan lagi.” Charles Mo menggelengkan kepalanya.

“Baiklah, kalau begitu kita tidak makan lagi, kita akan pergi menggunting rambutmu.” Amanda Mu memanggil pelayan untuk membayar tagihannya dan berencana membawa Charles Mo pergi menggunting rambutnya.

Begitu keduanya meninggalkan restoran, mereka dihentikan oleh sekelompok pengawal.

Pandangan mata mereka jatuh pada Charles Mo, salah satunya maju ke depan dan memanggil Charles Mo:”Tuan muda Mo.”

Amanda Mu mengangkat kepalanya dan melihat ke arah Charles Mo.

Charles Mo mengerutkan keningnya, nada bicaranya dingin:”Kenapa kalian mengikutiku? Aku tidak akan mati! Aku akan pulang sendiri nanti.”

Wajahnya tidak ada ekspresi ketika dia mengatakan ini, nada bicaranya yang dingin terlihat sedikit mirip dengan Ricky Mo.

Begitu Amanda Mu mendengarnya, dia tidak bisa berbalik melihatnya.

Dia tentu saja tahu bahwa para pengawal ini kemungkinan dikirim oleh keluarga Mo untuk melindungi Charles Mo.

Para pengawal tidak berbicara.

Charles Mo berbalik ke arah Amanda Mu:”Kakak Amanda, mari kita pergi.”

Keduanya berjalan ke depan, para pengawal yang menghadangnya perlahan-lahan memberikan jalan kepada mereka.

Amanda Mu merasa sedikit terkejut bahwa para pengawal ini akan memberikan jalan kepada mereka, tetapi begitu dia mengangkat kepalanya, dia melihat Gracia Mo menghampiri mereka.

Gracia Mo berjalan tergesa-gesa ke arah mereka, hanya ada Charles Mo di matanya, dia sama sekali tidak memperhatikan Amanda Mu.

“Charles, mengapa kamu keluar sendirian? Apakah kamu tidak tahu ibu mengkhawatirkanmu.” Gracia berjalan mendekat dan memperhatikannya dengan teliti, seolah-olah untuk memeriksanya apakah dia terluka atau tidak.

“Aku baik-baik saja, otakku juga masih normal, aku sudah lima belas tahun, aku sudah termasuk orang dewasa di beberapa negara, kenapa aku tidak boleh keluar sendiri?”

Amanda Mu bisa mendengarnya, nada bicara Charles Mo sangat tajam, apalagi terhadap Gracia Mo yang merupakan ibu kandungnya sendiri.

Wajah Gracia Mo menjadi lebih pucat lagi:”Aku hanya mengkhawatirkanmu.”

“Aku baik-baik saja, kamu tidak perlu mengkhawatirkanku, kamu sudah boleh pulang.” Setelah Charles Mo selesai bicara, dia menoleh untuk melihat Amanda Mu.

Novel Terkait

Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu