Spoiled Wife, Bad President - Bab 239 Pasti Ada Masalah

Terkadang orang memang seperti itu, bagi orang yang tidak pernah melakukan kesalahan atau orang yang jarang melakukan kesalahan, asalkan mereka melakukan satu kesalahan kecil maka akan diperbesar tanpa batas.

Dan bagi orang-orang yang berdosa besar, selama mereka melakukan satu perbuatan baik maka akan diperbesar tanpa batas juga.

Seringkali, orang lebih bersimpati terhadap orang jahat.

Amanda Mu tidak yakin tentang keaslian berita negatif tentang Peter Si, tapi dia tahu bahwa reputasi Peter Si pasti akan terpengaruh.

Bagaimanapun dia sudah bertahun-tahun menjadi penggemarnya, suasana hati Amanda Mu sedikit kacau.

Sepanjang jalan, suasana hati Amanda Mu agak menurun, ketika sampai di rumah, dia sudah tidak bisa menahan diri untuk bertanya kepada Ricky Mo:”Apakah masalah ini benar?”

Amanda Mu tiba-tiba mengerti bahwa ketika Peter Si diam-diam meminta orang untuk memotretnya sehingga menjadi trending topik, mengapa Ricky Mo masih berpikir untuk memberi kesempatan kepada Peter Si.

Karena pada saat ini, Amanda Mu sama dengan Ricky Mo pada waktu itu.

Terlepas dari identitas sebagai kakak sepupu Ricky Mo, Peter Si menjadi artis yang dia kagumi selama tujuh tahun, dia benar-benar tidak ingin percaya bahwa dia akan menganiaya mati binatang kecil.

Seorang teman sekamar di kampusnya dulu tidak menyukai binatang kecil, ketika dia melihat kucing dan anjing maka dia akan berjalan jauh, tapi dia tidak melihat temannya melakukan apa-apa terhadap kucing dan anjing itu.

Dalam ilmu psikologi mengatakan orang yang bisa menganiaya binatang kecil adalah orang yang memiliki gangguan mental.

Jika masalah mental ini tidak segera diatasi maka objek penganiayaannya akan berubah dari binatang ke manusia.

Singkatnya, itu adalah seorang psikopat.

“Benar atau palsu, siapa yang peduli?” Ricky Mo jelas tidak terlalu peduli dengan masalah ini.

Apa yang dia pedulikan adalah hasilnya.

Dia melihat Amanda Mu mengerutkan keningnya, dia berpikir sedikit dan berkata dengan serius:”Aku belum pernah mendengar masalah ini sebelumnya, aku tidak bisa memastkan kebenarannya, tapi orang-orang yang ingin menyerangnya sudah melakukan persiapan, mereka berani memberitakan berita yang negatif seperti ini maka mereka tidak takut ditemukan celahnya.”

Tidak dapat menemukan celahnya ... ...

“Maksudmu adalah bahwa berita ini benar?” Ekspresi muka Amanda Mu berubah.

Ricky Mo melanjutkan topik ini dan menepuk kepala Amanda:”Kembali ke kamar untuk istirahat sebentar.”

Dia tahu bahwa Amanda Mu adalah penggemar Peter Si, jika masalah ini benar, masalah ini akan mempengaruhinya.

Amanda Mu mengangguk:”Baik.”

Dia memang harus pergi istirahat di kamarnya sebentar.

Ketika dia melewati kamar Charles Mo, Amanda Mu berhenti.

Sebelumnya ketika sampai di rumah, Charles Mo langsung kembali ke kamar, dia berkata bahwa dia sudah lama tidak tinggal di sini, dia mau lihat apakah kamarnya masih sama seperti sebelumnya.

Pada saat ini, pintu kamarnya tiba-tiba dibuka seseorang dari luar.

“Kak Amanda?” Charles Mo terkejut ketika melihat Amanda Mu berdiri di depan pintu.

Amanda Mu menyunggingkan mulutnya dan tersenyum ringan:”Aku baru saja lewat dan bersiap untuk kembali ke kamar.”

Charles Mo menunduk dan tidak tahu apa yang sedang dipikirkan olehnya:”Oh, apakah kamu ada urusan?”

Amanda Mu memandang Charles Mo dengan teliti dan dia baru menyadari bahwa matanya tampak agak merah.

Amanda tidak langsung bertanya apa yang terjadi kepadanya, tetapi dia berkata:”Aku tidak ada urusan.”

Charles Mo jelas memiliki sesuatu yang ingin dikatakan kepadanya, tapi dia pura-pura berkata dengan santai:”Kalau begitu kita nonton film bersama ya?”

“Baiklah.” Pikiran anak kecil sulit untuk disembunyikan, tapi Amanda Mu tidak akan membongkarnya.

Ada ruang pemutaran film di villa ini, hanya saja Amanda Mu biasanya tidak tertarik untuk menontonnya sendiri.

Ini adalah kali pertama dia masuk.

Ruang di dalamnya sangat besar, sofanya juga sangat lebar, keduanya duduk berjajar memegang sekotak keripik kentang, menunggu film dimulai.

Film ini dipilih oleh Charles Mo, ketika filmnya mulai, Amanda Mu baru menyadari bahwa ini adalah kartun anak-anak ... ...

“Krek.”

Amanda Mu menaruh keripik kentang di mulutnya:”Apakah kamu yakin ingin menonton film ini?”

“Charles Mo mengambil segenggam keripik dan menaruhnya di mulutnya, dia berkata dengan samar:”Hormati orang tua dan sayangi anak kecil, apakah kamu tahu itu? Kita tidak bisa hanya mementingkan diri kita sendiri, kita harus memikirkan keponakanku.”

“Keponakan?”

Charles Mo menunjuk ke perut Amanda:”Itu, dia ada di sini.”

“……”

Amanda Mu tersenyum tanpa daya:”Dia sekarang hanya sebuah embrio saja.”

Charles Mo mengecilkan sedikit suara filmnya, dia penasaran:”Kalau begitu apakah dia tidak bisa mendengar pembicaraan kita?”

“Ya.”

Amanda Mu menundukkan kepalanya, matanya dengan lembut menyentuh perutnya yang masih rata, dia memiringkan kepala dan menoleh ke arah Charles Mo:”Apa yang ingin kamu katakan kepadaku?”

“Aku sudah tahu semua masalah kakakku dan kakak sepupuku.” Charles Mo menghela napas setelah mengatakannya dan bergaya seperti orang tua.

“Ya.” Amanda Mu tahu bahwa dia masih ada sesuatu untuk dikatakan maka dia tidak menyelanya.

“Seperti yang aku katakan sebelumnya, waktuku lebih banyak dihabiskan bersama kakak sepupuku daripada ayah dan ibuku juga kakak kandungku sendiri, ayah dan ibuku terlihat sangat mesra, kakakku terlihat lembut tapi aku selalu merasa ada sesuatu yang kurang ... ... “

Amanda Mu membeku sejenak:”Apa yang kurang?”

Meskipun kata-kata Amanda Mu terdengar agak misterius, tapi Amanda Mu bisa mendengar bahwa ini adalah kebenaran yang ada di hatinya.

“Aku juga tidak bisa menjelaskannya ... ... “ Charles Mo menggaruk kepalanya dengan kesal, dia tiba-tiba berlari ke samping vas bunga dan mengambil setangkai bunga artificial.

Dia mengangkat bunga di depan Amanda Mu:”Sama seperti bunga ini, sangat cantik, sangat mirip dengan yang aslinya, tapi sedikit palsu.”

“Maksudmu, kamu merasa orang-orang di keluargamu semuanya palsu?” Kata “palsu” di bagian terakhir diucapkan dengan sangat pelan, karena dia tidak yakin apakah yang dimaksud Charles Mo benar seperti itu.

“Aku merasa mereka selalu memakai topeng.”

Charles Mo menundukkan kepalanya, wajah kecilnya menegang, kedua alisnya bersatu.

Amanda Mu tidak tahu situasi keluarga Charles Mo, dia tidak tahu bagaimana hubungan orang tuanya.

Tapi yang dia tahu adalah kakaknya Peter Si pasti bermasalah.

Amanda Mu bertanya kepadanya:”Apakah kamu sudah melihat berita kakakmu di internet?”

“Aku sudah melihatnya.” Raut muka Charles Mo berubah:”Ketika aku masih kecil, rumah kami ada seekor kucing putih, aku dan kakak sepupu sangat menyukainya, kucing itu sering tidur di kamar kami berdua, tapi suatu malam kucing itu pergi ke kamar kakakku, ketika aku bangun keesokan harinya, aku melihat kucing itu berlumuran darah berbaring di samping pagar ... ... “

Suaranya sedikit bergetar:”Ibu bilang, kucing itu digigit mati oleh anjing serigala milik tetangga sebelah ... ... “

Amanda Mu tidak tahan untuk bertanya lagi, dia menyentuh kepala Charles:”Jangan dipikirkan lagi, karena ibumu mengatakan kucing itu mati digigit oleh anjing serigala maka itu pasti benar.”

Charles Mo menggelengkan kepala:”Tapi kakak tetangga sebelah mengatakan bahwa anjing mereka selalu diikat di halaman rumah, dia tidak mungkin berbohong, kakak itu juga sangat menyukai kucing besar putih kami.”

Amanda Mu tidak tahu harus mengatakan apa.

Usia seperti Charles Mo sekarang adalah usia pemberontakan, tetapi juga paling sensitif.

Dia dapat merasakan perubahan hubungan antara setiap anggota keluarganya.

Menurut pernyataannya, selain Peter Si yang masuk berita negatif, hubungan orang tuanya juga tidak semesra yang terlihat.

Pasti ada yang masalah dengan keluarga mereka.