Spoiled Wife, Bad President - Bab 1256 Dia Mimpi!

James Gu berpikir sebentar, setelah memastikan dia tidak salah dengar, dia bertanya pada Priska Cheng lagi, "Dia yang berkata sendiri?"

Priska Cheng, "Iya."

Setelah mendapat kepastian, James Gu tersenyum.

Pantas saja Lusi Shen bersedia membiarkan dia tinggal di rumahnya, ternyata sudah berpikir jelas.

Setelah berpikir jelas langsung bilang padanya saja bukan? Kenapa menyuruh Priska Cheng menyampaikannya ke sini?

James Gu menahan kesenangan dalam hati, bibirnya tanpa bisa ditahan melengkung ke atas, tapi berusaha menenangkan diri, dan berkata serius, "Baik, aku tahu."

Priska Cheng juga sudah menyadari perubahan perasaan James Gu.

Lusi Shen ingin pacaran, kenapa James Gu kelihatannya lumayan senang?

Priska Cheng berkata lagi, "Lusi juga bilang, mau diumumkan hari ini."

"Hari ini sudah mau diumumkan, apakah terlalu buru-buru?" James Gu demi menjaga harga dirinya sebagai bos, membalikkan badan dan berjalan ke hadapan jendela, sebenarnya sudah sangat senang sampai tidak bisa menutup mulut.

Apakah perlu begitu buru-buru?

"Sebenarnya, Lusi satu bulan yang lalu sudah bilang masalah ini padaku, tapi karena sebelumnya terlalu sibuk, aku akhir-akhir ini baru sempat menyuruh orang mencari tahu Marvin Qin ..."

James Gu semakin merasa ada yang salah dan memutuskan perkataan Priska Cheng dengan nada bicara dingin, "Apa hubungannya dengan Marvin?"

"Pasangan yang mau diumumkan oleh Lusi adalah Marvin." Priska Cheng melihat ekspresi James Gu masam dan berkata dengan semakin hati-hati.

James Gu mengulang sekali lagi, "Marvin Qin?"

"Iya." Priska Cheng sudah bekerja lama di Shengding entertainment group dan sering bicara dengan James Gu, setidaknya bisa mengetahui sifat James Gu. Priska Cheng sangat bisa merasakan James Gu sudah marah.

Satu detik yang lalu ketika James Gu mendengar Lusi Shen mau mengumumkan hubungannya, James Gu masih lumayan senang, tapi kenapa tiba-tiba marah?

Untuk sesaat, James Gu tidak bersuara, tapi Priska Cheng malah dapat merasakan suasana dalam ruangan berubah tegang dan penuh tekanan.

Tiba-tiba, James Gu tertawa dingin dan berkata dengan masam, "Ternyata begitu."

Priska Cheng mengerti dengan peka, tapi tidak berani bicara.

Priska Cheng dapat merasakan, James Gu yang sekarang, bukanlah Direktur Gu yang biasanya lagi.

Priska Cheng takut dia salah bicara dan membuat James Gu tidak senang dan marah.

James Gu mengepalkan tangan dan berkata dua kata, "Dia mimpi!"

James Gu menengadahkan kepala, menarik napas dalam, menahan kemarahan dalam diri, baru berkata pelan, "Aku tidak ingin mendengar masalah rumor pacaran Lusi. Akun sosialnya akan diatur sendiri olehku."

"Baik, Direktur Gu." Priska Cheng meskipun adalah asisten Lusi Shen, tapi yang memberikannya gaji tetap adalah James Gu. Jadi tentu harus mendengar perkataan James Gu.

James Gu melambaikan tangan, dan nada bicaranya menjadi tidak sabar, "Pergi saja."

Priska Cheng menghela napas, segera berbalik untuk pergi.

.........

Setelah Lusi Shen dan Marvin Qin berpisah, dia langsung pergi ke studio rekaman.

Di sana dia bertemu dengan Priska Cheng.

Setelah Lusi Shen selesai berdandan, di ruang istirahat hanya ada ada dia dan Priska Cheng, dia pun membahas tentang masalah mengumumkan percintaan.

"Aku dan Marvin sudah berdiskusi, sore ini akan mengumumkan hubungan di Weibo."

"Iya." Priska Cheng menurunkan pandangan, tidak berani menatap Lusi Shen.

Saat ini, pintu diketuk dari luar, "Nona Shen, apa sudah selesai?"

"Sudah." Lusi Shen menjawab, lalu menyodorkan ponsel pada Priska Cheng, "Bantu aku pegang. Aku pergi dulu."

Setelah Lusi Shen keluar, Priska Cheng pergi ke ruang istirahat lain, dan menyerahkan ponsel Lusi Shen kepada James Gu.

Ponsel Lusi Shen diatur sidik jari dan password.