Spoiled Wife, Bad President - Bab 1441 Banyak Omong Kosong

Ricky Mo mengabaikan James Gu di sepanjang jalan.

Tapi James Gu juga tidak bisa diam, dia terus mengoceh, terkadang Amanda Mu menanggapinya.

Saat sampai di rumah Ricky Mo, hari sudah larut malam.

Joanna Mo sudah tertidur dari tadi.

Hal pertama yang Ricky Mo lakukan ketika masuk ke dalam rumah adalah melihat Joanna Mo.

Begitu Ricky Mo akan pergi melihat Joanna Mo, James Gu mengikuti: "Aku juga pergi."

Baru saja Ricky Mo melangkahkan satu kaki, dia segera menoleh ketika mendengar kata-kata itu, lalu menatap James Gu dan berkata, "Kecilkan suaramu."

James Gu melambaikan tangannya: "Aku tahu, kamu tidak perlu memberitahuku."

Seperti yang dikatakan James Gu, dia mendorong Ricky Mo untuk berjalan ke depan, ia terlihat lebih cemas daripada Ricky Mo.

Ricky Mo juga tidak banyak bicara.

Awalnya Amanda Mu juga berniat pergi menemui Joanna Mo, tetapi ketika dia melihat kedua pria itu menderu ke atas untuk melihat Joanna Mo, dia tidak bisa menahan senyum.

Laki-laki selalu pandai mengendalikan emosi, yang akan tercermin pada hal-hal kecil yang tidak mudah terlihat.

Amanda Mu juga tidak terlalu ingat, sejak kapan pergi melihat Joanna Mo menjadi hal pertama yang Ricky Mo lakukan saat pulang, tapi saat dia tahu, ini sudah menjadi kebiasaan Ricky Mo.

...

Anak kecil mudah tidur dengan nyenyak.

Dorongan Ricky Mo saat membuka pintu sangat pelan.

Joanna Mo tidak takut dengan kegelapan, juga tidak menghidupkan lampu di dalam kamar, tapi Ricky Mo sudah tidak asing dengan kamar itu, ia bisa berjalan ke samping tempat tidur dan menyalakan lampu samping tempat tidur dengan tepat di dalam kegelapan.

Ruangan itu terang benderang, dan James Gu berjalan masuk ke dalam.

Setelah berjalan ke sisi Ricky Mo, dia menggoda Ricky Mo dengan suara kecil: "Kamarnya gelap dan tidak bisa melihat apa-apa, aku berdiri di dekat pintu dan belum masuk ke dalam, kamu langsung menyalakan lampu samping tempat tidur, dulu aku mendengar orang mengatakan bahwa orang tua memiliki kekuatan super, aku sudah percaya sekarang. "

“Apakah orang-orang dengan perasaan tidak memuaskan seperti kamu yang berbicara banyak omong kosong?” Suara Ricky Mo tidak terdengar kilasan emosi, tetapi James Gu merasa bahwa dia sedang diejek.

Kedua tangan James Gu bereaksi dengan memegang pinggul: "Apakah kamu bisa memperbaiki masalah dirimu yang suka membenci orang ini? Amanda sangat baik hati, ternyata dia bisa menerima sifatmu yang buruk ini."

Ricky Mo mendengus pelan: "Tentu saja istriku baik hati."

James Gu memutar matanya: "Aku sudah berkata begitu banyak, tapi kamu hanya mendengar aku berkata bahwa Amanda sangat baik? Kalimat pertama adalah poin utamanya, oke?"

Ricky Mo mengabaikannya, membungkuk untuk merapikan selimut di tubuh Joanna Mo, dan meletakkan boneka macan kecilnya kembali ke pelukannya, gerakannya sangat lembut.

James Gu menunduk, tatapan matanya dipenuhi dengan perasaan iri, lalu menghela nafas: "Begitu aku berpikir ketika Joanna tumbuh dewasa, dan dia akan dibawa pergi oleh pria buruk, hatiku langsung merasa sakit."

Ricky Mo menendang James Gu, lalu menatapnya dengan tatapan mata tajam seperti pisau: "Diam."

Ricky Mo sekarang tidak bisa mendengarkan hal semacam ini, jadi dia akan marah kepada siapa pun yang mengatakannya.

“Mengapa kamu cemas?” James Gu ditendang dan tidak peduli, dia mendatangi Ricky Mo dan berkata dengan nada bernegosiasi: “Lebih baik tunggu aku menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi saat ini, cepat, bagaimana kalau kalian punya satu anak-anak laki-laki lagi? "

"Jangan bermimpi."

Ricky Mo mendengus dingin dan mematikan lampu samping tempat tidur.

James Gu belum siap: "Sial, aku tidak bisa melihat ..."

Ricky Mo menariknya dan berjalan keluar: "Kecilkan suaramu."

Saat keduanya keluar, mereka kebetulan bertemu dengan Amanda Mu yang berjalan mendatangi mereka.

Amanda Mu melihat kedua pria itu saling mendorong, dia pun tidak bisa menahan senyum: "James, aku sudah meminta pelayan untuk membersihkan kamar, sebentar lagi kamu bisa istirahat."