Spoiled Wife, Bad President - Bab 436 Itu Bukan Gayanya

Jika didengarkan dengan cermat nada bicara Ricky Mo terdengar bangga.

James Gu merasa sebelumnya, dia terlalu dangkal mengenal Ricky Mo, tidak disangka Ricky Mo begitu suka mengejek orang dengan wajah dinginnya itu.

Tapi memandang persahabatan mereka yang begitu dalam, James Gu merasa dirinya perlu mengingatkan Ricky Mo.

“Ricky, apakah kamu tahu bahasa yang sedang terkenal di internet?”

“Tidak tahu.” Ricky Mo jelas tidak ingin mendengarkan apa yang akan dikatanya.

James Gu tidak peduli sudah ditolak oleh Ricky Mo, dia melanjutkan,”Kalimat itu adalah:sombong sementara waktu tapi akan melakukan banyak hal untuk mengejar istrinya kembali.”

Ricky Mo bertanya kembali dengan dingin:”Apakah kalimat ini ada hubungannya denganku?”

Nada bicaranya berbahaya dan dingin, bahkan jika James Gu adalah seorang yang bodoh maka dia juga tahu harus bagaimana menjawabnya.

“Tidak ada hubungannya denganmu ... ... hehe.” Sekarang tidak ada hubungannya, kelak ada hubungannya.

Ricky Mo mendengus dingin, James Gu tidak lupa mengingatkannya dan melanjutkan berkata:”Aku akan ... ... kirimkan alamat baru Amanda Mu kepadamu, kamu datanglah malam ini.”

Ricky Mo langsung menolaknya:”Tidak pergi.”

James Gu:” ... ... “

Meskipun Ricky Mo mengatakan bahwa dia tidak akan pergi, tapi setelah James Gu menutup teleponnya, dia tetap mengirimkan alamat Amanda Mu kepadanya.

Jika kelak ingatan Ricky Mo sudah pulih maka dia tidak akan menyalahkannya karena tidak membantunya, dia hanya bisa membantu Ricky Mo sebanyak ini saja.

Tapi, ketika dia memikirkan tampang penyesalan Ricky Mo setelah ingatannya pulih, James Gu merasa senang di hatinya.

Dia sedikit menantikannya.

……

Amanda Mu menelepon Ricky Mo sebanyak dua kali, tapi dia tidak menjawabnya.

Pertama-tama dia berpikir bahwa Ricky Mo sedang melakukan pertemuan.

Tapi setelah dia memikirkan sikap Ricky Mo akhir-akhirnya ini kepadanya, dia merasa Ricky Mo mungkin saja tidak ingin mengangkat telepon darinya.

Maka dia menelepon James Gu dan meminta James Gu mencoba menelepon Ricky Mo.

Dia menunggu untuk waktu yang lama dan James Gu masih belum mengabarinya, dia menebak Ricky Mo mungkin mengangkat telepon dari James Gu dan sedang berbicara dengan James Gu di telepon.

Meskipun dia sudah melakukan persiapan sebelumnya, tapi tetap saja dia masih merasa sedikit sedih.

Ternyata Ricky Mo tidak mau mengangkat telepon darinya ... ...

Amanda Mu bersandar dan jatuh di sofa.

Dia merasa sedikit lelah akhir-akhir ini, bukan karena dia tidak berpikir untuk menelepon Ricky Mo.

Terutama karena kata “mimpi di siang bolong” kemarin, itu masih sedikit berdampak pada dirinya.

“Ibu.”

Joanna Mo berlari keluar dari kamar sambil memeluk sebuah kelinci berwarna pink, dia berlari ke depan sofa sambil melihat Amanda Mu:”Kelinci.”

Amanda Mu bertanya padanya:”Apakah kamu suka?”

Kelinci ini dibelinya kemarin sewaktu dia keluar membeli barang.

Joanna Mo terus mengangguk:”Ya.”

Amanda Mu mengelus kepalanya.

Pada saat ini, James Gu meneleponnya.

Amanda Mu segera bangun dari sofa dan bertanya dengan panik:”Bagaimana?”

“Ricky Mo mengangkat teleponnya, tapi dia ... ... “

Amanda Mu bisa menebak hasilnya setelah mendengar nada bicara James Gu.

“Dia tidak akan datang ya?”

“Ya ... ... “

“Baiklah, terima kasih ya, datang makan malam ini, aku juga mengajak Lusi.”

“Baik, baik, aku akan datang malam nanti.” Asalkan ada Lusi Shen, jangankan makan, meskipun ada jebakan, dia juga akan datang.

Amanda Mu berbicara sebentar dengan James Gu dan memutus teleponnya.

Seolah-olah bisa merasakan suasana hati Amanda Mu yang sedang tidak bagus, Joanna Mo memanggilnya dengan lembut:”Ibu ... ... “

Amanda Mu mengulurkan tangan untuk mencubit wajahnya:”Kita akan keluar membeli sesuatu, beli daging, beli sayur, kemudian masak dan mengundang Bibi Shen makan.”

Mata Joanna Mo bersinar:”Makan daging dan permen lolipop.”

Amanda Mu menggelengkan kepalanya:”Kamu besok baru boleh makan permen.”

Joanna Mo sangat menyukai permen, Amanda Mu menetapkan bahwa dia hanya boleh makan dua hari sekali.

Joanna Mo ngambek dan terlihat tidak senang:”Hari ini.”

Amanda Mu mengendongnya:”Hari ini makan daging.”

“Baiklah.” Meskipun dia tidak rela tapi dia juga sangat puas jika makan daging.

……

Amanda Mu membawa Joanna Mo membeli banyak barang di supermarket.

Dia pindah ke rumah baru dan mengundang tamu makan yang bermakna memulai kehidupannya kembali.

Awalnya dia berencana makan bersama Ricky Mo, Lusi Shen dan James Gu.

Tapi sekarang Ricky Mo tidak datang dan hanya tersisa mereka bertiga.

Meskipun hanya tiga orang tapi Amanda Mu tetap membuat banyak hidangan.

Dia juga menyediakan sedikit anggur.

Lusi Shen dan James Gu datang hampir pada waktu bersamaan.

Pada sore hari Amanda Mu membawa Joanna Mo untuk berbelanja, jadi Joanna Mo tidak tidur siang.

Ketika makan malam, Joanna Mo sudah mulai mengantuk.

Amanda Mu buru-buru menyuapi Joanna Mo makan dan membawa Joanna Mo pergi tidur di kamar.

Joanna Mo tidak rewel tentang tempat tidur, dia langsung tertidur setelah berbaring di atas tempat tidur.

Setelah Amanda Mu memastikan dia sudah tidur, dia memasukkan kelinci berwarna pink itu ke dalam pelukannya sebelum keluar dari kamar.

Lusi Shen bertanya padanya dengan pelan:”Apakah dia sudah tidur?”

“Ya.” Amanda Mu mengangguk dan berkata:” Kamarnya sangat kedap suara, tidak apa-apa bicara dengan keras sedikit.”

Hari ini dia membuka TV di ruang tamu, ketika dia kembali ke kamarnya, sama sekali tidak terdengar suaranya.

Lusi Shen mengambil gelas dan menuangkan anggur kepadanya:”Minum sedikit anggur.”

Tangan Amanda Mu menunjukkan sedikit:”Sedikit saja.”

Tapi akhirnya Lusi Shen menuangkan setengah gelas untuknya.

Ketika dia selesai bersulang dengan Lusi Shen, bel rumah berbunyi.

Amanda Mu sedang minum dan melirik ke arah pintu.

Lusi Shen menendang kaki James Gu yang ada di bawah meja, James Gu buru-buru berdiri:”Aku pergi buka pintunya.”

James Gu membuka pintu dan melihat Ricky Mo yang berdiri di luar pintu tanpa ekspresi.

James Gu tertegun:”Ricky Mo datang.”

Ricky Mo menyipitkan matanya dan menatapnya:”Apa yang kamu lakukan di sini?”

Pandangan mata suami yang kejam ini, membuat kulit kepala James Gu gatal.

“Aku bukan hanya temanmu, aku juga berteman dengan Amanda, bukan?”

Ricky Mo meliriknya dan langsung masuk.

James Gu menutup pintunya dan mengikutinya dari belakang sambil bergumam:”Meskipun orang ini hilang ingatan kenapa dia masih begitu pelit ... ... “

Amanda Mu minum setengah gelas anggur dan menoleh ke pintu untuk melihat siapa yang datang.

Ketika dia melihat yang datang adalah Ricky Mo, dia kaget sambil membuka mulutnya, ketika Ricky Mo mendekatinya, dia baru berkata:”Ricky Mo? Kenapa kamu datang?”

Bukankah sebelumnya mengatakan bahwa tidak akan datang?

Ini bukan gayanya.

Ricky Mo menatapnya dengan dingin dan nada bicaranya terdengar berbahaya:”Apakah aku tidak harus datang?”

“Tidak ... ... “ Amanda Mu buru-buru bangun, menariknya untuk duduk di kursi yang ada di sampingnya.

Amanda Mu menarik tangannya dan Ricky Mo sedikit melipat telapak tangannya, dia merasa tangannya sangat lembut seperti tidak ada tulang.

Meskipun Amanda Mu sudah melepaskankan tangannya setelah menariknya untuk duduk di kursi, tapi Ricky Mo masih merasa bagian yang dia pegang tadi masih terasa agak bergetar.

Seperti ada arus listrik yang lewat.

Amanda Mu memberikan sepasang sumpit dan mangkok untuk Ricky Mo dan bertanya dengan pelan:”Apakah kamu sudah makan?”

Ricky Mo melihat perhatian yang ada di matanya, tapi begitu dia berkata, hanya terdengar:”Aku datang untuk melihat Joanna.”