Spoiled Wife, Bad President - Bab 739 Aku Akan Menjadi Pengacaramu!

Amanda Mu tidak segembira Ericko Xie, dia melihat Ericko Xie dengan cemberut:”Apakah tuan Xie selalu mengemudikan mobil seperti itu?”

“Terkadang aku ingin membuat diriku terbang, aku suka perasaan menantang seperti itu.” Ericko Xie melebarkan kedua tangannya sambil menutup matanya untuk menikmatinya.

“Maaf, aku tidak ingin makan besama orang seperti tuan Xie yang tidak menghargai nyawa sendiri dan orang lain.” Wajah Amanda Mu terlihat dingin, dia memungut kaca spionnya, membuka pintunya dan melemparnya ke dalam, dia mengunci pintunya dan berencana masuk ke dalam firma hukum.

Ericko Xie yang tadinya masih memejamkan matanya, segera membuka matanya setelah mendengar kata-kata Amanda Mu, kemudian dia langsung menghentikan langkah Amanda Mu.

Jalan Amanda Mu terhalang maka dia lewat jalan lainnya. Tapi Ericko Xie selalu menghalanginya.

Akhirnya, dia tidak berdaya dan hanya bisa berdiri diam, menunggu Ericko Xie bicara sambil menyipitkan matanya.

“Kata-kata nona Mu membuat hatiku terluka.”

Senyum di wajah Ericko Xie berkurang, tapi masih tetap tersenyum dan kata-katanya sulit dipastikan benar atau bohong.

“Tuan Xie sepertinya tidak muda lagi, sebenarnya masalah bagaimana kamu mengemudikan mobilmu bukan urusanku, tapi hari ini kamu hampir menabrakku! Kamu merusak kaca spionku sekarang, bagaimana lain kalinya? Bukankah kamu akan menabrak diriku? Kamu tidak takut mati tapi aku sangat menghargai nyawaku!”

Wajah Amanda Mu terlihat tegang, kata-katanya membuat Ericko Xie tercengang.

Ericko Xie tertawa dan berkata:”Nona Mu masih muda tapi sangat pintar bicara.”

Amanda Mu berpikir Ericko Xie akan marah ketika dia mengatakan itu.

Tapi, ekspresi Ericko Xie segera normal, dia juga mengaku salah:”Aku memang agak ceroboh dan tidak mempertimbangkan orang lain, ini salahku! Nona Mu beri aku kesempatan untuk menebus kesalahanku ya!”

“Bagaimana jika aku mentraktirmu makan siang?” Ericko Xie mengangkat pergelangan tangannya untuk melihat waktunya:”Waktu makan siang masih beberapa saat lagi, kita bisa mengobrol dulu sambil minum.”

“Aku harap tuan Xie benar-benar menyadari kesalahannya, kamu tidak perlu menebus kesalahanmu, aku masih ada urusan.” Ekspresi Amanda Mu menjadi lebih lembut, dia berjalan ke arah firma hukum setelah selesai mengatakannya.

“Nona Mu, apakah kamu ingin mencari pengacara?” Ericko Xie mengikutinya seolah-olah tidak mendengar Amanda Mu menolaknya.

Amanda Mu mengabaikannya karena dia adalah urusan penting sekarang.

Tapi Ericko Xie tidak menyerah dengan sikap dingin Amanda Mu, dia mengikutinya dengan semangat.

Amanda Mu mempercepat langkahnya, tapi kaki Ericko Xie panjang, meskipun Amanda Mu mempercepat langkahnya, dia hanya perlu melebarkan langkahnya dan berjalan dengan santai.

Ericko Xie masih mengikutinya ketika hampir masuk ke dalam, Amanda Mu menghentikan langkahnya dan berkata dengan kesal:”Tuan Xie, tolong berhenti!”

Setelah Ericko Xie melihat Amanda Mu benaran marah, dia baru berkata dengan serius:”Jika mau memang ingin mencari pengacara, kamu bisa mencariku.”

“Kamu?” Amanda Mu melihat ke arah Ericko Xie dan bertanya:”Kamu seorang pengacara?”

“Benar, apakah tidak mirip?” Ericko Xie sangat narsis sambil berputar di depan Amanda Mu.

Meskipun dia memakai baju berwarna biru cerah, tapi tampang Ericko Xie tidak terlihat seperti bencong tapi dia tetap terlihat seperti seorang cowok yang energik.

Amanda Mu menggeleng:”Tidak mirip.”

Ericko Xie menghela napas, dia merapikan rambut dengan jarinya, nada bicaranya terdengar berlebihan:”Aku adalah lulusan sekolah hukum terkenal di negara M, jangan karena ketampananku sehingga kamu mengabaikan bakatku!”

Amanda Mu menggelengkan kepalanya, dia merasa sangat sial karena bertemu Ericko Xie di sini.

Ericko Xie masih berceloteh tanpa henti, Amanda Mu sudah masuk ke dalam firma hukum lewat sisi sebelahnya.

Yang menyambut Amanda Mu adalah seorang wanita paruh baya yang memakai jas dan rambutnya pendek, orangnya terlihat rapi dan cekatan.

Wanita paruh baya itu menuangkan air untuk Amanda Mu, dia berkata sambil tersenyum:”Halo, boleh tahu siapa namamu?”

“Terima kasih.” Amanda Mu memegang gelasnya sebelum berkata:”Aku bermarga Mu.”

“Nona Mu, ini adalah kartu namaku.” Wanita paruh baya itu memberikan kartu nama kepada Amanda Mu, dia berhenti sejenak sebelum bertanya:”Nona Mu mau ... ... “

Wanita paruh baya itu masih belum menyelesaikan katanya, tapi dia merasa di depannya ada sinar berwarna biru yang langsung duduk di samping Amanda Mu.

Amanda Mu melihatnya dan menemukan Ericko Xie ikut masuk.

Wanita paruh baya itu tersenyum:”Apakah tuan ini teman nona Mu?”

Amanda Mu sudah tidak demam tapi dia merasa kepalanya sangat sakit sekarang.

“Ericko Xie, apa yang ingin kamu lakukan?” Amanda Mu melihat Ericko Xie dengan kesal, dia menekan suaranya:”Aku dan kamu bukan orang yang sejalan, kamu jangan mengikutiku lagi. Aku minta maaf jika sikapku sebelumnya membuatmu salah pengertian.”

Ericko Xie baru pertama kali diabaikan oleh seorang wanita, dia memperhatikan Amanda Mu, keningnya dikerutkan, matanya terlihat kesal, dia tidak terlihat sedang pura-pura.

Ericko Xie merasa tidak nyaman karena Amanda Mu menolaknya.

Tapi dia akan semakin melawan Amanda Mu.

Ericko Xie mendengus, senyum di wajahnya menghilang dan berkata:”Aku tidak mau pergi, kecuali jika kamu membiarkan aku menjadi pengacaramu!”

Ekspresi wanita paruh baya perlahan-lahan berubah setelah mendengarnya.

Ini merupakan persaingan seprofesi.

“Nona Mu, jika kamu sudah memiliki pengacara, buat apa kamu datang mencariku?” Wanita paruh baya itu terlihat tidak senang sambil menatap Amanda Mu.

Amanda Mu merasakan ekspresi wajah wanita paruh baya yang berubah itu, maka dia hanya bisa memilih meninggalkan firma hukum ini.

“Maaf.” Setelah Amanda Mu meminta maaf kepada wanita paruh baya itu, dia segera menarik tangan Ericko Xie untuk keluar.

Ericko Xie menggerutu sambil ditarik keluar oleh Amanda Mu:”Aduh, bajuku kusut! Ini adalah pesanan khusus, pagi ini baru dikirim dari Kanada! Apakah kamu tahu biaya perawatan baju ini sangat mahal! Mengapa kamu ... ... “

Setelah berada di luar firma hukum, Amanda Mu membuang tangannya dengan kencang, dia melihat Ericko Xie dengan dingin:”Apakah sudah cukup? Sudah puas?”

Ericko Xie sangat menyukai baju yang dia pakai, dia segera merapikan bajunya ketika Amanda Mu melepaskan tangannya.

Meskipun bajunya sudah rapi, tapi masih tetap terasa tidak serapi sebelumnya, Ericko Xie berkata dengan kesal:”Coba kamu lihat, kamu membuat bajuku jadi seperti ini?”

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu