Spoiled Wife, Bad President - Bab 1193 Dibuat Menangis

"Kakak sepupumu ..." Amanda Mu berpikir untuk mengatakan sesuatu, tetapi disela oleh Charles Mo.

"Kak Amanda, kamu tidak perlu menghiburku, aku pantas mendapatkannya."

Charles Mo menghela nafas, ekspresi di antara alisnya tidak seperti hari-hari sebelumnya.

Amanda Mu menarik napas dalam dan mengubah topik pembicaraan: "Bagaimana perasaanmu? Apa yang ingin kamu makan? Ketika pulang ke rumah aku akan membuatnya untukmu."

Charles Mo menggelengkan kepalanya: "Terima kasih, tapi aku tidak punya nafsu makan, dan aku tidak ingin makan apa pun."

Melihatnya seperti ini, Amanda Mu merasa tidak nyaman.

"Semua akan baik-baik saja."

Seringkali di saat-saat paling menyedihkan dan paling buruk, alih-alih tidak bisa berbuat apa pun, namun hanya bisa mengucapkan kata-kata penghibur yang tidak berguna.

"Aku mengerti," suara Charles Mo tercekat.

"Ketika aku masih kecil, aku selalu merasa kakak sepupu memiliki sikap yang aneh dan buruk. Kemudian, ketika tumbuh dewasa, begitu mengetahui dia diculik ketika masih kecil bersama bibi, lambat laun aku pun mengerti mengapa karakternya begitu aneh, tapi ..."

Charles Mo mengerutkan sudut bibirnya sebelum melanjutkan: "Aku tidak tahu bahwa di balik kasus penculikan itu, ada begitu banyak hal yang berat dan memalukan, aku sangat minta maaf kepada kakak sepupu, dia melewati masa yang sulit dibandingkan orang lain, jika terulang sekali lagi, aku tidak akan pernah melakukan apa pun untuk menyusahkannya, aku akan sangat percaya padanya. "

“Kamu masih kecil, jadi masalah itu sama sekali tidak menyalahkanmu.” Amanda Mu tahu bahwa Charles Mo adalah anak yang baik, dia bekerja sama dengan Dodi Xie sebelumnya, itu bukan yang dia inginkan.

"Tidak, jika salah, maka tetap salah, kakak sepupu memperlakukanku dengan sangat baik, meskipun aku memiliki keraguan dalam hati, tapi aku seharusnya bertanya padanya, meskipun aku bertengkar dengannya secara langsung, dia akan merasa lebih baik, setidaknya aku bersedia mempercayainya, daripada mempercayai kata-kata Dodi. "

"Charles."

"Kak Amanda, aku tidak apa-apa, aku baik-baik saja, kakimu juga sudah sembuh, jadi aku merasa lebih nyaman." Charles Mo tersenyum padanya: "Setelah ini, jangan datang menemuiku, aku akan meneleponmu setiap hari, dan ketika aku sudah keluar dari rumah sakit, aku akan kembali ke sekolah dan belajar dengan baik. "

Charles Mo menyadari bahwa hubungannya dengan Ricky Mo tidak dapat dipulihkan, dan dia juga tidak ingin merepotkan mereka lagi, dan merasa malu menghadapi mereka.

Mungkin bagi mereka sekarang, lebih baik menjalani hidup sendiri dan membuat hidup lebih tenang dan berjalan dengan baik.

Amanda Mu marah dan tertekan, bahkan memanggil nama lengkapnya: "Charles, omong kosong apa yang kamu bicarakan? Meskipun kakak sepupumu agak khawatir tentang masalah itu, tapi apakah kamu pikir dia benar-benar cukup marah hingga tidak ingin mempedulikanmu? Kalian adalah keluarga! Aku akan datang menemuimu besok, jadi istirahatlah baik-baik. "

Setelah berbicara, dia berbalik dan keluar.

Setelah meninggalkan bangsal, air mata Amanda Mu meluap dari matanya.

Jika dihitung dengan cermat, Charles Mo baru berusia sembilan belas tahun, anak orang biasa sudah mengerti terhadap masalah seperti ini di usia ini, namun ia malah pernah mengalami hal-hal ini.

Anak kecil yang saat itu menyelinap masuk ke rumah sewanya, sekarang terlihat menjadi sangat tertekan.

Ricky Mo sedang duduk di luar, dan ketika dia melihat Amanda Mu keluar, dia bangkit dan berjalan.

Amanda Mu mendengar langkah kaki dan dengan cepat mengulurkan tangan untuk menghapus air mata.

Ricky Mo memegang pergelangan tangannya untuk menghentikan gerakannya, kemudian tentu saja menatap mata merahnya, ia terdiam sesaat, dan sedikit mengernyit: "Jika dari awal aku tahu, aku akan menemanimu menemuinya."

Jika dia pergi bersamanya, dia mungkin tidak akan dibuat menangis seperti ini.

Amanda Mu mendengus: "Tidak apa-apa."

Ricky Mo tidak berbicara, dan dengan tenang mengulurkan tangan untuk menyeka air matanya.

Amanda Mu memperhatikan