Spoiled Wife, Bad President - Bab 1244 Pernikahan (5)

Amanda Mu menoleh untuk melihat Ricky Mo.

Ricky Mo sedikit menekan sudut bibirnya, dengan ketegangan dan harapan di matanya.

James Gu dan Robert Fu mencemooh penonton.

"Amanda, di hadapan Tuhan, kamu harus berpikir jernih sebelum menjawab."

Ricky Mo menoleh dan menatap ke arah mereka seperti pisau.

“Ya.” Amanda Mu mengulurkan tangan dan meraih tangan Ricky Mo.

Ricky Mo tahu segala hal, kecuali dia.

Hatinya sudah lama bersamanya, dan dia tidak perlu terlalu gugup sama sekali.

Akhirnya, keduanya bersumpah bersama:

"Mulai sekarang, akan selalu bersama, baik itu miskin atau kaya, sakit atau sehat, aku akan mencintaimu, menghormatimu, dan menyayangimu sampai maut memisahkan kita."

Setelah membaca sumpah, keduanya saling memandang dan melihat air mata berlinang di mata satu sama lain.

Bagi mereka, ini bukan hanya sumpah dalam upacara, itu adalah kata-kata yang telah mereka terukir dengan kuat di hati mereka ketika mereka telah mengalami begitu banyak perpisahan dan perubahan.

Saat Ricky Mo mencium, Amanda Mu memejamkan mata, air mata jatuh dari sudut matanya.

Mereka telah melalui begitu banyak kesulitan, dan melewati kematian berkali-kali sebelum mereka menunggu sampai saat ini.

Mulai sekarang, hidup damai dan bahagia bersama.

Hanya kematian yang bisa memisahkan mereka.

Mereka yang datang ke pesta pernikahan itu semua adalah teman dekat Ricky Mo dan Amanda Mu. Mereka paling tahu apa yang mereka alami, dan mereka tidak bisa menahan diri untuk tidak menangis.

Amanda Mu tidak bisa berhenti menangis.

Ricky Mo mencium air matanya, dan berbicara dengan suara lembut: "Kenapa kamu menangis."

Amanda Mu tidak bisa bersuara, hanya menggelengkan kepalanya.

Dia senang.

Tidak berpikir apa-apa sebelumnya.

Dan sekarang melihat ke belakang, baru menyadari betapa sulitnya jalan ini.

Berkali-kali, dia mengira dia tidak bisa pergi sampai akhir dengan Ricky Mo dalam hidup ini.

Di antara penonton, Lusi Shen dengan mata merah, berbicara di telinga Joanna Mo. dan berkata, "Pergi ke sana."

Amanda Mu menangis keras, dan Joanna Mo juga menangis di antara penonton. Setelah mendengar perkataan Lusi Shen, dia berlari ke atas dengan kaki pendeknya.

...

Di malam hari.

Ricky Mo dan Amanda Mu mengadakan pesta terbuka di hotel resort di tepi laut untuk berterima kasih kepada para tamu.

Putra Doni Shi, Dennis Shi, lima tahun lebih tua dari Joanna Mo, dia muda tapi berpenampilan kuno, mengikuti ketenangan Doni Shi, Joanna Mo merasa bahwa kakak laki-laki Dennis Shi agak membosankan, tetapi orang dewasa sedang minum bir, dia hanya bisa bermain bersama Dennis Shi.

Melihat kedua anak itu bergandengan tangan dan berjalan di atas pasir, Amanda Mu tak bisa menahan senyum.

Ricky Mo mencondongkan tubuh dan berkata dengan santai, "Menurutku bagus untuk pertunangkan mereka"

“Apa kamu masih memikirkan ini?” Amanda Mu sedikit tercengang. Dia mengira Ricky Mo telah melupakannya.

"Lebih baik bersama keluarga sendiri daripada di bawa pergi oleh anak di luar sana. ” Dalam hati Ricky Mo, Doni Shi dianggap sebagai keluarganya sendiri, dan anak Doni Shi juga dianggap sebagai keluarganya sendiri.

Amanda Mu merasa Ricky Mo semakin menjadi seperti ayah tua yang mengkhawatirkan putrinya.

Dalam hal terkait Joanna Mo, Ricky Mo lebih khawatir daripada dirinya.

Mungkin seperti inilah sebenarnya peran Ricky Mo sebagai seorang ayah.

Amanda Mu menghiburnya dengan hangat: "Anak-anak masih kecil, jadi sebaiknya mereka tumbuh dengan bebas, tanpa terlalu banyak campur tangan, apalagi masalah pernikahan, mereka akan punya ide sendiri ketika mereka besar nanti."

"Apa yang kalian lakukan bersembunyi di sini? Kalian pemeran utama hari ini. Kemarilah dan minum!"

James Gu datang dan menepi.

Semua orang berkumpul untuk minum.

Ricky Mo dibuat mereka minum beberapa putaran, bahkan Amanda Mu pun tak luput.

Tiga putaran minum bir.

Mereka berbicara tentang masa lalu dan juga masa depan.