Spoiled Wife, Bad President - Bab 1269 Jangan Sentuh Aku Dengan Tangan Kotormu

Sebelum Amanda Mu meneguk beberapa kali, pintu ruangan itu dibuka dari luar.

Lusi Shen menyipitkan matanya dan melihat ke arah pintu dengan teliti, ia mendapati bahwa orang yang masuk adalah Ricky Mo.

Dia menoleh dan tersenyum jahat ke arah Amanda Mu: "Oh ho, Ricky sudah datang, kamu akan selesai."

Amanda Mu membeku, menyadari bahwa dirinya masih memegang sebotol anggur di tangannya, dia segera menyingkirkannya, ia berkata sambil memandang Ricky Mo dengan gugup: "Aku hanya ... meneguk satu kali saja."

Dia akan pulang setelah minum, jadi setelah minum baru memberi tahu, meskipun Ricky Mo marah, dan Ricky Mo juga akan melunak dengan kemanjaannya, dia juga tidak bisa melakukan apa-apa terhadapnya.

Tapi sekarang dia tertangkap basah oleh Ricky Mo dalam situasi seperti ini, karakternya tentu akan berbeda.

Ricky Mo melihat wajahnya yang masih sangat natural, dia terlihat seperti baru saja minum, jadi ekspresinya sedikit lebih baik.

Tapi Amanda Mu pun tidak menyangka bahwa dia memiliki teman sebodoh Lusi Shen.

Lusi Shen sebelumnya sudah minum sangat banyak, dan sekarang dia mabuk, pikirannya sudah tidak sadar, dia mengulurkan jari dan menggoyangnya, menunjuk ke arah Amanda Mu: "Amanda tidak hanya meneguk sekali, kamu lihat, botol itu sudah tidak sampai setengah ..."

Seperti yang dikatakan Lusi Shen, dia mengarahkan jarinya ke setengah botol anggur yang yang barusan diletakkan oleh Amanda Mu.

Benar saja, ekspresi wajah Ricky Mo yang tadi baik tiba-tiba suram lagi.

Amanda Mu: "..."

Ricky Mo melangkah mendatangi Amanda Mu, Lusi Shen juga tidak lupa untuk menonton drama tersebut, namun tak lama kemudian ia tidak bisa tertawa.

Pasalnya, ada James Gu yang berada di belakang Ricky Mo.

Lampu di depan pintu agak gelap, Lusi Shen juga sedang mabuk. Tadi dia tidak melihat James Gu, setelah Ricky Mo melangkah masuk ke dalam, James Gu yang berdiri di belakangnya baru terlihat.

Kemabukan Lusi Shen sebagian besar menghilang, dia perlahan meletakkan gelas anggur di tangannya, dan menatap James Gu dengan tatapan mata dingin.

Mata dinginnya menusuk tubuh James Gu seperti jarum.

James Gu berjalan ke arahnya, berhenti setengah meter darinya, menjilat sudut bibir yang kering, dan berkata dengan suara serak: "Mengapa kamu minum begitu banyak."

Lusi Shen mengerutkan bibirnya dan tersenyum sinis: "Apakah Direktur Gu begitu suka mengganggu waktu pribadi artisnya? Apakah kamu bisa mengontrol aku mau minum atau tidak?"

“Aku akan mengantarmu pulang.” James Gu tidak merasa kesal dengan kata-katanya, nada bicaranya sangat lembut.

Seolah-olah dia membuat masalah tanpa alasan.

Amanda Mu mengerutkan kening dan ingin berjalan, tetapi ditarik oleh Ricky Mo.

“Apa yang kamu lakukan!” Amanda Mu merendahkan suaranya dan menoleh ke arah Ricky Mo.

Ricky Mo hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan, artinya dia tidak boleh ikut campur.

Kemudian, Ricky Mo menariknya keluar saat Amanda Mu tidak terlalu fokus.

Lusi Shen dan James Gu saling berhadapan, mereka tidak berniat memperhatikan apa yang dilakukan Amanda Mu dan Ricky Mo.

"Kamu siapa? Kenapa kamu mau mengantarku pulang?"

Lusi Shen meletakkan dagu di satu tangan putihnya, dan perlahan berkata: "Ternyata Direktur Gu tidak hanya suka membawa artis wanita untuk bermalam di rumah, tapi juga suka mengantar artis wanita pulang."

Dia menyerang "Direktur Gu" satu per satu.

James Gu tidak ingin mendengarkan lagi, segera mengambil langkah maju, mengulurkan tangan untuk menariknya.

Lusi Shen saat ini sudah dalam keadaan sangat sadar, reaksinya jauh lebih cepat. Begitu dia mengulurkan tangannya, dia pun mundur.

Dia menatap James Gu dengan dingin: "Jangan sentuh aku dengan tangan kotormu!"

Tangan James Gu hilang dan berhenti di udara begitu saja.

Dia mengangkat matanya, lekat-lekat menatap Lusi Shen, matanya penuh keheningan, seperti malam saat lampu padam, tanpa batas kesepian.

Lusi Shen merasa bersalah karena dilihat olehnya, tangannya tergantung di samping tubuhnya meringkuk dalam keadaan bingung, tetapi masih pura-pura bersikap galak sambil menatapnya.

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu